Adjie Notonegoro

Revisi sejak 26 November 2022 18.59 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Referensi: clean up)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Adjie Notonegoro (lahir 18 Juli 1961) adalah seorang perancang busana ternama di Indonesia.

Adjie Notonegoro
LahirAdjie Notonegoro
18 Juli 1961 (umur 63)
Jakarta, Indonesia
PekerjaanDesainer
Tahun aktif1986 - sekarang
AnakKevin
Andrew
Orang tuaDjati Prayitno
Ami
Kerabat

Biografi

sunting

Adjie adalah anak dari Djati Prayitno dan Ibu Ami. Karya busananya telah dipakai oleh orang-orang terkenal dari kalangan artis, bintang film, sampai kepala negara mulai dari Gus Dur (Abdurahman Wahid), Bill Clinton, hingga Fidel Castro. Adjie pernah belajar di sekolah mode Mueller und Sohn di Jerman dan kemudian ke Paris dan Italia memperdalam ilmunya. Setelah selesai belajar, Adjie kembali ke Indonesia dan membuka sebuah butik pada tahun 1986. Adjie Notonegoro memiliki dua anak yang bernama Kevin dan Andrew. Ia adalah paman dari designer dan presenter Indonesia, Ivan Gunawan.

Pada awal Mei 2009 Adjie harus berhadapan dengan pihak yang berwajib. Hal ini karena ia dilaporkan rekan bisnisnya, Yusuf Wachyudi. Menurut Yusuf, Adjie telah meminjam uang sebesar Rp 147 juta padanya untuk keperluan pengadaan seragam pegawai Bank Rakyat Indonesia. Namun, Adjie ternyata hingga saat ini belum melunasi hutangnya tersebut.

Tanggal 16 Juli 2010 Adjie kembali ditangkap atas kasus penipuan. Adjie berutang kepada seorang tengkulak atau rentenir dalam jumlah besar. bunga yang diberikan oleh tengkulak itu di luar kewajaran. Setahun bunganya 300 persen. Sejumlah uang yang dipinjam dari rentenir tersebut, digunakan untuk keperluan bisnis. Sidang perdananya berlangsung di ruang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam sidang kemarin, melalui pengacaranya, Adjie mengatakan keberatan kalau kasusnya dikategorikan tindak pidana. Menurut dia, itu masalah perdata karena berkaitan dengan utang piutang. Sementara sekarang ini pria yang mendekam di Lapas Cipinang didakwa atas tindakan penipuan.

Tanggal 27 Januari 2011 Adjie kembali ditangkap atas tuduhan penggelapan uang.[1]

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting