Global Radio
Global Radio (sebelumnya dikenal sebagai ARH Global Radio) adalah radio hit kontemporer anak muda remaja di Indonesia resmi diluncurkan sejak tanggal 20 April 1966 dan berada di bawah naungan MNC Radio Networks milik Media Nusantara Citra.
PT Radio Arif Rahman Hakim | |
---|---|
Kota | Jakarta |
Wilayah siar | Jabodetabek |
Merek | 88.4 Global Radio Jakarta |
Slogan | Your No.1 Music Station |
Frekuensi | 88.4 FM |
Mulai mengudara | 20 April 1966 |
Format | Chr POP/Top40 |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
Makna tanda panggil | Global TV + Radio ARH |
Nama sebelumnya | Radio Ampera Radio ARH ARH Global Radio |
Frekuensi sebelumnya | 88.65 FM |
Jaringan | Global Radio (stasiun induk) |
Pemilik | MNC Radio Networks |
Stasiun kembar | MNC Trijaya FM Jakarta RDI Jakarta V Radio |
Situs web | globalradio |
Informasi tambahan | |
Negara | Indonesia |
Kantor pusat | MNC News Center, Lantai 5 Jalan Wahid Hasyim No. 28, Kompleks MNC Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat |
Satelit | MNC Vision: 511 |
PT Radio Mediawisata Sariasih | |
---|---|
Berkas:GlobalRadioBandunglogo.png | |
Kota | Bandung |
Slogan | Your No.1 Music Station |
Frekuensi | 89.7 FM |
Format | Chr POP/Top40 |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
Nama sebelumnya | Wisata FM Bandung W FM Way FM Buzz FM[1] |
Frekuensi sebelumnya | 89.35 FM |
Jaringan | Global Radio |
Pemilik | MNC Radio Networks |
Stasiun kembar | MNC Trijaya FM Bandung |
Situs web | globalradio |
Informasi tambahan | |
Negara | Indonesia |
Kantor pusat | Jalan Profesor Eyckman No. 20, Pasteur, Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat |
Global Radio memainkan sekitar sepenuhnya musik Top 40 Indonesia dan Barat.
Sejarah
Global Radio Jakarta
Awalnya berangkat dari semangat kebersamaan mahasiswa waktu itu untuk meneruskan perjuangan, menegakkan kebenaran, dan membela rakyat banyak. Dalam keseharian siarannya, para penyiar Radio Ampera berani mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah Orde Lama yang dianggap melenceng dari konstitusi. Itulah gambaran Radio Ampera pada tahun 1966, tahun yang sangat penting bagi perjalanan bangsa Indonesia. Karena pada tahun itulah lahir Orde Baru. Hingga Radio Ampera oleh beberapa kalangan diidentikkan dengan Orde Baru.
Nama Arif Rahman Hakim harus diakui mengandung muatan sejarah yang mendalam. Karena beliau tewas tertembak dalam memperjuangkan kepentingan rakyat banyak, hingga digelar Pahlawan Ampera.
Mulanya, pada tahun 1966, Radio Ampera mengudara lewat jalur SW, dikelola oleh para aktivis mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia, yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan Laskar Ampera Arif Rahman Hakim, dengan mengobarkan semangat para mahasiswa di seluruh Jakarta, bahkan Indonesia, untuk tetap membela kebenaran dan keadilan. Seiring perkembangan massa, Radio Ampera mengubah namanya menjadi Radio ARH yang mengudara ke jalur MW dengan frekuensi 1458 KHz dan berubah status menjadi radio swasta komersial pada tahun 1975. Berspesialisasi dalam siaran pendidikan dan kebudayaan untuk orang-orang kelas menengah ke bawah, terutama kaum muda yang tidak bersekolah, berlokasi di Taman Ismail Marzuki.[2]
Untuk lebih mengantisipasi persaingan stasiun-stasiun radio yang semakin gencar dengan format dan target yang sama, Radio ARH beralih ke jalur FM dengan frekuensi 88.65 dan bermarkas di Jl. Haji Saabun No.20, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sebelum akhirnya bergabung dengan kelompok Radio Trijaya di markas RCTI Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pasca bergabung dengan Trijaya, Radio ARH yang bermoto "Station for the Future" menyasar segmentasi profesional dan pekerja muda berusia 20-35 tahun yang merupakan kelompok masyarakat yang belum mencapai level "Middle Management", dengan posisi tertinggi sebagai supervisor yang umumnya telah menyelesaikan studinya di tingkat perguruan tinggi (S1/D3/D1).
Programnya saat itu dirancang khusus untuk profesional muda yang peduli dengan informasi, karir dan juga teknologi, dengan pendekatan pada informasi, karir, dan teknologi untuk mempersiapkan serta meniti karir di masa datang untuk menjadi profesional muda yang handal. Semisal Bursa Kerja, IT Hotline, MorningWeb, dan Cinema This Week.[3] Genre musiknya saat itu berupa R&B, Pop, Jazz, Indonesia, Latin-Brazillian, dan juga Rock.
Pada tanggal 1 Agustus 2004, Radio ARH berpindah frekuensi ke 88.4 FM seiring penataan frekuensi radio FM oleh Pemerintah.[4]
Pada tanggal 15 Januari 2005, Media Nusantara Citra resmi mengakuisisi Radio ARH, bersamaan dengan stasiun televisi Global TV yang mulai menayangkan programnya sendiri dan mengubah namanya menjadi ARH Global Radio yang juga diambil dari Global TV serta berkantor di kawasan Wisma Indovision, Jalan Panjang Blok Z3, Kompleks Green Garden, Kedoya Utara, Jakarta Barat.
Pada 11 Oktober 2017, Global Radio resmi meluncurkan logo barunya.
Global Radio Bandung
Radio ini mulai mengudara pada di era 1990-an, dengan nama Wisata FM yang bersiaran di frekuensi 89,35. Sesuai namanya, fokusnya saat itu adalah menyiarkan informasi tentang pariwisata di Bandung dan sekitarnya, meskipun juga memperdengarkan musik. Target pendengar utama Wisata FM berusia antara 20 hingga 35 tahun, yang dipanggil "Traveler".[5] Pada tahun 2001, Wisata FM melakukan merger dengan Top FM Stereo (yang sudah berhenti beroperasi sejak 1995 dan bersiaran di kanal 89,7 FM), sehingga namanya berubah menjadi W FM. Nama W FM tidak bertahan lama, dan kemudian berganti kembali menjadi Way FM.[6][7] Baik W FM dan Way FM masih mengudara di frekuensi yang sama dengan Wisata FM, yaitu di 89,35 FM.[8]
Pada tahun 2004, Way FM diambilalih oleh Smart Group, sebuah grup media di Bandung yang mengelola radio 99ers. Mulai 2 Maret 2004, Way FM resmi menempati jalur eks-TOP FM, yaitu 89,7 FM dengan nama baru yaitu Buzz FM. Buzz FM memiliki fokus pendengar dewasa muda yang produktif. Logonya adalah sebuah lebah yang merefleksikan pendengarnya. Nama "Buzz" juga dipilih karena dianggap "keren". Tagline-nya adalah "The Buzzing Station" dengan memainkan format musik Hot AC.[9][10] Namun, nama Buzz FM hanya bertahan selama 3 tahun, karena pada 20 September 2007 namanya berganti lagi menjadi Global Radio, setelah manajemen dan kepemilikannya resmi diambilalih oleh kelompok MNC. Perubahan format siarannya kemudian efektif diterapkan pada 1 Februari 2008 dengan kini menargetkan remaja 18-25 tahun.[11]
Jaringan
Identitas
Logo
-
Logo ARH Global Radio (15 Januari 2005–12 Oktober 2006)
-
Logo ARH Global Radio (13 Oktober 2006–30 Juni 2008)
-
Logo ARH Global Radio (1 Juli 2008–7 Oktober 2010)
-
Logo Global FM (8 Oktober 2010–28 Maret 2012)
-
Logo Global Radio (29 Maret 2012-25 November 2014)
-
Logo Global Radio (26 November 2014–18 Maret 2019)
-
Logo Global Radio (19 Maret 2019–sekarang)
Slogan
Sebagai Radio ARH
- Station for the Future
Sebagai Global Radio
- Radionya Sahabat Muda (15 Januari 2005–1 Juli 2008)
- Station for Young People (1 Juli 2008–8 Oktober 2010)
- Think Big for Big Things! (8 Oktober 2010–28 Maret 2012)
- Hanya Memutarkan Lagu yang Kamu Mau (28 Maret 2012–31 Desember 2019)
- Your Favourite Music Station (1 Januari–31 Desember 2020)
- Your No.1 Music Station (1 Januari 2021–sekarang)
Lihat pula
Referensi
- ^ Ricky (2013). "Sticker 89.35 Way FM Bandung (awal 2000an)". Diakses tanggal 16 Agustus 2021.
- ^ "Welcome to ARH 88.65 Radio Station - Profiles". Archived from the original on 2001-12-21.
- ^ "Welcome to ARH 88.65 FM Radio Station - Programs". Archived from the original on 2001-12-21. Diakses tanggal 2022-11-20.
- ^ "Kemana Pindahnya Frekuensi Radio Favorit Anda?".
- ^ Station Profile | 89.35 Wisata FM Bandung (awal 2000an)
- ^ Cerita dan Perubahan Nama Radio Berdasarkan Apa yang Saya Ingat
- ^ Sticker | 89.7 Top FM Stereo Bandung (1992)
- ^ Sticker | 89.35 Way FM Bandung (awal 2000an)
- ^ Sticker | Buzz 89.7 FM Bandung (pertengahan 2000an)
- ^ GAMBARAN UMUM
- ^ Bab I