Rio Haryanto
Rio Haryanto (lahir 22 Januari 1993) adalah seorang pembalap mobil dan pengusaha berkebangsaan Indonesia. Ia pernah membalap di dalam ajang Formula Satu bersama tim Manor Racing pada musim 2016. Rio merupakan pembalap Indonesia pertama dalam sejarah yang membalap di level Seri GP2. Ia juga merupakan pembalap Indonesia pertama dalam sejarah yang menjajal mobil Formula Satu.[1]
Rio Haryanto | |
---|---|
Lahir | 22 Januari 1993 Surakarta, Indonesia |
Almamater | Universitas Anglia Ruskin |
Pekerjaan |
|
Tempat kerja | Kiky Creative Products |
Tinggi | 170 cm (5 ft 7 in) |
Berat | 60 kg (132 pon) |
Orang tua |
|
Kerabat |
|
Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu | |
Kebangsaan | Indonesia |
Tahun aktif | 2016 |
Tim | MRT |
Mesin | Mercedes |
Nomor mobil | 88 |
Jumlah lomba | 12 (12 start) |
Juara Dunia | 0 |
Menang | 0 |
Podium | 0 |
Total poin | 0 |
Posisi pole | 0 |
Lap tercepat | 0 |
Lomba pertama | Grand Prix Australia 2016 |
Lomba terakhir | Grand Prix Jerman 2016 |
Klasemen 2016 | Posisi 24 (0 poin) |
Karier GT World Challenge Asia – Pro Am | |
Tahun aktif | 2019 |
Tim | T2 Motorsports |
Nomor mobil | 75 |
Start | 12 |
Menang | 0 |
Podium | 0 |
Pole | 0 |
Lap tercepat | 0 |
Hasil terbaik | Posisi 12 di 2019 |
Karier
Rio mengawali kariernya di balap gokart pada tahun 2002 dengan Juara Nasional Gokart kelas kadet. Karier balapan single seater-nya baru dimulai pada tahun 2008, pada saat ia mengikuti Formula Renault Asia.
Rio menjadi juara Formula BMW Pasifik musim 2009[2] dan berkesempatan tampil di Formula BMW Eropa sebagai pembalap tamu di seri Monza. Di balapan yang juga diikuti pembalap asal Brasil, yaitu Felipe Nasr (yang kemudian akan menjadi lawannya di dalam ajang Formula 1), Rio gagal finis di balapan pertama dan finis ke-17 di balapan kedua.[3]
Seri GP3
Rio memulai kariernya di benua Eropa dengan berlaga di Seri GP3 dengan membela Marussia Manor Racing pada tahun 2010. Ia mampu memenangkan balapan di Istanbul serta menghuni peringkat 5 di akhir klasemen.
Pada tahun 2011, Rio menetap di Seri GP3 bersama tim Marussia Manor Racing. Di akhir musim, ia mencatatkan posisi 7 di klasemen akhir Seri GP3, dengan raihan 2 kemenangan di Nürburgring dan Hungaroring.[4][5] Rio mengikuti AutoGP dengan bergabung bersama dengan tim Driot-Arnoux Motorsport (DAMS). Ia memenangkan balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, dan berada di peringkat akhir ke-7.
Seri GP2
Rio membalap pertama kali di seri ini pada 2012, dengan bergabung bersama dengan tim Carlin GP2 Team. Pada tahun itu juga, Rio juga berkesempatan untuk menjajal mobil F1 milik Marussia F1 Team sebanyak 79 lap pada sebuah sesi uji coba pembalap muda F1 di Sirkuit Silverstone, Inggris. Hasil itu juga membawa Rio menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil memenuhi syarat untuk mendapatkan FIA ''Super Licence'', merupakan syarat yang wajib dimiliki oleh calon pembalap F1.[6]
Pada tahun 2013, Rio memutuskan bergabung bersama dengan Addax Team, namun sayangnya, Rio mendapatkan hasil yang buruk dengan hanya mampu mendapat poin pada 4 balapan saja. Meskipun demikian, ia sempat berhasil meraih podium pertamanya dengan menempati peringkat 2 pada sprint race yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Inggris.
Kecewa akan performa mobil dan mekanik, Rio memutuskan pindah ke tim Caterham untuk musim 2014 setelah mencatatkan hasil yang memuaskan pada tes di Abu Dhabi.[7] Ia berpasangan dengan Alexander Rossi dari Amerika Serikat.[8]
Di musim 2015, dia bergabung bersama dengan tim Campos Racing.[9] Setelah mengambil podium ke 2 di Feature Race dalam seri Bahrain, Rio mengambil kemenangan pertama di Seri GP2 pada Sprint Race keesokan harinya.[10] Dia meraih kemenangan kedua dalam seri sprint race Austria meskipun sayap depan mobilnya telah rusak.[11] Secara keseluruhan, Rio menutup karier GP2-nya di peringkat 4, dibawah Stoffel Vandoorne, Alexander Rossi, dan Sergey Sirotkin. Rio juga mendapatkan kesempatan untuk menjajal mobil F1 milik Manor pada sesi tes pascamusim yang diadakan oleh Pirelli bulan Desember sebanyak 55 lap, dengan catatan waktu terbaik 1:49.593, dan berada pada peringkat 15 dari 16 peserta.[6]
Formula Satu
Sejak tahun 2010, pasca menjuarai Formula BMW Asia Pacific, Rio Haryanto mendaftar sebagai pembalap profesional di Akademi Balap Virgin Racing. Ia satu-satunya pembalap Asia di akademi tersebut dan mendapat kesempatan menjadi Test Driver sekaligus pembalap cadangan Virgin Racing hingga tahun 2012.
Tahun 2012 Virgin Racing berganti nama menjadi Marussia F1 Team setelah dibeli Ferrari Driver Academy dan Rio turut menjadi siswa di akademi itu pula, dan pada tahun 2014 Rio menjadi Test Driver cadangan Marussia F1 Team menggantikan Jules Bianchi yang mengalami kecelakaan di Sirkuit Suzuka.
Pada tanggal 18 Februari 2016, Manor Racing, selaku tim balap F1, resmi mengumumkan Rio Haryanto menjadi pembalapnya untuk musim 2016 mendampingi Pascal Wehrlein. Rio sekaligus menjadi pembalap Indonesia pertama yang berkiprah dalam ajang bergengsi tersebut.[12]
Rio membutuhkan dana sebesar 15 juta Euro atau senilai Rp226 Miliar untuk dapat mengikuti kejuaraan F1 di bawah Tim Manor Racing. Sebelumnya, PT. Pertamina yang telah mensponsori Rio di ajang GP2, berjanji akan memberikan dana sebesar 5 juta Euro. Untuk melengkapi kebutuhan dana yang juga harus berkejaran dengan tenggat pelunasan ke Tim Manor Racing, Rio dan manajemennya telah meminta bantuan kepada pemerintah melalui Kemenpora serta berbagai pihak.
Setelah mengikuti 12 seri balapan, Rio Haryanto pun akhirnya harus diganti oleh pembalap asal Prancis, yaitu Esteban Ocon, mulai bulan Agustus 2016 menjelang balapan di Belgia karena baru melunasi 8 juta Euro saja, kurang dari dana yang wajib dibayarkan oleh pihak Manor Racing. Raihan terbaik Rio selama di dalam ajang Formula Satu adalah finis ke 15 di Grand Prix Monako.
Ketika perusahaan induk dari tim bangkrut, Rio Haryanto adalah satu-satunya pembalap dari tim ini yang tidak berlaga di musim 2017, dengan Ocon dan Pascal Wehrlein yang masing-masing pindah ke tim Force India dan Sauber.
Balap Ketahanan
Rio mengikuti ajang SIC888 Race yang berlangsung di Sirkuit Internasional Shanghai pada tahun 2018. Bersama dengan juara Audi R8 LMS Cup 2018 Andrew Haryanto, dan Anderson Tanoto, ketiganya mengendarai Audi R8 GT4 serta mampu menyelesaikan lomba yang berlangsung selama 6 jam itu di peringkat 5.[13]
Blancpain GT World Challenge Asia
Setelah cukup lama absen dari balapan internasional, Rio akhirnya kembali lagi membalap setelahbergabung bersamag dengan tim kolaborasi Singapura dan Indonesia, yakni T2 Motorsport, yang berkompetisi di ajang Blancpain GT World Challenge Asia.[14] Ia berlaga bersama dengan pembalap Indonesia yang lainnya, yaitu David Tjiptobiantoro, dalam 4 seri balapan, dan pembalap asal Singapura, yaitu Gregory Teo, dalam 2 seri balapan. Rio bersama kolega mengendarai mobil Ferrari 488 GT3 dalam ajang tersebut. Ia bersama David meraih podium 2 di Sirkuit Internasional Chang.[15] Pada klasemen akhir, ia menempati posisi ke-31 secara umum dan ke-12 di kelas Pro-Am.
Asian Le Mans Series
Rio juga membalap di seri Asian Le Mans Series musim 2019/2020 dengan tim yang sama, namun Gregory Teo digantikan oleh Christian Colombo asal Italia untuk kejuaraan tersebut. Ketiganya meraih pole position di balapan pamungkas di Sirkuit Internasional Chang, namun hasil finis terbaik yang diraih hanya posisi ke-4 di seri The Bend Motorsport Park dan Sepang.[16][17]
Kehidupan pribadi
Rio merupakan putra bungsu dari empat bersaudara pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati. Keduanya berasal dari Surakarta dan merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia. Tiga kakak Rio yaitu Roy, Ricky dan Rian. Ketiganya pernah berkarier juga di ajang balap nasional bersama sang ayah yang juga aktif membalap sampai tahun 2003.[18]
Pada awal 2017 dan setelah tidak bisa lagi mendapat peluang untuk kembali membalap di F1, Rio terjun sebagai pengusaha dengan melanjutkan usaha perusahaan percetakan yang sebelumnya dirintis dan dibesarkan oleh sang ayah. Sebagai seorang sarjana ekonomi lulusan Universitas Anglia Ruskin kampus Singapura,[19] Rio ditugaskan ayahnya untuk mengawasi divisi security printing yang produk jadinya adalah kertas ijazah, blanko cek dan giro.[20] Rio juga diketahui memiliki usaha restoran di daerah Colomadu, Karanganyar.[21]
Rio dan keluarganya adalah penganut Islam yang taat.[21] Saat aktif membalap Rio selalu menempelkan tulisan ayat kursi di kokpit mobilnya. Sebuah ritual yang menurut Rio bisa menambah keyakinannya dalam menjalani lomba balap yang penuh risiko.[22]
Ringkasan karier
- 2002 - Juara nasional Go-kart kelas kadet
- 2005 - Penghargaan IMI sebagai Atlet Gokart Junior Terbaik
- 2008 - Juara Nasional Go-kart
- 2008 - Formula Asia 2.0: ke-3, 121 poin
- 2008 - Formula Renault Asia: ke-6, 160 poin
- 2009 - Juara Formula BMW Pacific 2009
- 2010 - GP3 Series: ke-5, 27 poin
- 2010 - F1 Test, Virgin VR-01
- 2015 - GP2 Series: ke-4,132 poin
- 2016 - F1, Manor Racing Team: ke-24, tanpa poin
- 2019 - Blancpain GT World Challenge Asia, ke-31, 11 poin
- 2019-20 Asian Le Mans, ke-9, 41 poin
Hasil prestasi
Season | Series | Team | Races | Wins | Poles | F/Laps | Podiums | Points | Position |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2008 | Asian Formula Renault Challenge | Asia Racing Team | 10 | 2 | 1 | 2 | 3 | 160 | 6th |
Formula Asia 2.0 | 13 | 1 | 1 | 2 | 7 | 121 | 3rd | ||
Formula BMW Pacific | Pacific Racing | 5 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0† | NC† | |
2009 | Australian Drivers' Championship – National A | PHR Scuderia | 2 | 0 | 1 | 1 | 0 | 29 | 11th |
Australian Drivers' Championship – Gold Star | Astuti Motorsport | 2 | 0 | 0 | 0 | 0 | 18 | 8th | |
Asian Formula Renault Challenge | Asia Racing Team | 2 | 0 | 0 | 0 | 2 | 48 | 11th | |
Formula BMW Europe | Scuderia Coloni | 2 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0† | NC† | |
Formula BMW Pacific | Questnet Team Qi-Meritus | 15 | 11 | 7 | 9 | 12 | 250 | 1st | |
2010 | GP3 Series | Manor Racing | 16 | 1 | 0 | 0 | 3 | 27 | 5th |
Formula Satu | Marussia Virgin Racing | Pembalap tes | |||||||
2011 | GP3 Series | Marussia Manor Racing | 16 | 2 | 0 | 1 | 4 | 31 | 7th |
Auto GP | DAMS | 14 | 1 | 1 | 2 | 3 | 82 | 7th | |
GP2 Final | 2 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 17th | ||
2012 | Seri GP2 | Carlin | 24 | 0 | 1 | 1 | 0 | 38 | 14th |
2013 | Seri GP2 | Barwa Addax Team | 22 | 0 | 0 | 0 | 1 | 22 | 19th |
2014 | Seri GP2 | EQ8 Caterham Racing | 22 | 0 | 0 | 0 | 1 | 28 | 15th |
2015 | Seri GP2 | Campos Racing | 20 | 3 | 0 | 1 | 5 | 132 | 4th |
2016 | Formula 1 | Manor Racing MRT | 12 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 23rd |
2019 | Blancpain GT World Challenge Asia | T2 Motorsports | 12 | 0 | 0 | 0 | 0 | 11 | 31st |
Blancpain GT World Challenge Asia - Pro-Am | 12 | 0 | 0 | 0 | 1 | 62 | 12th | ||
2019-20 | Asian Le Mans Series - GT | T2 Motorsports | 4 | 0 | 1 | 0 | 0 | 41 | 9th |
† - Karena Rio adalah pembalap tamu, maka dia tidak mendapat poin
Hasil Formula BMW Pasifik
Tahun | Team | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | DC | Points |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2009 | Team Meritus | SEP1 1 3 |
SEP1 2 1 |
SEP2 1 Ret |
SEP2 2 3 |
SEP2 3 4 |
SEP2 4 1 |
SEN 1 1 |
SEN 2 1 |
SEN 3 1 |
SEN 4 1 |
SIN 1 2 |
SIN 2 4 |
OKA 1 2 |
OKA 2 2 |
MAC 1 3 |
1st | 250 |
Hasil Seri GP3
(key) (Balapan yang berhuruf tebal adalah start terdepan) (Balapan berhuruf miring adalah catatan waktu lap tercepat)
Tahun | Entrant | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | DC | Points |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2010 | Manor Racing | ESP FEA 20 |
ESP SPR 25 |
TUR FEA 8 |
TUR SPR 1 |
VAL FEA 6 |
VAL SPR 4 |
GBR FEA 2 |
GBR SPR Ret |
GER FEA Ret |
GER SPR Ret |
HUN FEA 20 |
HUN SPR 11 |
BEL FEA 18 |
BEL SPR 18 |
ITA FEA 3 |
ITA SPR 23 |
5th | 27 |
2011 | Marussia Manor Racing | TUR FEA 26 |
TUR SPR 10 |
ESP FEA 20 |
ESP SPR 11 |
VAL FEA 19 |
VAL SPR 22† |
GBR FEA 10 |
GBR SPR 4 |
GER FEA 1 |
GER SPR 10 |
HUN FEA 9 |
HUN SPR 1 |
BEL FEA 12 |
BEL SPR 9 |
ITA FEA 3 |
ITA SPR 2 |
7th | 31 |
Hasil Seri GP2
(key) (Balapan yang berhuruf tebal adalah start terdepan) (Balapan berhuruf miring adalah catatan waktu lap tercepat)
Hasil Formula 1
(key) (Balapan yang berhuruf tebal adalah start terdepan) (Balapan berhuruf miring adalah catatan waktu lap tercepat)
Tahun | Entrant | Sasis | Mesin | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | WDC | Points |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2016 | Manor Racing MRT | Manor MRT05 | Mercedes PU106C Hybrid 1.6 V6 t | AUS Ret |
BHR 17 |
CHN 21 |
RUS Ret |
ESP 17 |
MON 15 |
CAN 19 |
EUR 18 |
AUT 16 |
GBR Ret |
HUN 21 |
GER 20 |
BEL | ITA | SIN | MAL | JPN | USA | MEX | BRA | ABU | 24th | 0 |
Referensi
- ^ "Virgin test for Indonesian GP3 driver". 12 September 2010.
- ^ "Rio Haryanto takes 2009 Formula BMW Pacific title - automobilsport.com". www.automobilsport.com. Diakses tanggal 2019-07-05.
- ^ Kompasiana.com. "Inilah Pengalaman Rio Haryanto Berduel Lawan Pebalap Formula 1". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2019-07-05.
- ^ Freeman, Glenn. "Rio Haryanto wins rain-hit GP3 thriller at the Nurburgring". Autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-05.
- ^ Freeman, Glenn. "Rio Haryanto takes last-gasp GP3 win at wet Hungaroring". Autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-05.
- ^ a b Rujukan kosong (bantuan)
- ^ Templat:Caceite news
- ^ "Rio Haryanto Isyaratkan Pindah Tim". Tempo.co. 31 Juli 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-01. Diakses tanggal 2014-01-30.
- ^ "Rio Haryanto completes 2015 Campos GP2 line-up". Diakses tanggal 10 February 2015.
- ^ "Bahrain GP2: Rio Haryanto claims maiden victory for Campos". Diakses tanggal 19 April 2015.
- ^ "GP2: Implacable Haryanto denies Vandoorne his Austria sweep". Diakses tanggal 22 June 2015.
- ^ RESMI, Rio Haryanto Perkuat Tim Manor di Formula 1 Tempo.co, tanggal 18 Februari 2016. Diakses tanggal 18 Februari 2016.
- ^ "Hasil balapan SIC888: Wakil Indonesia finis lima besar | Berita Rio Haryanto". id.motorsport.com. Diakses tanggal 2019-02-06.
- ^ "Balap lagi, Rio Haryanto ikuti dua kejuaraan | Berita GT Asia". id.motorsport.com. Diakses tanggal 2019-04-04.
- ^ Priyanto, Wawan (2019-05-11). Priyanto, Wawan, ed. "Juara 2, Rio Haryanto - David Kibarkan Merah Putih di Buriram". Tempo.co. Diakses tanggal 2019-07-05.
- ^ Priyanto, Wawan (2020-02-22). Priyanto, Wawan, ed. "Rio Haryanto Pole Position di Asian Le Mans Buriram". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-03-28.
- ^ Priyanto, Wawan (2020-02-16). Priyanto, Wawan, ed. "Rio Haryanto Finish Ke-4 di Asian Le Mans Series Sepang". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-03-28.
- ^ Mengenal Keluarga Balap Rio Haryanto di Solo. Liputan 6. Diakses 1 Agustus 2021.
- ^ Diam-diam, Rio Haryanto Sudah Jadi Sarjana Ekonomi dari Universitas di Singapura. Detik Sport. Diakses 19 Agustus 2021.
- ^ Rio Haryanto Nikmati Momen Jadi Pekerja Kantoran. CNN Indonesia. Diakses 1 Agustus 2021.
- ^ a b CERITA RAMADAN: Perjuangan Rio Haryanto Lewati Bulan Puasa di Formula 1. SKOR. Diakses 1 Agustus 2021.
- ^ Cerita Ritual dan Kebiasaan Rio Haryanto Menempel Ayat Kursi di Mobil Balap. Tempo.co. Diakses 17 Agustus 2021.