Roesdi Roesli

Revisi sejak 11 Desember 2022 09.40 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Pranala luar: clean up)

Laksda. TNI (Purn.) Roesdi Roesli SE. (2 Juli 1937 – 13 Juli 2015) adalah seorang mantan perwira tinggi TNI Angkatan Laut Republik Indonesia yang pernah menjabat sebagai Deputi Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). Ia juga merupakan mantan anggota DPR-RI dari Fraksi ABRI dan juga pernah sebagai wakil rakyat dari Golkar mewakili Sumatra Barat. Sebelumnya Roesdi Roesli pernah pula menjabat sebagai Panglima Komando armada Indonesia kawasan barat (Pangarmabar) serta Ajudan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Martadinata.[1][2]

Roesdi Roesli
Berkas:Roesdi Roesli.jpg
Informasi pribadi
Lahir2 Juli 1937 (umur 87)
Belanda Kisaran, Sumatra Utara, Hindia Belanda
MeninggalJakartaIndonesia
Suami/istriAtin Triatin
Orang tuaRoesli (ayah), Noersani (ibu)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Laut
Pangkat Laksamana Muda TNI
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat

Kehidupan pribadi

Roesdi lahir pada 2 Juli 1937 di kota Kisaran, Sumatra Utara. Ia merupakan putra dari pasangan Minangkabau, Roesli (ayah) dan Noersani (ibu) yang berasal dari Nagari Koto Tangah Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Roesdi Roesli menikah dengan seorang perempuan bernama Atin Triatin dan telah dikaruniai tiga orang anak.

Pendidikan

Karier

  • Ajudan KSAL Laksamana Martadinata
  • Sekretaris Duta Besar RI di Pakistan (1966-1969)
  • Mabes Angkatan Laut RI
  • Komandan KRI Multatuli (1975-1976)
  • Komandan Satuan Kapal Amphibi merangkap Kepala Staf Eskader Timur (1976-1977)
  • Kepala Staf Daerah AL X di Jayapura dan Daerah AL IV di Surabaya (1977-1981)
  • Panglima Daerah AL VII di Ujung Pandang (1981)
  • Panglima Daerah AL III di Jakarta (1982)
  • Panglima Armada Barat RI di Jakarta (1985)
  • Deputi Operasi KSAL (1986)
  • Anggota DPR-RI dari Fraksi ABRI (1991-1995)
  • Anggota DPR-RI dari Golkar untuk wilayah pemilihan Sumatra Barat (1997-1999)

Rujukan

Pranala luar