Marsekal TNI (Purn.) Ashadi Tjahjadi (5 Mei 1928 – 18 Maret 2008) adalah mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara antara 1977 dan 1982.

Ashadi Tjahjadi
Kepala Staf TNI Angkatan Udara ke-7
Masa jabatan
4 Juni 1977 – 26 November 1982
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Saleh Basarah
Pengganti
Sukardi
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1928-05-05)5 Mei 1928
Gombong, Kebumen, Jawa Tengah
Meninggal18 Maret 2008(2008-03-18) (umur 79)
Jakarta
KebangsaanIndonesia
Anak
  • 1. Toto Iman Dewanto
  • 2. Hasiyanna S. Ashadi
  • 3. Iwan Ludijanto
Karier militer
Dinas/cabang TNI Angkatan Udara
Pangkat Marsekal TNI
NRP464621
SatuanKorps Penerbang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah hidup

Ashadi pernah menjabat Komandan Lanud Hussein Sastranegara (1964), Dirjen Perhubungan Udara (1966), dan Pangkowilu V Jakarta (1970). Setelah itu ia menjabat sebagai KASAU. Setelah itu, seusai menjabat Dubes Indonesia untuk Jerman Barat antara 1983 dan 1986. Ia juga pernah menjadi penasihat Menneg Ristek/Ketua BPPT (1986). Ia juga pernah menjadi penasihat pabrik mesin pesawat buatan Inggris, Rolls Royce, dan juga tercantum sebagai anggota South East Asia Rolls Royce Advisory Group.

Menjadi Kasau

Saat menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Ashadi berjasa mengadakan sejumlah pesawat, baik angkut maupun tempur, untuk memperkuat persenjataan TNI AU. Selain itu sampai akhir hayatnya, ia masih aktif dalam berbagai kegiatan dengan sesama purnawirawan TNI AU dan juga di gerakan Barisan Nasional (Barnas).

Meninggal Dunia

Marsekal TNI (Purn) Ashadi Tjahjadi meninggal dunia dalam usia 80 tahun, Selasa 18 Maret 2008 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, setelah terkena serangan stroke dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Penghargaan

Ia mendapatkan sejumlah tanda jasa baik dari dalam maupun luar negeri, diantaranya;[1]

       
       
       
       
       
       
       
       
Baris ke-1 Bintang Mahaputera Adipradana (17 Agustus 1982)[2] Bintang Dharma Bintang Gerilya Bintang Kartika Eka Paksi Utama
Baris ke-2 Bintang Jalasena Utama Bintang Bhayangkara Utama Bintang Yudha Dharma Pratama Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama
Baris ke-3 Bintang Kartika Eka Paksi Pratama Bintang Jalasena Pratama Bintang Bhayangkara Pratama Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya
Baris ke-4 Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia Order of National Security Merit - 1st Class (Tong-il Medal) - Korea Selatan Grand Officer of the Order of Orange-Nassau - Belanda Panglima Setia Mahkota (P.S.M.) - Malaysia (1979)
Baris ke-5 Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun Satyalancana Perang Kemerdekaan I
Baris ke-6 Satyalancana Perang Kemerdekaan II Satyalancana G.O.M II Satyalancana G.O.M III Satyalancana G.O.M IV
Baris ke-7 Satyalancana G.O.M V Satyalancana G.O.M VI Satyalancana G.O.M VII Satyalancana Sapta Marga
Baris ke-8 Satyalancana Satya Dharma Satyalancana Dwidya Sistha Satyalancana Dwidya Sistha (Ulangan I) United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) Medal

Pranala luar

Jabatan militer
Didahului oleh:
Saleh Basarah
Kepala Staf TNI Angkatan Udara
1977–1983
Diteruskan oleh:
Sukardi
Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Josef Muskita
Duta Besar Indonesia untuk Jerman Barat
1983–1986
Diteruskan oleh:
Sukardi
  1. ^ Lembaga Pemilihan Umum 1983, hlm. 878-880.
  2. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 3 September 2021.