SMK Negeri 10 Bandung

sekolah menengah kejuruan di Kota Bandung, Jawa Barat

SMK Negeri 10 Bandung merupakan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Rumpun Seni Pertunjukan pertama di Provinsi Jawa Barat. Saat ini menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Seni dan Industri Kreatif yang terletak di Kota Bandung.

SMK Negeri 10 Bandung
Informasi
Didirikan1 Oktober 1958; 66 tahun lalu (1958-10-01)
JenisNegeri
AkreditasiA[1].
Nomor Statistik Sekolah771026025001
Nomor Pokok Sekolah Nasional20219176
Kepala SekolahDrs. H. Slamet Heryadi, M.Pd.
Jumlah kelas58 Kelas
Jurusan atau peminatanSeni pertunjukan:

Broadcasting dan perfilman:

Rentang kelasX, XI, XII dan X, XI, XII, XIII
KurikulumKurikulum 2013
Kurikulum Merdeka
Jumlah siswa2,186 siswa[2]
StatusSekolah Standar Nasional
Alamat
LokasiJalan Cijawura Hilir No. 33 Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Bandung 40287, Jawa Barat, Indonesia
Tel./Faks.+62-22-7562523
Situs websmkn10bandung.sch.id
Surelbumihariring@smkn10bandung.sch.id
Moto
MotoSeni Lestari Negeri Berseri

SMK Negeri 10 Bandung berdiri diatas lahan tanah seluas 50.000 m².[3]

Sejarah

1958
Yang dijadikan sebagai titimangsa pendirian KOKAR (Konservatori Karawitan) Bandung adalah tanggal 1 Oktober 1958 dimana untuk pertama kalinya dilakukan pemindahan jurusan Sunda pada KOKAR Surakarta ke Kotamadya Bandung. Selama lima tahun (1958-1963) KOKAR Bandung masih merupakan cabang dari KOKAR Surakarta. Ide pemisahan KOKAR Bandung dari KOKAR Surakarta dikemukakan pada Konferensi Cipayung tahun 1962 dan setelah Rapat Kerja antar KOKAR se-Indonesia di Surakarta pada tahun 1963 secara resmi KOKAR Bandung mulai mandiri.
Pada saat-saat masih merupakan cabang KOKAR Surakarta, Kurikulum yang digunakan adalah sebagaimana yang ditetapkan dalam SK Menteri PPPK tanggal 21 Desember 1956 No: 99883/S adalah penekanan pada pendalaman Karawitan Sunda dan Bahasa Sunda.
Pada masa awal berdirinya, Direktur KOKAR Bandung dipimpin oleh Raden Machjar Angga Koesoemadinata.
Dari permulaan KOKAR Bandung dibuka kegiatan persekolahan dimulai dari pukul 14.00 s.d. pukul 18.00 dengan tempat belajar berpindah-pindah karena ikut menumpang di sekolah atau instansi lain, seperti SGB di Jl. H. Samsudin, SKKP di Jalan Kautamaan Istri, Pendopo Kabupaten Bandung di Jalan Dalem Kaum dan Kantor Inspeksi Daerah Kebudayaan (Idakeb) Jawa Barat, sebelah gedung Yayasan Pusat Kebudayaan di Jalan Naripan. Bangunan belum punya begitu pula peralatan, sehingga Kegiatan Belajar Mengajar dilakukan seadanya namun tetap bersemangat. Ibarat pepatah "Tiada rotan akar pun jadi".
1961
KOKAR Bandung mulai menempati bangunan sendiri yang terletak di Jalan Buahbatu 212 Bandung sehingga kegiatan persekolahan dimulai pagi hari yaitu jam 07.30 s.d. 13.00 WIB.
Pimpinan pada periode ini adalah Daeng Soetigna yang pada akhirnya dikenal sebagai Bapak Angklung Indonesia.
1962
Untuk lebih mencapai visi dan misinya maka dengan Surat Keputusan Menteri PPPK No: 69/1962 tanggal 16 Juli 1962, KOKAR Bandung didampingi oleh suatu Dewan yang disebut Dewan Penyantun, adapun susunan Dewan Penyantun tersebut adalah:
1. R.T. Aria Sunarya sebagai Ketua
2. Daeng Soetigna sebagai Sekretaris
3. R. I. Adiwidjaya sebagai Anggota
4. R. H. Moch Koerdi sebagai Anggota
5. R. H. Ijos Wiriaatmadja sebagai Anggota
6. R. A. Darja Mandalakusumah sebagai Anggota
7. Prof. Sjafei Soemardja Samsudi sebagai Anggota
1964
Pergantian pimpinan dari Daeng Soetigna kepada R. Tatang Sastrahadiprawira sampai dengan tahun 1965.
1965
Digunakannya Kurikulum yang telah diperbaiki, kurikulum ini berisi 29 mata pelajaran yang terbagi atas kelompok pokok, penting, pelengkap dan fakultatif, adapun mata pelajarannya adalah: Teori Karawitan, Teori Menabuh, Titi Laras, Rebab, Gambang, Kacapi, Suling, Gender, Gamelan Sunda, Gamelan Degung, Gamelan Jawa, Gamelan Bali, Tembang, Kawih, Tari, Padalangan, Ilmu Akustik, Pengetahuan Alat Bahan, Musik, Ilmu Pendidikan, Bahasa Indonesia, Bahasa Sunda, Bahasa Kawi, Bahasa Inggris, Sejarah Kesusatraan, Sejarah Kebudayaan, Tata Negara, Agama, Olah Raga. Lama pendidikan adalah Tiga tahun dan para siswanya dipersiapkan menjadi Guru Karawitan.
1966
Bersamaan dengan lahirnya Orde Baru, landasan yang telah dibuat oleh para pendahulu dilanjutkan oleh generasi dibawah pimpinan H. Koko Koswara atau lebih terkenal dengan panggilan Mang Koko, KOKAR Bandung berbenah diri. Segala kebutuhan peralatan dan perabot sekolah secara bertahap mulai dilengkapi. Sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan fisik, dipihak lain semakin tumbuh dan berkembang kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai seni bagi hidup dan kehidupan. Akibatnya keberadaan KOKAR Bandung dianggap sebagai sumber materi dan informasi seni disamping sebagai Lembaga Pendidikan Seni.
1972
H. Koko Koswara pensiun, kemudian Drs. H. Yaya Sukarya menggantikan Beliau.
1975
KOKAR Bandung yang pada mulanya hanya memiliki satu jurusan mulai bertahap membuka jurusan baru. Pada tahun ini jurusan Tari resmi dibuka di bawah naungan Prof. Iyus Rusliana, S.ST.
1976
Seiring dengan pergantian pimpinan, maka nama KOKAR berubah menjadi SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia) Negeri Bandung sesuai dengan SK Menteri PDK No: 005/O/1974 dan diikuti dengan perubahan Kurikulum yang ditetapkan dengan SK Menteri PDK No: 0294/U/1976 tanggal 9 Desember 1976 dan lama pendidikan menjadi 4 tahun.
1977
Pada tahun ini SMKI Negeri Bandung yang telah memiliki dua jurusan kembali membuka Jurusan Baru, yaitu Jurusan Padalangan.
1987
Tanggal 8 Juni 1987, SMKI Negeri Bandung harus menempati bangunan yang pada saat itu belum selesai, beralamat di Kampung Beberut Cijawura, Kecamatan Margacinta, Kabupaten Bandung, dengan persyaratan dan penuh risiko harus membuka jurusan baru yaitu jurusan Desain Grafis Komunikasi yang merupakan cikal bakal berdirinya SMSR (Sekolah Menengah Seni Rupa) Negeri Bandung pada tahun ini juga dan merupakan sekolah filial SMKI Negeri Bandung dan bangunnya berada satu kompleks dengan SMKI Negeri Bandung.
Drs. H. Yaya Sukarya diberi tugas untuk merangkap jabatan, yaitu sebagai Kepala SMKI Negeri Bandung dan SMSR Negeri Bandung sekaligus sampai dengan tahun 1990.
Gedung lama SMKI Negeri Bandung yang beralamat di Jalan Buahbatu No. 212 Bandung dipergunakan oleh ASTI (Akademi Seni Tari Indonesia) Bandung.
1990
Dibukanya Jurusan Teater Daerah pada tahun ini menambah minat siswa untuk belajar di SMKI Negeri Bandung.
1993
Untuk kedua kalinya, Drs. H. Yaya Sukarya merangkap jabatan sebagai Kepala SMKI Negeri Bandung dan SMSR Negeri Bandung sampai dengan tahun 1996.
1996
Pucuk pimpinan setiap waktu berganti, Drs. H. Yaya Sukarya pensiun digantikan oleh Drs. Soepriadi.
1997
Kecamatan Margacinta menjadi bagian Kodya Bandung setelah adanya pemekaran dan SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia) Negeri Bandung berubah nama menjadi SMK Negeri 10 Bandung. dengan masa pendidikan kembali lagi menjadi 3 Tahun.
Pada tahun ini pula dibuka Jurusan Seni Musik Diatonis atau Jurusan Seni Musik non-Klasik.
Jurusan Teater Daerah berubah nama menjadi Jurusan Teater Umum.
2002
Dibawah pimpinan Dra. Epi Sufiah SMK Negeri 10 Bandung memperlengkapi sarana penunjang pembelajaran dengan di bangunnya Studio Perekaman (Recording Studio) dan Laboratorium Bahasa.
Pada tahun ini pula Jurusan Seni Padalangan yang selama beberapa tahun terakhir mengalami kemunduran jumlah siswa akhirnya harus ditutup dan bergabung ke dalam Jurusan Seni Karawitan.
2007
SMK Negeri 10 Bandung pada tahun ini membuka kelas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).
2009
Kecamatan Margacinta berubah menjadi Kecamatan Buahbatu setelah adanya pemekaran wilayah.
Tahun ini juga mulai dibuka jurusan Teknik Produksi dan Penyiaran Pertelevisian untuk mengangkat dan mewadahi Program Studi yang ada sebelumnya ke Media. Baik itu Media Cetak maupun Media Elektronik khususnya Pertelevisian.
Pada tahun ini, SMK Negeri 10 Bandung dipercaya sebagai sekolah yang memiliki Sertifikat Standar ISO 9001:2008.
2018
Mulai Tahun 2018 Masa pendidikan di SMK Negeri 10 Bandung ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran dan empat tahun pelajaran, mulai dari kelas X hingga kelas XII atau XIII, seperti pada umumnya masa pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia.
SMK Negeri 10 Bandung pada tahun ini juga mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui kerjasama antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KemendikbudRistek) dalam program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan.
2022
Pada tahun ini SMK Negeri 10 Bandung oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KemendikbudRistek) ditetapkan menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK)

Nama Lembaga

1958  : Konservatori Karawitan (KOKAR) Bandung
1976  : Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Negeri Bandung
1997  : SMK Negeri 10 Bandung


Kepala Sekolah

Daftar Direktur/Kepala Sekolah KOKAR/SMKI/SMK Negeri 10 Bandung


No Kepala Sekolah Masa Jabatan
1. Raden Machjar Angga Koesoemadinata 1958 – 1960
2. Daeng Soetigna 1960 – 1964
3. R. Tatang Sastrahadiprawira 1964 – 1965
4. R. H. Koko Koswara 1966 – 1972
5. Drs. H. Yaya Sukarya 1972 – 1996
6. Drs. Soepriadi 1996
7. Risman Suratman, S.Sn 1996 – 2001
8. Dra. Epi Sufiah., M.Si 2001 – 2003
9. Drs. H. Nanang Yusuf Nurdin., M.Si 2003 – 2007
10. Dra. Wiwi Siti Zawiyah 2008 – 2012
11. Drs. Ontahari 2012 – 2015
12. Dra. Yani Heryani., M.M.Pd 2015 – 2018
13. Bambang Satriadi, S.Sn., M.Sn 2018 – 2021
14. Drs. H. Slamet Heryadi., M.Pd 2021 – Sekarang



Core Value

Dalam Mewujudkan Visi dan Menjalankan Misi, SMK Negeri 10 Bandung menjunjung tinggi nilai-nilai:

■ Norma agama dan budi pekerti,

■ Kejujuran dan keterbukaan,

■ Kebersamaan dan kekeluargaan,

■ Kedisiplinan dan etos kerja,

■ Inovasi dan kreativitas,

■ Komitmen dan konsisten,

■ Ing Ngarso Sung Tulodo (Menjadi seorang Pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan),

■ Ing Madyo Mangun Karso (Seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan

semangat),

■ Tut Wuri Handayani (Seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang).



Kompetensi Keahlian

Kompetensi Keahlian / Program Keahlian / Program Studi / Jurusan yang tersedia di SMK Negeri 10 Bandung saat ini mengacu kepada Kompetensi Keahlian Seni dan Industri Kreatif yang terdiri atas :


SENI PERTUNJUKAN

Seni Karawitan

Akreditasi : A

Seni Tari

Akreditasi : A

Berkas:Tan'ssmki-Padalangan.jpg

Seni Teater

Akreditasi : A

Seni Musik Populer

Akreditasi : A


■ BROADCASTING DAN PERFILMAN

Siaran dan Produksi Program Televisi

Akreditasi : A

Produksi Film

Akreditasi : A

Produksi Film dan Program Televisi

Akreditasi : A


Sistem Pembelajaran

Sistem Pembelajaran yang digunakan di SMK Negeri 10 Bandung adalah Sistem Moving Class, yaitu sistem dimana siswa tidak berada di dalam satu kelas yang sama ketika pembelajaran, tetapi berpindah-pindah sesuai Mata Pelajaran yang diikuti siswa seperti halnya mahasiswa di Perguruan Tinggi.


Fasilitas


Ekstrakurikuler

SMK Negeri 10 Bandung memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya adalah:



Organisasi Siswa dan Alumni

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
• Ikatan Alumni (IKA) KOKAR/SMKI/SMKN 10 Bandung
• Himpunan & Wadah Alumni dan Siswa Karawitan (HIWASIKA)
• Ikatan Alumni dan Siswa Tari (IKASISTA)
• Himpunan Kreativitas Alumni dan Siswa Teater (HIKREATER)
• Suara Komunitas Musik Bandung (SUKMA)
• Ikatan Teknik Broadcasting SMKN 10 (ITB 10)


Prestasi

Dangiang Jagat dengan Gamelan Kuta Windu sebagai pendobrak dengan gaya gamelan bitelnya mengharumkan nama KOKAR Bandung di Festival Sendratari Ramayana tingkat Internasional di Pandaan, Jawa Timur pada tahun 1970. Musik Angklung KOKAR Bandung juga ikut pula mengharumkan nama KOKAR, karyanya masuk dunia rekaman di Jakarta, dilibatkan dalam pembuatan film History of Angklung yang diproduksi oleh pemerintah Australia tahun 1971. Kemudian Dangiang Jagat melanglang ke luar negeri mengikuti International Art Festival tahun 1980 di Taiwan dengan karawitan gending SANGKURIANG, sedangkan Gamelan Sari Arum ikut mengharumkan karya-karya karawitan selanjutnya, baik yang diolah siswa maupun para gurunya, seperti Rampak Kendang yang bisa menembus tingkat Nasional dengan diundangnya mengisi pergelaran di Istana Presiden di Jakarta dan mengharumkan nama Indonesia di Tournament of Roses di Pasadena California Amerika Serikat pada tahun 1991, dengan memperoleh penghargaan Piala Issabela sebagai Best presentation of color and color harmony.


Banyak prestasi yang diraih gemilang oleh Siswa dan Siswi KOKAR Bandung/SMKI Negeri Bandung/SMK Negeri 10 Bandung baik di tingkat Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Nasional maupun Internasional yang tentu saja mengharumkan nama sekolah.


Salah satu bukti prestasi nyata lainnya adalah dengan diraihnya juara berturut-turut dan setiap tahun berhasil menjadi langganan juara dalam Lomba Kompetensi Siswa SMK (LKS SMK) Tingkat Nasional bidang lomba Seni Pertunjukan (Seni Karawitan, Seni Tari, Seni Padalangan, Seni Teater dan Seni Musik). Mulai tahun 2008 bidang lomba Seni Pertunjukan LKS SMK memisahkan diri dan berubah menjadi sebuah ajang baru yang bernama Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).


Alumni

Para alumni KOKAR Bandung/SMKI Bandung/SMK Negeri 10 Bandung setiap tahunnya menyebar di seluruh Indonesia maupun di Luar Negeri. Rata-rata berkarier sebagai Pencipta Lagu, Penyanyi, Pemain Musik, Pesinden, Dalang Wayang, Penari, Koreographer, Arranser Musik, Aktor, Aktris, Pelawak, Presenter TV, Penyiar Radio, Guru, Dosen, Pengamat Seni, Pengusaha dan lain sebagainya.

Alumni Penting:

Tatang Benyamin Koswara[4]

Nano Suratno

Ida Rosida Koswara[5]

Eka Gandara WK

Euis Komariah[6]

Tati Saleh

Atang Warsita[7]

Nunung Sobari[8]

Prof. Dr. Hj. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum[9]

Tantan Sugandi[10]

Dr. Lili Suparli., M.Sn[11]

Sule

Oni Suwarman (Oni SOS)[12]

Ogi SOS[13]

Popon Tembem

Popong (Evoy) Sopiah[14]

Wawan Gunawan[15]

Ega Robot[16]

Inonk Fu[17]

Dewi KDI[18]

Heriyanto (Argo/Aa Jimmy)

Ari Ujang/Yujeng[19]

Hedi Risdiana[20]

Rita Tila[21]

Joni Permana

Sarah Idol[22]

Adinda Thomas

Tika Karlina "Risingstar Dangdut"[23]

Abiel Jatnika[24]

Gaos Septian Aminudin[25]

Dan masih banyak lagi.

Referensi

  1. ^ "Akreditasi SMKN 10 Bandung". Diakses tanggal 16-01-2022. 
  2. ^ "Data Pokok SMKN 10 Bandung". Diakses tanggal 10 Agustus 2022. 
  3. ^ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Referensi Data Sekolah". Diakses tanggal 16-01-2016. 
  4. ^ Purba, Dhipa Galuh. "TATANG BENYAMIN KOSWARA; Seni Budaya Sunda di Atas Kursi Roda | Galuh-Purba.Com". galuh-purba.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-07. Diakses tanggal 2017-02-06. 
  5. ^ Dewi, Figiati Indra (2017-01-25). "Puluhan Guru di Kuningan Mengikuti Workshop "Pupuh jeung Kawih Sunda"". KUNINGANIZER.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-07. Diakses tanggal 2017-02-06. 
  6. ^ "Euis Komariah : Mengajar Kawih Sunda sampai Amerika". bukan-tokohindonesia.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-02-06. 
  7. ^ "Seniman Priangan tidak Bisa Nyanyikan Laras Pelog Secara Benar". Pikiran Rakyat. 2011-04-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-07. Diakses tanggal 2017-02-06. 
  8. ^ "Nunung Sobari: Wayang Mempunyai 5 Filosofi". Aksi.co. 2016-04-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-08. Diakses tanggal 2017-02-07. 
  9. ^ "Rektor ISBI Bandung, Dr. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum, Jadi Profesor". Tatar Jabar (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-21. 
  10. ^ Maryati. "Wayang Ringkang". www.voinews.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-21. 
  11. ^ Santi, Natalia. "'Ngabuburit' dengan Gamelan Sunda di London". internasional. Diakses tanggal 2022-11-21. 
  12. ^ Kodrati, Finalia (2014-05-15). "Komedian Oni Suwarman Raih Suara Tertinggi DPD 2014-2019". VIVA.co.id. Diakses tanggal 2017-02-06. 
  13. ^ Ichsan. "Ogi SOS dan Iis Sugianto Ikut Nyaleg". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2017-02-06. 
  14. ^ "Koleksinya Ribuan, Evoy Production Pun Menjadi Tempat Sewa Kostum Terlengkap di Bandung". Tribunjabar.id. Diakses tanggal 2022-11-21. 
  15. ^ admin (2016-10-20). "Wawan Ajen Dalang Kontemporer yang Mendunia". Jurnal Priangan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-07. Diakses tanggal 2017-02-06. 
  16. ^ "Penampilan Memukau Kalamoa Feat Ega Robot Percussion di TVRI". kalamoaband.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-02-06. 
  17. ^ "Inonk Fu Tersenyum Malu Ketika Tau Nama Aslinya? : Bandung Berita". bandungberita.com. Diakses tanggal 2017-02-06. 
  18. ^ Viny. "KDI.MNCTV.COM - Profil Dewi (Bandung)". kdi.mnctv.com. Diakses tanggal 2017-02-06. 
  19. ^ "Waduh! biduan dangdut ini 'Didukunin' Yujeng 'INI TALKSHOW' | merdeka.com". Merdeka.com. Diakses tanggal 2017-02-06. 
  20. ^ ""Atikan Bakaling Dalang", Ajang Pentas Dalang Muda dan Calon Dalang". Pikiran Rakyat. 2014-01-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-07. Diakses tanggal 2017-02-06. 
  21. ^ "Rita Tila, Dari Bandung Tembus Amerika, Asia dan Eropa". cikalnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-07. Diakses tanggal 2017-02-06. 
  22. ^ "Siapa Sebetulnya SARAH Indonesian Idol 2014? - KOMPASIANA.com". KOMPASIANA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-01-30. [pranala nonaktif permanen]
  23. ^ celebrities.id. "Tika Sukses Raih 100 Poin di Final Stage Rising Star Dangdut, Nyanyikan Lagu Berjudul Ilalang - Celebrities.Id". https://www.celebrities.id/. Diakses tanggal 2022-11-21.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  24. ^ Somantri, Soni (2022-01-10). "Abiel Jatnika Rilis Lagu Baru Berjudul 'Teu Kajudulan', Netizen: Merdu Sekali Sampai Menyentuh Hati - Nuansa Sinar". Abiel Jatnika Rilis Lagu Baru Berjudul ‘Teu Kajudulan’, Netizen: Merdu Sekali Sampai Menyentuh Hati - Nuansa Sinar. Diakses tanggal 2022-11-21. 
  25. ^ "Gaos Septian Aminudin #DalangMuda dari Sumedang dengan lakon Jaya Perbangsa – Festival Dalang Anak 2022" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-21.