MetroTV Jateng & DIY
MetroTV Jawa Tengah & DIY atau MetroTV Jateng & DIY merupakan perusahaan daerah yang mewakili MetroTV untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. MetroTV Jateng & DIY berlokasi di Kota Semarang dan merupakan bagian dari Media Group Biro Jateng & DIY yang mewakili media cetak dan elektronik yang berdiri di bawah naungan Media Group.
PT Media Televisi Semarang (Semarang) PT Media Televisi Yogyakarta (Yogyakarta) | |
---|---|
Semarang, Jawa Tengah Indonesia | |
Saluran | Digital: 36 UHF (Semarang), 38 UHF (Yogyakarta) Virtual: 22 |
Slogan | Knowledge to Elevate |
Pemrograman | |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Afiliasi | MetroTV |
Kepemilikan | |
Pemilik | Media Group |
Magna Channel (2019–sekarang) BN Channel (2019–sekarang) Metro Globe Network (2021-sekarang) | |
Riwayat | |
Siaran perdana | 2018 |
Bekas nomor kanal | 43 UHF (analog, Semarang) 42 UHF (analog, Yogyakarta) 27 UHF (digital, Yogyakarta) |
Informasi teknis | |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika RI |
Koordinat transmiter | -7.044388,110.424419 (MetroTV Semarang) -7.836639,110.527339 (MetroTV Yogyakarta) |
Pranala | |
Situs web | metrotvnews |
Informasi tambahan | |
Negara | Indonesia |
Kantor pusat | Kantor biro: Ruko Royal Office Building, Jl. Madukoro Raya, Tawangsari, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 50144 Transmisi: Jl. Bukit Merpati III, Jl. Bukit Sari Raya No. 1 Ngesrep, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50261 (Semarang) Gunung Asem RT 19 RW 05, Ngoro-oro, Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55862 (Yogyakarta) |
Perkembangan
Kehadiran MetroTV Jateng dan DIY tidak bisa dilepaskan dari penerapan Undang-Undang Penyiaran No. 32/2002 yang mewajibkan televisi berjaringan. Untuk itu, pada 20 Januari 2009 PT Media Televisi Semarang didirikan dan pada 23 Februari 2010 memulai perizinannya di KPI Daerah Jateng. Karyawan PT Media Televisi Semarang awalnya masih terikat dengan MetroTV Jakarta yang diperbantukan di daerah ini. Format siarannya merujuk MetroTV Jakarta, namun dengan pendekatan berita lokal.[2]
Pada periode hampir serupa (10 Februari 2010), PT Media Televisi Yogyakarta juga mengajukan perizinannya ke KPID DIY.[3] Izinnya sendiri diperoleh pada 30 April 2012 khusus DIY.[4]
Beberapa tahun kemudian, biro Jateng dan DIY sendiri diluncurkan pada 15 Maret 2018, yang dihadiri pimpinan Media Group dan sejumlah pejabat di Jateng. Terletak di Madukoro, Tawangsari, Semarang Barat, Biro Jateng dan DIY satu atap dengan Medcom.id, Harian Media Indonesia dan Mediaindonesia.com.[5] Hari tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi MetroTV Jateng & DIY. Siaran lokal MetroTV Jateng dan DIY sendiri berlangsung pada 13:00-14:00 WIB.
Jaringan siaran
Transmisi
MetroTV Jateng & DIY (PT Media Televisi Semarang dan PT Media Televisi Yogyakarta) memiliki beberapa stasiun transmisi di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Daerah | Zona Multipleksing (khusus televisi digital) |
Frekuensi Analog (PAL) | Frekuensi Digital (DVB-T2)[6] |
---|---|---|---|
Semarang, Ungaran, Kendal, Demak, Jepara, Kudus, Pati, Rembang | Jawa Tengah-1 | off air (43 UHF) | 36 UHF |
Blora, Cepu | Jawa Tengah-2 | tidak ada | 34 UHF |
Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan | Jawa Tengah-3 | off air | 38 UHF |
Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Cilacap | Jawa Tengah-7 | off air | 34 UHF |
Yogyakarta, Wonosari, Solo, Sleman, Wates | Yogyakarta | off air (42 UHF) | 38 UHF |
Multipleks
PT Media Televisi Semarang juga merupakan salah satu pengelola multipleksing (MUX) televisi digital untuk daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta (Zona 6).[7] Saat ini, dalam setiap frekuensi digitalnya di Jawa Tengah dan DIY, terdapat saluran berikut:
LCN | Resolusi, aspek rasio | Program/Kanal | Tersedia di... |
---|---|---|---|
22 | 1080i, 16:9 | MetroTV | Jawa Tengah-1 Jawa Tengah-2 Jawa Tengah-3 Jawa Tengah-7 Yogyakarta |
101 | BN Channel | ||
100 | Magna Channel | ||
25 | RTV | Jawa Tengah-1 | |
576i, 16:9 | Jawa Pos TV | ||
IMTV (BTV) | |||
TV10 (Solo TV) | Yogyakarta |