Stasiun Sumlaran

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 5 November 2022 07.10 oleh Bot5958 (bicara | kontrib) (Perbarui referensi situs berita Indonesia)

Stasiun Sumlaran (SLR) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil yang terletak di Sukodadi, Sukodadi, Lamongan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +3 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya. Nama stasiun ini berasal dari nama lama Desa Sukodadi sebelum diubah menjadi namanya yang sekarang.

Stasiun Sumlaran
Sumlaran
+3 m
Stasiun Sumlaran semasa masih aktif, 2010
Lokasi
Koordinat7°5′50″S 112°19′22″E / 7.09722°S 112.32278°E / -7.09722; 112.32278
Ketinggian+3 m
Operator
Letak
Jumlah jalur2
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka1900
Ditutup20 November 2016
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanMekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis (hingga tahun 2016)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun yang hanya memiliki dua jalur kereta api ini awalnya beroperasi menggunakan sistem persinyalan mekanik dengan jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda ruas Babat-Kandangan resmi dioperasikan mulai awal Mei 2014,[3] jalur 2 juga dijadikan sebagai sepur lurus sehingga stasiun ini menjadi tidak memiliki sepur belok sama sekali. Semua wesel dan perangkat persinyalannya sudah dibongkar.

Kereta api yang terakhir berhenti untuk melayani penumpang di stasiun ini adalah KA Lokal Surabaya-Babat-Bojonegoro. Sejak 1 April 2015 sudah tidak ada lagi kereta api yang berhenti di stasiun ini. Mulai 20 November 2016 stasiun ini dinonaktifkan dan digantikan dengan stasiun baru, yaitu Stasiun Surabayan yang berjarak ±4 km ke arah timur. Alasannya, lahan yang ada di area emplasemen Stasiun Sumlaran sangat sempit untuk penambahan jalur rel baru terkait pembangunan jalur ganda lintas utara. Di samping stasiun ini terdapat gardu pengendali sinyal blok intermediet.[4]

Bangunan lama stasiun ini akhirnya dibongkar total pada tahun 2018 dan kini bekas bangunannya digantikan dengan bangunan baru yang difungsikan sebagai kantor Resor Jalan Rel 8.5.

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Ritonga, Efri NP, ed. (2014-05-09). "Rel Ganda Tersambung, Bulan Depan Kereta Ditambah". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-04-19. 
  4. ^ "PT KAI Manjakan Masyarakat, Stasiun Surabayan Siap Beroprasi". Brata Pos. 21 November 2016. Diakses tanggal 1 Agustus 2017. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Pucuk
menuju Gambringan
Gambringan–Surabaya Pasarturi Surabayan

7°05′37″S 112°19′19″E / 7.0937278°S 112.3218333°E / -7.0937278; 112.3218333{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman