Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut

Revisi sejak 21 November 2022 03.29 oleh Noufalrk18 (bicara | kontrib) (Tambahan poin artikel Transportasi)

Jeruk Purut adalah sebuah taman pemakaman umum (TPU) di Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

TPU Jeruk Purut
Peta
Details
Lokasi
Jakarta
NegaraIndonesia
Luas912 hektare (9,12 km2; 3,52 sq mi)

Tata fisik

Jeruk Purut mempunyai luas 912 hektare (9,12 km2; 3,52 sq mi).[1] Letaknya di Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.[1]

Seperti Taman Makam Pahlawan Kalibata, TPU Karet Bivak dan TPU Menteng Pulo, Jeruk Purut adalah salah satu pemakaman yang dirawat dengan baik di Jakarta.[2]

Sejarah

TPU-nya diperluas dengan tanah wakaf pada pertengahan dekade 2000-an, yang membuat beberapa keluarga terusir.[3] Pada tahun 2007, rata-rata jumlah kegiatan pemakaman mencapai 300 per bulan.[3] Sampai tahun 2007, Jeruk Purut adalah salah satu TPU di Jakarta yang dapat diperluas lagi.[3]

Legenda

Menurut kepercayaan setempat, Jeruk Purut dihantui seorang pastor yang kepalanya dipenggal.[4] Hantu tersebut dikatakan membawa kepalanya di tangan, dan diikuti anjing hitam besar.[4] Konon dia nyasar mencari makamnya, yang menurut orang setempat ada di TPU Tanah Kusir dan bukan di Jeruk Purut. Kerana di TPU Jeruk Purut hanya ada unit islam saja, tidak ada unit Kristen.[5]

Menurut The Jakarta Post, kepercayaan tersebut sudah puluhan tahun ada.[4] The Jakarta Globe mencatat bahwa TPU ini pada malam hari banyak dikunjungi orang yang mencari hantu;[5] konon hantu tersebut hanya datang pada hari Jumat, saat kelompok yang mencarinya berjumlah ganjil.[5] Cerita tersebut digunakan sebagai dasar film Hantu Jeruk Purut pada tahun 2006, yang membuat TPU Jeruk Purut menjadi lebih terkenal.[5]

Ada lagi hantu yang dikatakan bertempat di TPU Jeruk Purut.[5] Hantu tersebut termasuk anak kecil dan raksasa berbulu panjang.[5] Pada tahun 2011, Prambors memilih TPU Jeruk Purut sebagai tempat yang paling menakutkan di Jakarta, berdasarkan legenda pastor tanpa kepala.[6] Ini dipilih di atas Lubang Buaya, tempat dibuangnya beberapa jenderal dalam Gerakan 30 September, serta suatu jembatan di Casablanca, perlintasan kereta api di Bintaro, dan sebuah rumah di Pondok Indah.[6]

Orang terkenal yang dimakamkan

Transportasi

Angkutan Kota

  • S11: Terminal Lebak Bulus - Fatmawati - Cipete - Jeruk Purut - Ampera - Pasar Minggu PP

Referensi

Catatan kaki
Bibliografi