Daftar tanggal yang diprediksi sebagai hari kiamat

artikel daftar Wikimedia
Revisi sejak 21 November 2022 11.20 oleh 116.206.31.75 (bicara)

Prediksi kejadian apokaliptik yang berkemungkinan menjadi akhir kehidupan manusia, hancurnya peradaban, atau kehancuran planet sudah ada sejak awal peradaban manusia.[1] Beberapa di antaranya merupakan prediksi religius dan biasanya diprediksi terjadi dalam masa hidup si pembuat prediksi, yang biasanya berlandaskan kitab suci, (misalnya Alkitab - bagia Perjanjian Baru), sebagai sumber utama atau tambahan untuk prediksi tersebut.[1] Biasanya untuk membuat prediksi seperti ini, diperlukan berbagai perhitungan matematis, seperti mencoba menghitung 6000 tahun setelah pembentukan Bumi oleh Allah Abrahamik,[2], yang mana menurut tradisi Talmud menjadi penentu kapan kedatangan Mesias untuk kedua kalinya.[3] Prediksi akhir kehidupan juga telah diteorikan oleh berbagai ilmuwan dan kelompok ilmiah. Walaupun prediksi ini secara umum diterima dalam akal sehat komunitas ilmiah, peristiwa dan fenomena tidak diharapkan terjadi selama ratusan ribu atau bahkan milyaran tahun dari sekarang.

Pengadilan Terakhir oleh peluki Hans Memling. Dalam kepercayaan Kristiani, Pengadilan Terakhir ialah saat dimana Yesus Kristus tampil dan memberikan penghakiman untuk terakhir kalinya di dunia.

Sedikit penelitian telah dilakukan tentang mengapa orang membuat prediksi apokaliptik.[4] Secara historis, prediksi seperti ini dilakukan untuk alasan seperti mengalihkan perhatian dari krisis aktual seperti kemiskinan dan perang, mendorong agenda politik, dan mempromosikan kebencian terhadap kelompok-kelompok tertentu; contohnya antisemitisme, yaitu tema populer ramalan apokaliptik Kristen pada abad pertengahan,[5] sementara penggambaran kiasan Perancis dan Lutheran masing-masing diketahui menampilkan sifat antagonis dari Inggris dan Katolik.[6] Menurut para psikolog, penjelasan yang mungkin terkait mengapa orang percaya pada ramalan apokaliptik modern bisa jadi untuk mengurangi secara mental bahaya aktual di dunia, daya tarik manusia yang diiringi dengan rasa takut, ciri-ciri kepribadian paranoia dan rasa ketidakberdayaan, serta kehidupan modern yang sering dikaitkan dengan kiamat karena penggambarannya dalam fiksi kontemporer.[4][7] Prevalensi agama-agama Abrahamik sepanjang sejarah modern telah menciptakan budaya yang mendorong dan memperlihatkan masa depan yang akan sangat berbeda dari masa kini.[1][8] Budaya seperti itu semakin melekat dengan meningkatnya popularitas prediksi yang lebih bersifat sekuler, seperti fenomena 2012, sambil mempertahankan budaya berusia berabad-abad bahwa akan adanya kekuatan yang kuat akan mengakhiri peradaban.[8]

Jajak pendapat yang dilakukan pada tahun 2012 di 20 negara menemukan lebih dari 14% orang percaya dunia akan berakhir pada masa kehidupan mereka, dengan persentase mulai dari 6% orang di Prancis hingga 22% di Amerika Serikat dan Turki. Kepercayaan pada kiamat paling umum muncul pada orang dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah, pendapatan rumah tangga yang lebih rendah, dan mereka yang berusia di bawah 35 tahun.[9][10] Di Inggris pada tahun 2015, 23% masyarakat umum percaya bahwa kiamat kemungkinan terjadi dalam masa hidup mereka, dibandingkan dengan 10% ahli dari Global Challenges Foundation. Masyarakat umum percaya penyebab paling mungkin adalah perang nuklir, sementara para ahli memprediksi kecerdasan buatan. Hanya 3% orang Inggris yang berpikir bahwa kiamat akan disebabkan oleh Penghakiman Terakhir, dibandingkan dengan 16% orang Amerika. Antara satu hingga tiga persen orang dari kedua negara mengira kiamat akan disebabkan oleh zombie atau invasi alien.[11][12][13]

Prediksi ilmiah

Prediksi waktu (dalam ... tahun) Pengklaim Deskripsi Ref.
300,000 Peter Tuthill Kira-kira dalam 300.000 tahun, WR 104, sebuah triple-star, diperkirakan akan meledak dalam supernova. Telah diprediksi bahwa bintang ini dapat menghasilkan ledakan sinar gama yang dapat menimbulkan ancaman bagi kehidupan di Bumi jika kutub bintang tersebut sejajar 12° atau lebih rendah ke arah Bumi. Namun, pengamatan spektroskopi sekarang sangat menyarankan bahwa kutub bintang tersebut berada pada sudut 30° -40° dan karenanya semburan sinar gamma seharusnya tidak mengenai Bumi. [14]
[15]
500,000 Nick Bostrom Menurut sebuah artikel Jurnal oleh Bostrom, sebuah asteroid akan menghantam Bumi berdiameter sekitar 1km akan menghancurkan peradaban. Diprediksikan bahwa asteroid semacam ini hany dapat menghantam bumi sekali setiap 500.000 tahun. [16]
1 juta The Geological Society Dalam 1 juta tahun ke depan, Bumi mungkin bisa mengalami erupsi supervulkan yang mengeluarkan magma sebesar 3,200 km3, sebuah peristiwa mirip dengan Erupsi Gunung Toba 75.000 tahun yang lalu. [17]
100 juta Stephen A. Nelson Diprediksi bahwa setiap 100 juta tahun, Bumi dihantam asteroid berdiameter sekitar 10-15 km, sebanding dengan ukuran asteroid yang menyebabkan peristiwa kepunahan Kapur–Paleogen yang membunuh dinosaurus non-unggas 66 juta tahun silam. [18]
500–600 juta Anne Minard Sebuah ledakan sinar gamma atau supernova yang sangat besar dan hiperenergetik akan terjadi dalam jarak 6.500 tahun cahaya Bumi, cukup dekat untuk sinarnya mempengaruhi lapisan ozon Bumi dan berpotensi memicu kepunahan massal, dengan asumsi bahwa hipotesis akan ledakan sebelumnya yang memicu periode kepunahan Ordovisum–Silur adalah benar. Namun, supernova harus berorientasi tepat terhadap bumi agar dampak negatifnya bisa terasa di Bumi. [19]
600–800 juta Beragam Tingkat kecerahan Matahari yang meningkat menyebabkan laju pelapukan kerak planet meningkat. Ini akan menyebabkan tingkat karbon dioksida di atmosfer turun secara dramatis, membuat fotosintesis pada tanaman tidak mungkin terjadi. Hal ini kemungkinan besar akan menyebabkan kepunahan massal dari sebagian besar tanaman/vegetasi Bumi. Kekurangan tanaman penghasil oksigen akan menyebabkan oksigen dan lapisan ozon menghilang sehingga kehidupan binatang tidak dimungkinkan lagi. Bahkan jika fotosintesis masih memungkinkan, kenaikan suhu permukaan dari matahari yang amat tinggi akan membuat kehidupan yang kompleks (tanaman dan hewan) menjadi tidak mungkin. [20]
[21]
1–5 miliar Beragam Perkiraan akhir fase perkembangan Matahari saat ini, setelah itu akan membengkak menjadi raksasa merah, yang akan menghanguskan atau menelan Bumi. Peristiwa ini akan terjadi sekitar lima miliar tahun dari sekarang. Walaupun demikian, Matahari terus tumbuh secara bertahap lebih panas selama masa tempo kini hingga nanti, sehingga walaupun Bumi tidak hangus atau ditelan, suhu di Bumi kemungkinan besar akan menjadi terlalu panas untuk bisa dihidupi sekitar satu miliar tahun dari sekarang. [22]
[23]
[24]
1.3 miliar Beragam Diprediksi bahwa kehidupan eukariota akan punah karena kekurangan karbon dioksida, sehingga hanya akan menyisakan prokariota. [20]
7.59 miliar David Powell Bumi dan Bulan kemungkinan besar akan hancur ditelan Matahari, tepat sebelum Matahari mencapai fase puncak kehidupan raksasa merah - dimana ukurannya akan mencapai 256 kali lebih besar dari saat ini. Sebelum tabrakan terakhir, Bulan kemungkinan besar akan berputar di bawah batas Roche Bumi, membentuk cincin puing-puing, yang sebagian besar akan jatuh ke permukaan Bumi. [25]
22 miliar Beragam Ini merupakan akhir kehidupan dunia dalam skenario Big Rip, dengan mengasumsikan model energi gelap dengan nilai w=-1.5. Pengamatan kecepatan kluster galaksi oleh Chandra X-ray Observatory menunjukkan bahwa nilai sebenarnya dari w adalah ~ -0,991, yang berarti Big Rip tidak akan terjadi. [26]
10100 Beragam Sisa waktu yang tersisa untuk Kematian panas alam semesta, sebuah peristiwa hipotesis dimana alam raya akan berada dalam keadaan tanpa energi bebas termodinamika, sehingga tidak lagi mampu mempertahankan gerak atau kehidupan yang diarahkan. [27]

Referensi

  1. ^ a b c Cole-Turner, Ronald (2012). "The singularity and the rapture: Transhumanist and popular Christian views of the future". Zygon. 47 (4): 777–796. 
  2. ^ Aveni 2016, hlm. 7.
  3. ^ Eliyahu Berkowitz, Adam (August 17, 2015). "200-Year-Old "Messiah Clock" Sets Last Possible Date for Final Redemption – and the Timing Will Surprise You!". Breaking Israel News. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 6, 2017. 
  4. ^ a b Yuhas, Daisy (December 18, 2012). "Psychology Reveals the Comforts of the Apocalypse". Scientific American. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 25, 2018. 
  5. ^ Fessensden, Marissa (September 8, 2015). "People Have Always Been Obsessed with the End of the World". Smithsonian. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 25, 2018. 
  6. ^ "Apocalypse now: our incessant desire to picture the end of the world". The Conversation. August 25, 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 16, 2018. 
  7. ^ Dovey, Dana (September 26, 2017). "Doomsday Is Postponed Again: Here's Why We're All So Obsessed With The End Of World, According to Psychology". Newsweek. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 25, 2018. 
  8. ^ a b Aveni 2016, hlm. xii.
  9. ^ "Apocalypse now: Poll shows 1 in 7 thinks end of world is near". The Chicago Tribune. May 2, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 25, 2018. 
  10. ^ "One in Seven (14%) Global Citizens Believe End of the World is Coming in Their Lifetime". Ipsos. May 1, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 25, 2018. 
  11. ^ Drezner, Daniel W. (March 13, 2015). "Do experts and the public think differently about the apocalypse?". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 25, 2018. 
  12. ^ "YouGov Survey Result" (PDF). YouGov. March 9, 2015. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal March 30, 2015. 
  13. ^ Dahlgreen, Will (March 10, 2015). "UKIP voters most likely to think the apocalypse is coming". YouGov. 
  14. ^ Tuthill, Peter; Monnier, John; Lawrance, Nicholas; Danchi, William; Owocki, Stan; Gayley, Kenneth (2008). "The Prototype Colliding-Wind Pinwheel WR 104". The Astrophysical Journal. 675 (1): 698–710. arXiv:0712.2111 . Bibcode:2008ApJ...675..698T. doi:10.1086/527286. 
  15. ^ O'Neill, Ian (December 24, 2015). "WR 104 Won't Kill Us After All". Universe Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 19, 2012. 
  16. ^ Bostrom, Nick (March 2002). "Existential Risks: Analyzing Human Extinction Scenarios and Related Hazards". Journal of Evolution and Technology. 9 (1). Diakses tanggal September 10, 2012. 
  17. ^ "Super-eruptions: Global effects and future threats". Geological Society of London. Diakses tanggal August 6, 2017. 
  18. ^ Nelson, Stephen A. "Meteorites, Impacts, and Mass Extinction". Tulane University. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 6, 2017. Diakses tanggal August 6, 2017. 
  19. ^ Minard, Anne (2009). "Gamma-Ray Burst Caused Mass Extinction?". National Geographic. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 5, 2015. 
  20. ^ a b Franck, S.; Bounama, C.; Von Bloh, W. (November 2005). "Causes and timing of future biosphere extinction" (PDF). Biogeosciences Discussions. 2 (6): 1665–1679. Bibcode:2005BGD.....2.1665F. doi:10.5194/bgd-2-1665-2005. Diakses tanggal October 19, 2011. 
  21. ^ Ward, Peter Douglas; Brownlee, Donald (2003). The life and death of planet Earth: how the new science of astrobiology charts the ultimate fate of our world. Macmillan. ISBN 0-8050-7512-7. 
  22. ^ Carrington, D. (February 21, 2000). "Date set for desert Earth". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 10, 2012. 
  23. ^ Schröder, K.-P.; Smith, R.C. (2008). "Distant future of the Sun and Earth revisited". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. 386 (1): 155. arXiv:0801.4031 . Bibcode:2008MNRAS.386..155S. doi:10.1111/j.1365-2966.2008.13022.x. 
  24. ^ Palmer, J. (2008). "Hope dims that Earth will survive Sun's death". New Scientist. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 14, 2008. 
  25. ^ Powell, David (January 22, 2007). "Earth's Moon Destined to Disintegrate". Space.com. Tech Media Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 6, 2008. 
  26. ^ Vikhlinin, A.; Kravtsov, A.V.; Burenin, R.A.; et al. (2009). "Chandra Cluster Cosmology Project III: Cosmological Parameter Constraints". The Astrophysical Journal. 692 (2): 1060–1074. arXiv:0812.2720 . Bibcode:2009ApJ...692.1060V. doi:10.1088/0004-637X/692/2/1060. 
  27. ^ Brush 1996, hlm. 77.