Pijat refleksi

Revisi sejak 10 Oktober 2022 14.24 oleh Setya Budi Santoso .SSTFT,SIKom (bicara | kontrib) (Fitur saranan gambar: 1 gambar ditambahkan.)

Pijat refleksi merupakan ilmu yang mempelajari ilmu tentang pijat di titik-titik tubuh tertentu. Pijat ini dilakukan dengan alat tangan dan benda-benda lain berupa kayu, plastik, atau karet. Praktisi pijat ini mempunyai pengetahuan tentang saraf-saraf manusia, dan masih berhubungan dengan pengobatan tusuk jarum.

akupuntur adalah pengobatan tradisional Cina telah dilakukan oleh Cina hampir 500 tahun pengobatan melalui jalur ci yang dipusatkan pada yin dan yang untuk menyeimbangkan tubuh gejala penyakit di evaluasi dalam konteks holistik yang saling berhubungan dengan badan pikiran dan semangat. garis meridian yang melintang dan muriati tubuh diyakini menjadi energi sepanjang jalur yang dilalui atau q mengalir setiap Meridian berhubungan dengan ke-1 organ atau kelompok organ lain ini adalah pendapat vickers tahun 1999 dengan menerapkan jarum ke beberapa poin dan titik penusukkan di sepanjang garis meridian akupuntur berusaha mengembalikan keseimbangan kesehatan memperbaiki aliran qi pada tubuh manusia pendapat dari cenicerus. dalam kasus stroke akupuntur memberikan stimulasi sensoris yang mengakibatkan beberapa jalur efference saraf sehingga mengaktifkan kembali beberapa sistem persyarafan dan stimulasi kognitif keefektifan akupuntur dapat mengurangi beberapa kelemahan fisik menghilangkan keterbatasan fungsi dan meningkatkan kualitas hidup pada pasien stroke gangguan fungsi keseimbangan adalah masalah utama pada pasien stroke keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan equilibrium dari massa tubuh dilaporkan bahwa keseimbangan dapat dilatih dengan input sensori seperti profil saptis sensasi vestibular visual integrasi.

Pengobatan ini banyak dijumpai di tempat-tempat pijat relaksasi dan toko-toko sinshe. Umumnya pengobatan yang dilakukan adalah untuk penyakit-penyakit yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari, seperti sakit jantung, sakit lambung (maag), penyakit kulit, patah tulang, batu ginjal, batu empedu, kencing batu, diabetes melitus, hipertensi, dan sakit pinggang.

Lihat pula

Pranala luar