Stasiun Karawang

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 30 November 2022 13.20 oleh Rakaaditama15 (bicara | kontrib) (ada di Karawang dalam Angka di BPS . https://karawangkab.bps.go.id/publication/2020/04/27/b72d771beddb027d2467612d/kabupaten-karawang-dalam-angka-2020.html)

6°18′17.30″S 107°17′57.03″E / 6.3048056°S 107.2991750°E / -6.3048056; 107.2991750{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

Stasiun Karawang
Kereta Api Indonesia
LW04

Stasiun Karawang, September 2022
Tampak proyek pembangunan kanopi stasiun yang saat ini sedang berlangsung
Lokasi
Koordinat6°18′30″S 107°17′49″E / 6.30833°S 107.29694°E / -6.30833; 107.29694
Ketinggian+16 m
Operator
Letak
km 62+710 lintas JakartaJatinegaraCikampek[1]
Jumlah peronSatu peron sisi dan tiga peron pulau yang rendah
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananSingasari, Jayabaya, Dharmawangsa (arah Surabaya), Fajar/Senja Utama Solo, Jayakarta (arah Jakarta), Tawang Jaya Premium, Serayu (jadwal pagi arah Kroya-Purwokerto dan malam arah Jakarta), Cikuray, Walahar Ekspres, dan Jatiluhur
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka1898
Nama sebelumnyaStation Krawang
Tanggal penting
Dibuka kembali28 Oktober 1930 (bangunan baru)
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Kedunggedeh
ke arah Cikarang
Commuter Line Walahar Klari
ke arah Purwakarta
Commuter Line Jatiluhur Klari
ke arah Cikampek
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Toilet 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Emplasemen Stasiun Karawang, dilihat dari arah timur

Stasiun Karawang (KW) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Nagasari, Karawang Barat, Karawang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta dan merupakan stasiun yang berlokasi paling barat di Kabupaten Karawang.

Stasiun ini menjadi stasiun utama penumpang di kabupaten tersebut selain Stasiun Cikampek. Arsitektur stasiun ini bergaya Art Deco, mirip dengan Stasiun Rambipuji di Jember dan Stasiun Garut. Stasiun Karawang memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus serta jalur 5 yang menuju ke arah Depo Lokomotif Karawang. Sedikitnya berdasarkan data BPS Kab Karawang, pada tahun 2019 Jumlah Penumpang yang berangkat melalui Stasiun Karawang adalah sebanyak 520.413 Penumpang dan menjadi Stasiun dengan Keberangkatan Penumpang terbesar ke 2 setelah Stasiun Cikampek dengan Jumlah 798.335 Penumpang .

Arsitektur stasiun ini bergaya Art Deco, mirip dengan Stasiun Rambipuji di Jember dan Stasiun Garut. Stasiun Karawang memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus serta jalur 5 yang menuju ke arah Depo Lokomotif Karawang.

Di stasiun ini terdapat bangunan depo lama untuk lokomotif trem uap. Ke arah selatan dari depo lama (20 meter) didirikan depo baru mendekat dengan emplasemen stasiun. Depo baru ini memiliki dua jalur rel yang terhubung ke jalur 4. Depo baru ini bukanlah depo lokomotif, melainkan depo mekanik.

Stasiun ini memperdengarkan lagu daerah Sunda dengan lagu "Manuk Dadali" dengan variasi angklung setiap keberangkatan dan kedatangan kereta api penumpang. Saat ini peron Stasiun Karawang sedang dalam proses pemasangan kanopi (overkapping) agar penumpang tidak kepanasan ataupun kehujanan saat akan menunggu kedatangan kereta api.

Sejarah

 
Lokomotif TD10 di Depo Lokomotif Karawang

Awalnya stasiun ini merupakan ekstensi dari jalur kereta api Jakarta–Kedunggedeh yang telah dibangun oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij[4] (BOS) pada tahun 1887, sebagai segmen Kedunggedeh–Karawang yang dibuka pada tanggal 20 Maret 1898. Sejak jalur itu diambil alih oleh Staatsspoorwegen (SS) pada tanggal 4 Agustus 1898,[5] SS mulai melakukan ekspansi sampai ke Cikampek hingga akhirnya sampai ke Padalarang. Segmen terakhirnya, Purwakarta–Padalarang, dibuka pada tanggal 2 Mei 1906.[6]

Pengembangan stasiun ini dicatat oleh De Stoomtractie op Java en Sumatra karya J.J.G. Oegema pada tahun 1982.[7] Trem Karawang sendiri mulai diinisiasi pada tahun 1911 dengan lebar sepur 600 mm oleh SS. Meski tidak banyak yang membahas jalur trem ini,[8] verslag yang dibuat SS menyebut bahwa jalur trem ini dibagi dua bagian, yaitu Cikampek–Wadas, diresmikan pada tanggal 15 Juli 1912 dan Lamaran–Wadas, diresmikan pada tanggal 9 Februari 1920. Dari Lamaran kemudian dibuatkan jalur trem cabang lagi hingga Rengasdengklok pada tanggal 15 Juni 1919.[6]

Namun, jalur ini dinonaktifkan pada tahun 1981–1984 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun transportasi umum berbasis jalan, serta akses ke stasiun melalui jalan yang lebih mudah tanpa menggunakan trem lagi.

Stasiun Karawang yang beroperasi saat ini adalah bangunan stasiun yang lebih modern, dibangun pada tahun 1930. Bangunan stasiun yang mengusung gaya 1920-30-an ini lebih besar, lebih luas, dan memiliki fasilitas lebih lengkap daripada stasiun lama. Stasiun lama, yang terletak di kompleks Pertokoan Dewi Sartika, tak digunakan dan dirobohkan. Bangunan stasiun ini diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1930.[9]

Sejak Desember 2021, sistem persinyalan elektrik yang lama produksi Alstom telah diganti dengan yang baru produksi PT Len Industri.[10]

Layanan kereta api

Antarkota

Jalur Nama kereta api Kelas Tujuan akhir Keterangan
Lintas selatan Jawa Fajar Utama Solo Eksekutif dan ekonomi premium Solo Balapan
Senja Utama Solo Jakarta Pasar Senen
Singasari Eksekutif dan ekonomi Blitar
Jakarta Pasar Senen
Jayakarta Ekonomi premium
Cikuray Ekonomi Garut
Jakarta Pasar Senen
Serayu Purwokerto Via Kiaracondong

Kecuali jadwal pagi arah Jakarta Pasar Senen dan malam arah Purwokerto

Jakarta Pasar Senen
Lintas tengah Jawa Jayabaya Eksekutif dan ekonomi Malang Via Surabaya Pasarturi
Jakarta Pasar Senen
Lintas utara Jawa Dharmawangsa Surabaya Pasarturi
Tawang Jaya Premium Semarang Tawang



Jakarta Pasar Senen

Lokal

Nama kereta api Tujuan akhir Keterangan
Jatiluhur Ekspres Cikampek Hanya jadwal malam
Cikarang Hanya jadwal pagi
Walahar Ekspres Purwakarta
Cikarang

Insiden

Pada tanggal 27 Desember 2019 pukul 15.52, perangkat persinyalan kereta api Stasiun Karawang tersambar petir sehingga terjadinya gangguan persinyalan. Akibatnya, sejumlah kereta api yang berhenti maupun melintas langsung di Stasiun Karawang menjadi terlambat.[11]

Galeri

Panorama

Berkas:Reynan-stasiun-karawang-panorama-20141227-073652.jpg
Panorama Stasiun Karawang. ruang-ruang di sisi kiri pintu masuk dipergunakan sebagai perkantoran stasiun dan ruang PPKA sementara ruang-ruang di sisi kanan pintu masuk dipergunakan sebagai fasilitas umum seperti musala dan toilet.

Foto

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09. 
  4. ^ Sahari), Besari, M. Sahari (Mohamad (2008). Teknologi di Nusantara : 40 abad hambatan inovasi. Jakarta: Salemba Teknika. ISBN 9789799549259. OCLC 271921449. 
  5. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997-). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 
  6. ^ a b Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  7. ^ De Stoomtractie op Java en Sumatra, J.J.G. Oegema, 1982
  8. ^ "Napak Tilas Jalur Kereta Api di Karawang (Karawang-Rengasdengklok) | Karawang Info". www.karawanginfo.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-11. 
  9. ^ Sissingh, J.G. (13 Oktober 1931). "Het nieuwe Emplacement Krawang in de Lijn Meester Cornelis-Tjikampek". Spoor En Tramwegen 14-Daagsch Tijdschrift Voor Het Spoor- Tramwegwezen In Nederland En Indie (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 23 Maret 2020. 
  10. ^ Dwi, Setiady (2021-12-21). "Sering Gangguan, Sistem Persinyalan KA Lintas Cikampek Diperbarui - Suara Merdeka". Suara Merdeka Online. Diakses tanggal 2022-07-23. 
  11. ^ Margrit, Annisa. Newswire, ed. "Perangkat Persinyalan Tersambar Petir, Kereta Jarak Jauh Terlambat Tiba di Gambir". Bisnis.com. Diakses tanggal 2019-12-28. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kedunggedeh
ke arah Rajawali
Rajawali–Cikampek Klari
ke arah Cikampek
Terminus Karawang–Cikampek Karawang Trem
ke arah Cikampek
Karawang–Rengasdengklok Karawang Trem