Cekungan Bandung
Cekungan Bandung atau disebut juga Bandung Raya adalah salah satu wilayah metropolitan yang meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan sebagian kecamatan Kabupaten Sumedang yang ada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Tempat ini terletak kurang lebih 120 km dari wilayah metropolitan Jakarta (Jabodetabekpunjur).
Kawasan Metropolitan Bandung
| |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Kota inti | Bandung |
Daerah penyangga | Kota Cimahi Kabupaten Bandung Kabupaten Bandung Barat Kabupaten Sumedang |
Dasar hukum | Undang Undang No.26 Tahun 2007 |
Luas | |
• Total | 3.500,74 km2 (1,351,64 sq mi) |
Populasi (2021) | |
• Total | 8.790.308 |
• Kepadatan | 2,500/km2 (6,500/sq mi) |
Zona waktu | UTC+7 (WIB) |
Kode area telepon | +62 |
Kawasan tersebut mempunyai populasi terbanyak ketiga setelah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila dan kawasan tersebut merupakan tempat berpopulasi terpadat kedua setelah Jabodetabek. Bandung Barat memisahkan diri dari Kabupaten Bandung pada tahun 2007
Definisi
Wilayah Bandung Raya memiliki total luas area sekitar 3500,74 Km2 dan mencakup 5 wilayah administrasi, yaitu:
No | Nama | Ibu Kota | Luas Wilayah (Km2) | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 | Kota Bandung | Bandung | 167,2965 | Pusat |
2 | Kota Cimahi | Cimahi | 40,23 | Terletak di Sebelah barat Kota Bandung |
3 | Kabupaten Bandung | Soreang | 768,12 | Terletak disebelah utara, timur dan selatan Kota Bandung serta di selatan Kota Cimahi |
4 | Kabupaten Bandung Barat | Ngamprah | 1305,774 | Terletak disebelah barat Kota Cimahi serta di sebelah utara Kota Bandung |
5 | Sebagian* Kabupaten Sumedang | Sumedang | 154,86 | Terletak disebelah timur Kabupaten Bandung, tidak berbatasan langsung dengan Kota Bandung *Kecamatan Cimanggung, Tanjungsari, Sukasari, Jatinangor, Rancakalong, dan Pamulihan |
Sejarah
Cekungan Bandung diperkirakan terbentuk akibat letusan Gunung Sunda yang terjadi sekitar 210.000 hingga 105.000 tahun lalu. Cekungan ini kemudian sempat terisi air akibat tersumbatnya Sungai Citarum, sehingga membentuk Danau Bandung Purba. Air yang ada di danau tersebut kemudian terkuras, diperkirakan karena terjadinya gempa bumi dan longsor di antara Curug Halimun dan Curug Cukangrahong, sehingga memungkinkan air danau tersebut untuk mengalir ke utara dan bertemu dengan aliran Sungai Cimeta.[1]
Transportasi
Transportasi darat
Perjalanan komuter dari Bandung Raya sangat bergantung pada fasilitas kereta api lokal dan jaringan jalan tol. Saat ini wilayah Bandung Raya telah dihubungkan oleh beberapa jaringan jalan tol, antara lain:
- Jalan Tol Purbaleunyi (terdiri dari Jalan Tol Cikampek–Purwakarta–Padalarang dan Jalan Tol Padalarang–Cileunyi)
- Jalan Tol Soreang–Pasirkoja
- Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan
Bus perkotaan
Secara umum, bus perkotaan di Bandung Raya terbagi menurut operator yang mengoperasikan, yakni pemerintah daerah melalui badan layanan umum atau perusahaan daerah (seperti Trans Metro Pasundan (Teman Bus), Trans Metro Bandung (TMB), Trans Bandung Raya atau Bus Rapid Transit Aman & Sehat (Buratas)), dan swasta. Kementerian Perhubungan melalui Dinas Perhubungan Kota Bandung berperan sebagai regulator pelayanan bus perkotaan yang dioperasikan oleh swasta.
Terminal bus
Berikut ini adalah terminal bus utama yang melayani wilayah Bandung Raya:
Terminal | Layanan Bus | Provinsi | Kabupaten/Kota |
---|---|---|---|
Terminal Leuwipanjang | Bus antarkota lintas provinsi pada jalur lintas barat Kota Bandung, bus kota dan angkutan kota | Jawa Barat | Kota Bandung |
Terminal Cicaheum | Bus antarkota lintas provinsi pada jalur lintas timur Kota Bandung, bus kota dan angkutan kota | Jawa Barat | Kota Bandung |
Dan berikut ini juga adalah terminal bus bayangan yang melayani bus antarkota di wilayah Bandung Raya:
Terminal | Layanan Bus | Provinsi | Kabupaten/Kota | Status |
---|---|---|---|---|
Terminal Cileunyi | Bus antarkota lintas provinsi pada jalur lintas barat, timur dan selatan Bandung Raya dan angkutan kota | Jawa Barat | Kabupaten Bandung | Terminal bayangan |
Transportasi rel
Dari segi perkeretaapian, wilayah Bandung Raya melayani dua jalur lintas kereta api utama bagi kereta api antarkota berbagai tujuan menuju timur Bandung Raya dan Jakarta Raya di provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur dan kereta api komuter seperti KRL Commuter Line. Jalur lintas kereta api dilayani wilayah Bandung Raya terbagi dua, yaitu:
- Jalur utara (Bandung-Cikampek-Semarang-Surabaya)
- Jalur selatan (Bandung-Cibatu-Garut)
- Jalur timur (Bandung-Cibatu-Kroya-Yogyakarta-Solo-Surabaya)
- Jalur barat (Bandung-Cikampek-Jakarta)
Berikut ini adalah stasiun kereta api utama yang melayani wilayah Bandung Raya, meliputi:
Stasiun | Layanan | Provinsi | Kabupaten/Kota | Tipe |
---|---|---|---|---|
Bandung Hall | Kereta Api Indonesia (antarkota (Eksekutif dan campuran)) dan KAI Commuter (lokal) | Jawa Barat | Kota Bandung | Terminal |
Bandung Kiaracondong | Kereta Api Indonesia (antarkota (Campuran dan ekonomi)) KAI Commuter (lokal) | Jawa Barat | Kota Bandung | Terminal |
Kereta Lokal
Berikut ini daftar lin kereta api lokal yang dikelola oleh KAI Commuter yang melayani wilayah Bandung raya (kecuali Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Garut):
Lin | Layanan | Kabupaten/Kota |
---|---|---|
Lin Bandung | KAI Commuter | Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi |
Referensi
- ^ Bagaskara, Bima (20 Agustus 2022). "Riwayat Gunung Sunda Purba: Letusannya Lahirkan Cekungan Bandung". Detik.com. Diakses tanggal 27 November 2022.
Pranala luar
- Peraturan Presiden (PERPRES) tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung
- SIFATARU Kawasan Cekungan Bandung
- Cekungan Bandung Kawasan Strategis Nasional
- Luas Kawasan Metropolitan Cekungan Bandung
- PENGELOLAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN METROPOLITAN DAN PUSAT PERTUMBUHAN DI JAWA BARAT
- Peraturan Gubernur (PERGUB) tentang Badan Pengelola Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung