Radiasi elektromagnetik dan kesehatan

Revisi sejak 11 Oktober 2022 12.29 oleh Sahirasjd (bicara | kontrib) (Keterangan bahaya radiasi dan refrensi)

Radiasi elektromagnetik dapat diklasifikasikan menjadi dua macam: radiasi ionisasi dan radiasi non-ionisasi, yang didasari pada energi frekuensi gelombang elektromagnetik atau dapat disebut dengan photon.[1] Tingkat paparan radiasi elektromagnetik yang meningkat dikarenakan perkembangan teknologi, menimbulkan kekhawatiran bahwa paparan dari radiasi elektromaghnetik ini dapat berpengaruh pada kesehatan fisik manusia. Gelombang radio, sinyal televisi, sinar radar,sengatan matahari, sinar-x dan sinar gamma merupakan contoh-contoh dari gelombang elektromaghnetik.[2]

Radiasi dari sengatan matahari, menyebabkan antara sekitar 100.000 sampai 1 juta kasus pengidap kanker kulit baru pada setiap tahunnya di Amerika Serikat.[3]

Pada tahun 2011, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) bersama Badan Internasional untuk Penelitian Kanker atau International Agency for Research on Cancer (IARC) menentukan bahwa medan gelombang rasio sebagai kemungkinan karsinogenik bagi manusia.[4]

Bahaya radiasi elektromagnetik

Radar dari radiasi ionisasi dan non-ionisasi dapat ditemukan di lingkungan sekitar. Radiasi non-ionisasi umumnya berasal dari radio frekuensi elektromagnetik yang ada pada sinyal ponsel. Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh radiasi elektromagnetik mudah ditemui setiap individu manusia ketika berkontak langsung dengan ponsel. Bahaya tersebut dapat dibagi menjadi 2, yaitu bahaya ringan dan bahaya berat. Bahaya ringan, antara lain vertigo dan keletihan yang berlebih. Adapun bahaya berat ialah insomnia berkelanjutan, leukimia, dan kanker.[5]

Refrensi

  1. ^ Ozdemir, Feyyaz; Kargi, Aysegul (2011-06-21). Electromagnetic Waves and Human Health (dalam bahasa Inggris). IntechOpen. ISBN 978-953-307-304-0. 
  2. ^ "Radiation: Electromagnetic fields". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-11. 
  3. ^ Cleaver, James E.; Mitchell, David L. (2000). Ultraviolet Radiation Carcinogenesis (dalam bahasa Inggris). BC Decker. 
  4. ^ Cancer medicine e.5. Robert C., Jr. Bast, Ted S. Gansler, James F. Holland, Emil, III Frei, American Cancer Society (edisi ke-5th ed). Hamilton, Ont.: Decker. 2000. ISBN 978-1-55009-113-7. OCLC 44769443. 
  5. ^ "PENYULUHAN BAHAYA RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PADA ORGAN TUBUH MAHLUK HIDUP DI KELURAHAN PAGUTAN BARAT MATARAM | Prosiding PEPADU" (dalam bahasa Inggris). 2021-01-14.