Daftar Gubernur Banten
Banten merupakan sebuah provinsi yang dimekarkan dari Jawa Barat dan dipimpin oleh seorang kepala daerah yang biasa disebut Gubernur. Dalam sejarahnya, Gubernur Banten dijabat pertama kali oleh Hakamuddin Djamal yang ditunjuk langsung oleh pemerintah pusat. Dalam membantu tugas kegubernuran dan melaksanakan kebijakan-kebijakan daerah, maka Gubernur Banten dibantu oleh wakil gubernur yang terpilih bersama dengan gubernur dalam pemilihan umum kepala daerah.
Gubernur Banten | |
---|---|
Sunda: ᮌᮥᮘᮨᮁᮔᮥᮁ ᮘᮔ᮪ᮒᮨᮔ᮪ | |
Masa jabatan | 5 tahun |
Pejabat perdana | Hakamuddin Djamal |
Dibentuk | 17 November 2000 |
Situs web | Situs web resmi |
Hakamuddin Djamal digantikan oleh Djoko Munandar dari Partai Persatuan Pembangunan yang terpilih berdasarkan pemilihan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada 2001. Ratu Atut Chosiyah, gubernur perempuan pertama di Indonesia yang terpilih menjadi gubernur dalam pemilihan umum yang dilaksanakan secara langsung dipilih oleh rakyat pada 2006. Masa jabatannya berlangsung selama dua periode sebelum akhirnya diberhentikan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.
Daftar
Berikut merupakan daftar gubernur provinsi Banten.
No. | Potret | Gubernur | Partai | Awal | Akhir | Periode | Wakil | Ref. | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Djoko Munandar (1948–2008) |
PPP | 11 Januari 2002 | 20 Oktober 2005[a] | 1 (2001) |
Ratu Atut | [2] | |||
2 | Ratu Atut (lahir 1962) |
Partai Golkar | 11 Januari 2007 | 11 Januari 2012 | 2 (2006) |
Masduki | ||||
11 Januari 2012 | 29 Juli 2015[b] | 3 (2011) |
Rano Karno | [4][5][6] | ||||||
3 | Rano Karno (lahir 1960) |
PDI-P | 12 Agustus 2015 | 11 Januari 2017 | Tidak ada | [7] | ||||
4 | Wahidin Halim (lahir 1954) |
Partai Demokrat | 12 Mei 2017 | 12 Mei 2022 | 4 (2017) |
Andika Hazrumy | [8][9] |
Pengganti sementara Gubernur
Dalam tumpuk pemerintahan, seorang kepala daerah yang mengajukan diri untuk cuti atau berhenti sementara dari jabatannya kepada pemerintah pusat, maka Menteri Dalam Negeri menyiapkan penggantinya yang merupakan birokrat di pemerintah daerah atau bahkan wakil gubernur, termasuk ketika posisi gubernur berada dalam masa transisi. Berikut merupakan daftar pengganti sementara untuk jabatan Gubernur Banten.
Potret | Pelaksana tugas Gubernur | Mulai jabatan | Akhir jabatan | Masa | Ket. | Gubernur Definitif | |
Hakamuddin Djamal (Penjabat) |
17 November 2000 | 11 Januari 2002 | — | Transisi | |||
Ratu Atut Chosiyah (Pelaksana Tugas) |
20 Oktober 2005 | 11 Januari 2007 | 1 (2001) |
Djoko Munandar | |||
Rano Karno (Pelaksana Tugas) |
13 Mei 2014 | 12 Agustus 2015 | 3 (2011) |
[10] | Ratu Atut Chosiyah | ||
Nata Irawan (Pelaksana Tugas) |
26 Oktober 2016 | 11 Januari 2017 | [ket. 1][11] | Rano Karno | |||
11 Januari 2017 | 30 Januari 2017 | — | Transisi | ||||
30 Januari 2017 | 12 Mei 2017 | [12] | |||||
Al Muktabar (Penjabat) |
12 Mei 2022 | Petahana | [13] |
- Catatan
- ^ Pada 10 Oktober 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menonaktifkan Djoko setelah menjadi tersangka kasus korupsi berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 169/M/Tahun 2005.[1]
- ^ Pada 9 Mei 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menonaktifkan Atut setelah menjadi tersangka kasus korupsi berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 28/P/2014.[3] Kemudian ia diberhentikan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada 29 Juli 2015 melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 63/P Tahun 2015.
- Keterangan
- ^ Gubernur Banten cuti dalam kontestasi Pemilihan umum Gubernur Banten 2017. Kemudian, Pemerintah Pusat menunjuk Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri untuk menjadi Pelaksana Tugas Gubernur Banten.
Lihat pula
Referensi
- ^ "Gubernur Banten Djoko Munandar Dinonaktifkan". Liputan6.com. 11 Oktober 2005. Diakses tanggal 23 Juni 2021.
- ^ "Mendagri: Djoko Munandar Masih Bisa Jabat Gubernur Banten". detikcom. 17 Oktober 2005. Diakses tanggal 22 Juni 2021.
- ^ Ali, Muhammad (9 Mei 2014). Ali, Muhammad, ed. "Ratu Atut Resmi Dinonaktifkan, Rano Karno Plt Gubernur Banten". Liputan6.com. Diakses tanggal 23 Juni 2021.
- ^ "Biaya Pelantikan Gubernur Banten Telan 400 Juta". Tempo.co. 25 November 2011. Diakses tanggal 13 Juni 2022.
- ^ Saptowalyono, Cyprianus Anto (11 Januari 2012). Ksp, Robert Adhi, ed. "Ratu Atut dan Rano Kano Resmi Jadi Gubernur dan Wagub Banten". Kompas.com. Diakses tanggal 13 Juni 2022.
- ^ "Pemprov Terima Kepres Pemberhentian Gubernur Non Aktif". Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Humas Kemenpanrb. 31 Juli 2015. Diakses tanggal 13 Juni 2022.
- ^ "Di Istana, Presiden Jokowi Lantik Rano Karno Sebagai Gubernur Banten". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Humas Setkab. 12 Agustus 2015. Diakses tanggal 13 Juni 2022.
- ^ "Presiden Jokowi Lantik 5 Gubernur dan 6 Wakil Gubernur". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Humas Setkab. 12 Mei 2017. Diakses tanggal 13 Juni 2022.
- ^ "DPRD Usulkan Pemberhentian Gubernur Banten Ke Presiden Jokowi". CNN Indonesia. Serang. 6 April 2022. Diakses tanggal 9 Mei 2022.
- ^ Ulum, Wasiul (13 Mei 2014). Pusporini, Evieta Fadjar, ed. "Rano Karno Resmi Jadi Plt Gubernur Banten". Tempo.co. Diakses tanggal 10 Mei 2022.
- ^ Carina, Jessi (26 Oktober 2016). Rastika, Icha, ed. "Nata Irawan Resmi Jadi Plt Gubernur Banten". Kompas.com. Diakses tanggal 13 Februari 2017.
- ^ Dami, Laurens (21 Januari 2017). JAS, ed. "Nata Irawan Akan Dilantik Jadi Penjabat Gubernur Banten". BeritaSatu.com. Diakses tanggal 13 Februari 2017.
- ^ Hairul Alwan (12 Mei 2022). "Al Muktabar Resmi Dilantik Mendagri Jadi PJ Gubernur Banten". Suara.com. Diakses tanggal 13 Mei 2022.