Samudera Indonesia
PT Samudera Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan logistik dan pelayaran yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga tahun 2022, perusahaan ini memiliki 150+ anak perusahaan, cabang, dan kantor di Indonesia dan Asia.
Perseroan terbatas | |
Kode emiten | IDX: SMDR |
Industri | Logistik dan pengapalan |
Didirikan | 13 November 1964 |
Pendiri | Soedarpo Sastrosatomo |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia dan Malaysia |
Tokoh kunci | Bani Maulana Mulia[1] (Direktur Utama) Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto[1] (Komisaris Utama) |
Jasa |
|
Pendapatan | US$ 490,840 juta (2020)[2] |
US$ -2,321 juta (2020)[2] | |
Total aset | US$ 574,144 juta (2020)[2] |
Total ekuitas | US$ 241,770 juta (2020)[2] |
Pemilik | PT Samudera Indonesia Tangguh |
Karyawan | 3.865 (2020)[2] |
Anak usaha | Samudera Shipping Line Ltd. PT Samudera Daya Mitra PT Cumawis PT Samudera Indonesia Ship Management PT Samudera Agencies Indonesia PT Samudera Perkapalan Indonesia PT Silkargo Indonesia PT Samudera Sarana Logistik PT Masaji Prayasa Cargo PT Samudera Terminal Indonesia PT Samudera Properti Indonesia |
Situs web | www |
Sejarah
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 1 Maret 1953, saat Soedarpo Sastrosatomo mengambil alih NV Internationale Scheepvaart Transport Agenturen (ISTA) dan menjadi direktur utamanya. Pada bulan November 1953, Soedarpo mendirikan Indonesia Stevedoring Ltd. (INSTEL). Pada tahun 1956, INSTEL mengakuisisi Stroohoeden Veem, perusahaan bongkar muat kapal dan pergudangan terbesar di Surabaya pada saat itu. Stroohoeden Veem kemudian diubah namanya menjadi PT Sinar Harapan Veem Indonesia (SHVI). Pada tanggal 13 November 1964, Soedarpo menggabungkan ISTA, INSTEL, dan SHVI[3] untuk membentuk perusahaan ini dengan nama PT Perusahaan Pelayaran Samudera “Samudera Indonesia”. Pada tahun 1967, perusahaan ini mulai menyediakan layanan pengapalan antar pulau. Pada tahun 1975, perusahaan ini mendirikan anak usaha yang bergerak di bidang angkutan darat, dengan armada sebanyak 100 truk. Setahun kemudian, perusahaan ini mulai menyediakan jasa proyek logistik. Pada tahun 1986, perusahaan ini mendirikan anak usaha yang bergerak di bisnis bongkar muat kapal. Pada tahun 1990, perusahaan ini mulai menyediakan jasa pengapalan pengumpan peti kemas. Setahun kemudian, perusahaan ini mulai mengoperasikan depo peti kemas. Pada tahun 1992, perusahaan ini mendirikan unit bisnis pergudangan. Setahun kemudian, perusahaan ini mendirikan Samudera Shipping Line di Singapura, yang lalu melantai di Bursa Saham Singapura pada tahun 1997. Pada tahun 1999, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2003, perusahaan ini mendirikan unit bisnis pusat distribusi dan memulai skema bangun guna serah terhadap Dermaga Serbaguna Nusantara. Pada tahun 2005, perusahaan ini mulai menyediakan jasa transportasi gas alam cair. Pada tahun 2010, perusahaan ini mendirikan Pusat Logistik Samudera di Belawan dan mulai mengoperasikan Terminal Peti Kemas Palaran di Samarinda. Setahun kemudian, perusahaan ini mendirikan Pusat Logistik Samudera di Jakarta Utara. Pada tahun 2012, perusahaan ini mulai mengelola terminal gas alam cair. Pada tahun 2013, perusahaan ini mendirikan sebuah joint venture yang bergerak di bidang pengembangan jasa terminal di Samarinda. Pada tahun 2015, perusahaan ini meneken nota kesepahaman untuk membangun terminal serbaguna di Samarinda. Pada tahun 2016, perusahaan ini mendirikan anak usaha yang bergerak di bidang dukungan manajemen pelabuhan dan anak usaha yang bergerak di bidang keagenan pengapalan. Setahun kemudian, perusahaan ini merestrukturisasi bisnis pelabuhannya. Pada tahun 2018, perusahaan ini mulai menyediakan jasa penyimpanan dingin. Setahun kemudian, perusahaan ini mulai menyediakan jasa pengawakan kapal pesiar dan mendirikan Pusat Pelatihan Logistik dan Maritim. Pada tahun 2020, perusahaan ini mulai menyediakan jasa angkutan darat di Malaysia.[1][2]
Saham SMDR
Saham SMDR dalam tahun ini mengalami kenaikan yang signifikan. Sepanjang tahun 2022 saja mengalami kenaikan 155.07%. Walaupun diterpa isu pembagian deviden yang dirasakan kurang menguntungkan bagi investor dan sahamnya sempat mengalami penurunan. Namun kepercayaan investor kembali pulih setelah mendapatkan penjelasan dari manajemennya bahwa akan ada ekspansi besar-besaran dengan menggunakan dana keuntungan besar dari tahun 2021-2022. Investor yakin saat ini saham akan menuju Rp.6.000,- (Catatan bulan Juli 2022).
Referensi
- ^ a b c "Profil Perusahaan". Samudera Indonesia. Diakses tanggal 25 Oktober 2021.
- ^ a b c d e f "Laporan Tahunan 2020" (PDF). Samudera Indonesia. Diakses tanggal 26 Oktober 2021.
- ^ "Samudera Indonesia". PT Ngrumat Bondo Utomo. Diakses tanggal 26 Oktober 2021.
Pranala luar