Kebangkrutan FTX
Keruntuhan dan kebangkrutan FTX, bursa mata uang kripto yang berbasis di Bahama, telah berdampak luas pada pasar mata uang kripto. Sebelum keruntuhannya, FTX adalah bursa mata uang kripto terbesar ketiga berdasarkan volume dan memiliki pengguna lebih dari satu juta.
Pada 2 November 2022, CoinDesk menerbitkan sebuah artikel yang menyatakan bahwa Alameda Research, sebuah firma perdagangan yang berafiliasi dengan FTX dan dimiliki oleh chief executive FTX Sam Bankman-Fried, memegang token bursa FTX, FTT dalam jumlah yang cukup besar.[1][2] Menyusul dugaan tersebut, Binance—bursa mata uang kripto kompetitor dan investor sebelumnya di FTX—mengumumkan akan menjual FTT mereka, yang menyebabkan harga pasar token tersebut jatuh.[3] Langkah ini juga memicu lonjakan penarikan dari FTX, menyebabkan bursa membekukan penarikan dan menciptakan krisis likuiditas.[4] Pada 8 November, Binance menandatangani penawaran untuk mengakuisisi FTX, tetapi kemudian membatalkan penawaran tersebut.[5] Pada 11 November, FTX, Alameda Research, dan lebih dari 100 entitas terafiliasi menyatakan kebangkrutan. Bankman-Fried mengundurkan diri sebagai CEO FTX dan digantikan oleh John J. Ray III.[6][7]
Keruntuhan ini telah dibandingkan dengan skandal Enron dan skandal investasi Madoff.[8] Setelah kebangkrutan, Securities Commission of the Bahamas membekukan aset salah satu anak perusahaan FTX.[9] Kekayaan bersih Bankman-Fried, diperkirakan mencapai $16 miliar sebelum keruntuhan, dilaporkan telah lenyap,[10] dan beberapa investor institusi FTX menghapus taruhan investasi mereka di perusahaan tersebut.[11][12] Sejumlah dana sebesar $473 juta kemudian ditarik dari FTX dalam sebuah "transaksi yang tidak sah".[13] Runtuhnya FTX telah mengakibatkan efek riak di seluruh industri mata uang kripto, dengan harga Bitcoin jatuh ke harga terendah dalam dua tahun terakhir.[14]
Sumber anonim yang dikutip oleh Wall Street Journal pada 10 November 2022 menyatakan bahwa FTX telah meminjam $10 miliar dana dari rekening nasabah untuk mendanai Alameda Research pada awal tahun 2022, sebuah langkah yang dilarang oleh persyaratan layanan FTX. Sumber yang sama menyatakan bahwa Bankman-Fried, CEO Alameda Research Caroline Ellison, dan eksekutif FTX lainnya mengetahui keputusan tersebut.[15][16][17][18]
FTX dan pengelolaan atas dana nasabahnya sedang diinvestigasi oleh Securities and Exchange Commission (SEC),[a] Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dan Department of Justice (DOJ) di Amerika Serikat;[19] dan investigasi kriminal oleh Royal Bahamas Police Force dan Securities Commission di Bahama.[20] Sumber anonim yang dikutip Reuters mengatakan bahwa antara $1 miliar dan $2 miliar dana nasabah tidak dapat dipertanggungjawabkan.[21]
Referensi
Catatan
- ^ Reuters mengutip sumber anonim yang menyatakan bahwa investigasi SEC telah dimulai berbulan-bulan sebelum runtuhnya FTX.
Kutipan
- ^ Allison 2022.
- ^ Macheel 2022.
- ^ Lagerkranser, Nicolle & Shukla 2022.
- ^ Wilson & Berwick 2022.
- ^ Rooney & Sigalos 2022.
- ^ Bloomberg Tax 2022.
- ^ Deutsche Welle 2022.
- ^ Revell 2022.
- ^ Isidore 2022.
- ^ Feng & Maloney 2022.
- ^ Gelsi 2022.
- ^ Parmar & Tan 2022.
- ^ Reuters 2022.
- ^ Hirtenstein 2022.
- ^ Ge Huang, Osipovich & Kowsman 2022.
- ^ Benny-Morrison 2022.
- ^ Yaffe-Bellany 2022.
- ^ Johnson 2022.
- ^ Reuters. 2022.
- ^ Ward 2022.
- ^ Berwick 2022.
Sumber
- Allison, Ian (2 November 2022). "Divisions in Sam Bankman-Fried's Crypto Empire Blur on His Trading Titan Alameda's Balance Sheet". Coindesk. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- Benny-Morrison, Ava (14 November 2022). "FTX Collapse Probed by Federal Prosecutors in Manhattan". Bloomberg. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- Berwick, Angus (13 November 2022). "Exclusive: At least $1 billion of client funds missing at failed crypto firm FTX". Reuters. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- "Enron's Liquidator to Oversee FTX's Massive Crypto Bankruptcy". Bloomberg Tax. 11 November 2022. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- "FTX new CEO says crypto platform's collapse 'unprecedented'". Deutsche Welle. 17 November 2022. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- Feng, Venus; Maloney, Tom (11 November 2022). "Bankman-Fried's Assets Plummet From $16 Billion to Zero in Days". Bloomberg. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- Ge Huang, Vicky; Osipovich, Alexander; Kowsman, Patricia (10 November 2022). "FTX Tapped Into Customer Accounts to Fund Risky Bets, Setting Up Its Downfall". The Wall Street Journal. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- Gelsi, Steve (9 November 2022). "FTX problems mean big headaches for its private equity investors". MarketWatch. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- Hirtenstein, Anna (10 November 2022). "Bitcoin Price Hit a Multi-Year Low, Making it a Year to Forget for Biggest Cryptocurrency". The Wall Street Journal. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- Isidore, Chris (16 November 2022). "FTX's Bahamas unit files for bankruptcy in New York". CNN. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- Johnson, Katanga (13 November 2022). "FTX Faces Criminal Misconduct Probe by Bahamas Authorities". Bloomberg. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- Lagerkranser, Philip; Nicolle, Emily; Shukla, Sidhartha (7 November 2022). "Binance's CZ and FTX's Sam Bankman-Fried Trade Barbs Over Twitter". Bloomberg News. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- Macheel, Tanaya (8 November 2022). "Bitcoin briefly touches a new low for the year, FTX token plunges more than 75% in broad crypto sell-off". CNBC. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- Parmar, Hema; Tan, Gillian (10 November 2022). "FTX Fiasco Hits Investors From Tiger Global to Tom Brady". Bloomberg. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- "FTX says investigating 'unauthorized transactions'". Reuters. 12 November 2022. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- "U.S. regulator probes FTX over handling of client funds - source". Reuters. 10 November 2022. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- Revell, Eric (15 November 2022). "FTX's Sam Bankman-Fried collapse compared to Enron, Madoff". FOX Business. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- Rooney, Kate; Sigalos, MacKenzie (9 November 2022). "Binance backs out of FTX rescue, leaving the crypto exchange on the brink of collapse". CNBC. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- Ward, Jasper (14 November 2022). "FTX collapse being scrutinized by Bahamas authorities". Reuters. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- Wilson, Tom; Berwick, Angus (8 November 2022). "Crypto exchange FTX saw $6 bln in withdrawals in 72 hours". Reuters. Diakses tanggal 6 Desember 2022.
- Yaffe-Bellany, David (14 November 2022). "How Sam Bankman-Fried's Crypto Empire Collapsed". The New York Times. Diakses tanggal 6 Desember 2022.