Rawon

salah satu jenis sup
Revisi sejak 12 Desember 2022 13.08 oleh Xyalalaaalax (bicara | kontrib) (menambahkan narasi dan pranala dalam)

Rawon (Aksara Jawa:ꦫꦮꦺꦴꦤ꧀) adalah masakan Indonesia berupa sup daging berkuah hitam dengan campuran bumbu khas yang menggunakan kluwek. Rawon, meskipun dikenal sebagai masakan khas Jawa Timur (daerah Arekan), dikenal pula oleh masyarakat Jawa Tengah sebelah timur (daerah Surakarta).

Infotaula de menjarRawon
Asal
Negara asalIndonesia Edit nilai pada Wikidata
Keahlian memasakmasakan Indonesia Edit nilai pada Wikidata
Rincian
Jeniskuah dan makanan manusia Edit nilai pada Wikidata
Bahan utamadaging sapi, daun jeruk purut, bay leaf (en) Terjemahkan, Cymbopogon citratus leaf (en) Terjemahkan, galangal (en) Terjemahkan, garam dapur, peppercorn (en) Terjemahkan, air, Minyak sawit, Kepayang, bawang putih, jahe dan daun bawang Edit nilai pada Wikidata
Nasi rawon empal kisi, Banyuwangi, Jawa Timur
RESEP BUMBU RAWON

Daging untuk rawon umumnya adalah daging sapi yang dipotong kecil-kecil, utamanya adalah bagian sandung lamur. Bumbu supnya sangat khas Indonesia, yaitu campuran bawang merah, bawang putih, lengkuas (laos), ketumbar, kemiri, serai, kunir, cabai, kluwek, garam, serta minyak nabati. Semua bahan ini dihaluskan, lalu ditumis sampai harum. Campuran bumbu ini kemudian dimasukkan dalam kaldu rebusan daging bersama-sama dengan daging. Warna gelap khas rawon berasal dari kluwek. Di luar negeri, rawon disebut sebagai black soup.

Rawon disajikan bersama nasi, dilengkapi dengan tauge berekor pendek, telur asin, daun bawang, kerupuk udang, daging sapi goreng (empal), dan sambal. Beberapa pelengkap lain yang juga dapat dihidangkan bersama rawon adalah olahan jeroan dan di daerah Pasuruan rawon juga lazim dikonsumsi dengan mendol (perkedel tempe) dan disajikan di atas daun pisang. Kunci lezat rawon juga berada pada olahan kuahnya yang berasal dari kaldu daging yang digunakan, baik dari lemak daging, tulang muda, maupun kulit.

Warung rawon yang cukup populer di antaranya adalah Rawon Nguling di Pasuruan,[1] Rawon Kalkulator di Taman Bungkul, Surabaya,[2] dan Rawon Setan di jalan Embong Malang, Surabaya,[3] juga Rawon Penjara Solo sebelah timur Rumah Tahanan Surakarta Pada zaman dahulu rawon merupakan masakan yang jarang dihidangkan. Rawon hanya di hindangkan pada saat acara adat saja. Namun pada zaman sekarang memasak rawon sudah umum. Bumbu instan rawon sangat mudah ditemukan dan banyak dijual di pasar tradisional maupun pasar modern dengan harga yang sangat terjangkau. Namun bumbu instan rawon juga memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan. Kekurangannya adalah perlu menambahkan sedikit penyedap rasa seperti garam, gula, dan lada agar rasa yang didapat lebih seimbang. Sedangkan kelebihan memasak rawon dengan bumbu instan adalah lebih menghemat waktu di dapur.

Meskipun begitu, memasak rawon dengan bumbu segar yang diracik sendiri lebih menghasilkan rasa yang aromatik dan kental.

Referensi

Pranala luar

  Media tentang Rawon di Wikimedia Commons