Adrianus Asia Sidot

pegawai di Pemerintah Kab. Landak
Revisi sejak 15 Oktober 2022 00.52 oleh Wagino Bot (bicara | kontrib) (Referensi: clean up)

Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si. (lahir 02 Februari 1961) adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Bupati Landak periode 2008–2011 dan 2011–2016.[1] Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Landak. Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Landak tanggal 3 Agustus 2006, Ia terpilih menjadi Wakil Bupati Landak berpasangan dengan Drs. Cornelis, M.H.. Pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Kalbar (tanggal 15 November 2007), Cornelis terpilih sebagai Gubernur Kalbar 2008-2013, sehingga pada 14 Januari 2008 Adrianus Asia Sidot menggantikan Cornelis sebagai Bupati Landak. Ia resmi dilantik oleh Cornelis selaku Gubernur Kalimantan Barat pada tanggal 23 Januari 2008.[2]

Adrianus Asia Sidot
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Mulai menjabat
1 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Daerah pemilihanKalimantan Barat II
Bupati Landak ke-6
Masa jabatan
14 Januari 2008 – 14 Januari 2017
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
GubernurDrs. Cornelis, M.H.
WakilHerculanus Heriadi, S.E.
Wakil Bupati Landak
Masa jabatan
6 September 2006 – 14 Januari 2008
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
GubernurDrs. Cornelis M.H.
Sebelum
Pendahulu
jabatan baru
Pengganti
Herculanus Heriadi, S.E.
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1961-02-02)2 Februari 1961
Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikGolkar
Suami/istriMaria Bernadetha, S.H.
Anak3
ProfesiPolitikus
Pensiunan PNS
Situs webadrianusasiasidot.blogspot.com
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pada Pilkada Landak tahun 2011, Adrianus Asia Sidot yang mencalonkan diri sebagai bupati berpasangan dengan Herculanus Heriadi sebagai wakilnya berhasil terpilih setelah meraup suara 133.035 atau 64,96% suara.[1] Pasangan ini dinamai pasangan ASRI, dan diusung oleh PDI Perjuangan dan 13 partai lainnya, yaitu PDP, Partai Gerindra, Partai PIB, PPP, PPPI, PPD, PDK, Partai Barnas, Partai RepublikaN, PKB, PIS, PKPI, dan PPRN.[1]

Referensi