Liwa
Liwa adalah ibu kota Kabupaten Lampung Barat. Sebuah kota bersejarah dengan julukan Liwa Kota Berbunga yang berada di pegunungan Bukit Barisan Selatan. Wilayah kota ini meliputi seluruh wilayah Kecamatan Balik Bukit[1].
Sejarah
Sang Bumi Lampung tak bisa dipisahkan dengan perkembangan Islam awal di tanah Lampung Dari Pasai pesisir pantai utara Sumatra melalui Provinsi Sumatra Barat dan Bengkulu terus ke lereng tengkuk Gunung Pesagi (Gunung tertinggi di Lampung tidak aktif) daerah Batu Brak Kabupaten Lampung Barat, Islam dibawa oleh empat keturunan dari Sultan Ratu Mumelar Paksi, Fase ini menjadi bagian terpenting dari eksistensi Adat dan tradisi Lampung, Kedatangan ke empat Umpu ini tepat disaat Kedatuan Sriwijaya telah direduksi dijadikan kerajaan kecil dengan raja Ratu Sekerummong, ditumbangkan, ditaklukkan oleh empat putra Ratu Ngegalang Paksi pada tahun 688 Mujarrad Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam[2].
Pada Abad ke-14 Masehi, Sultan di Kepaksian Paksi Pak Sakala Brak mendirikan Pesanggerahan dan nama Liwa.
Letak
Liwa terletak di jalur lintas barat Sumatera pada simpang jalan yang menghubungkan tiga provinsi, yaitu Lampung, Bengkulu, dan Palembang. Berikut perbatasannya dengan wilayah lainnya[3]:
Utara | Kecamatan Sukau |
Timur | Kecamatan Batu Brak |
Selatan | Taman Nasional Bukit Barisan Selatan |
Barat | Kabupaten Pesisir Barat |
Wilayah
Wilayah Kota Liwa meliputi seluruh wilayah kecamatan Balik Bukit yang ditandai dengan adanya
- Gerbang selamat datang kota Liwa yang terdapat di kawasan Sekuting terpadu pekon Wates.
- Pada perbatasan pekon Wates kecamatan Balik Bukit dengan pekon Kembahang kecamatan Batu Brak terdapat tugu kopi yang bertuliskan "Kota Liwa", yang pada masa sebelum dibangun tugu kopi di tempat ini juga telah berdiri tugu selamat datang (dapat dilihat di google street view pada citra tahun 2015).
Ditandai juga dengan terdapat instansi pendidikan dengan nama Liwa yang menyebar di seluruh kecamatan Balik Bukit, yaitu:
SMA
- SMA Negeri 1 Liwa di Pekon Way Empulau Ulu
- SMA Negeri 2 Liwa di Kelurahan Pasar Liwa
SMK
- SMK Negeri 1 Liwa di Pekon Padang Dalom
SMP
- SMP Negeri 1 Liwa di Pekon Sebarus
- SMP Negeri 2 Liwa di Kelurahan Pasar Liwa
- SMP Negeri 3 Liwa di Kelurahan Way Mengaku
- SMP Negeri 4 Liwa di Pekon Padang Dalom
- SMP Negeri Sekuting Terpadu di Pekon Wates
Kemudian ditandai dengan berbagai kantor pemerintahan dan fasilitas publik yang menyebar di kecamatan Balik Bukit, seperti
- Kantor Bupati, Wakil Bupati dan Komplek Perkantoran Pemkab Lampung Barat di Kelurahan Way Mengaku
- Kodim 0422/Lampung Barat di Kelurahan Way Mengaku
- Polres Lampung Barat di Pekon Watas
- RSUD Alimuddin Umar Liwa di Pekon Kubu Perahu
- Puskesmas Liwa di Pekon Sebarus
- PLN Liwa di Pekon Sebarus
Marga Liwa
Liwa yang meliputi satu marga (Marga Liwa) dan satu kecamatan (Kecamatan Balik Bukit) terdiri dari 12 (duabelas) pekon (desa/kelurahan):
Kondisi alam
Terletak di pegunungan dengan hawa yang sejuk dan panorama yang indah seluas sekitar 3.300 hektare, Liwa adalah eksotisme bagi para pencinta alam. Liwa mencakup beberapa pekon (kelurahan) yang dikelilingi oleh hijaunya bukit-bukit. Dari kejauhan, kebiruan Gunung Pesagi, gunung tertinggi di Lampung (3.262 mdpl), menambah eloknya kota.
Sejak dulu, Liwa terkenal sebagai tempat pemukiman yang menyenangkan, aman, dan damai bagi semua orang. Orang Belanda pada masa Kolonial dahulu pun memanfaatkan kota ini sebagai tempat berlibur, beristirahat, dan bersantai.
Beberapa bangunan peninggalan Belanda sebetulnya utuh sebelum gempa tektonik berkekuatan 6,7 sekala Richter menghantam kota ini, 15 Februari 1994.
Lihat pula
Referensi
- [1]Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Barat. (2013). Kecamatan Balik Bukit Dalam Angka 2013. Lampung Barat. BPS.