Gapura Wringinlawang
Gapura Wringinlawang adalah sebuah gapura peninggalan kerajaan Majapahit abad ke-14 yang berada di Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Bangunan ini terletak tak jauh ke selatan dari jalan utama di Jatipasar.
Gapura Wringinlawang | |
---|---|
Galat Lua: . | |
Informasi umum | |
Gaya arsitektur | candi bentar |
Kota | dekat Mojokerto, Jawa Timur |
Negara | Indonesia |
Rampung | abad ke-14 |
Klien | Majapahit |
Data teknis | |
Ukuran | 13 m x 11 m |
Dalam bahasa Jawa, Wringinlawang berarti 'Pintu Beringin'.
Struktur dan fungsi bangunan
Gapura agung ini terbuat dari bahan bata merah dengan luas dasar 13 × 11 meter dan tinggi 15,5 meter. Diperkirakan dibangun pada abad ke-14. Gerbang ini lazim disebut bergaya candi bentar atau tipe gerbang terbelah. Gaya arsitektur seperti ini diduga muncul pada era Majapahit dan kini banyak ditemukan dalam arsitektur Bali. Kebanyakan sejarawan sepakat bahwa gapura ini adalah pintu masuk menuju kompleks bangunan penting di ibu kota Majapahit. Dugaan mengenai fungsi asli bangunan ini mengundang banyak spekulasi, salah satu yang paling populer adalah gerbang ini diduga menjadi pintu masuk ke kediaman Mahapatih Gajah Mada.
Gapura Wringinlawang adalah sebuah struktur cagar budaya yang terbuat dari bata, berbentuk gapura bentar (gapura tidak beratap), sebelum dilakukan kegiatan pemugaran tahun 1991/1992 sampai dengan tahun 1994/1995, kondisi struktur ini sudah tidak utuh lagi, kaki dan tubuh gapura masih berdiri namun pada struktur sisi utara sebagian tubuhnya dan puncak gapura telah runtuh dan hilang, yang tersisa hanya setinggi 9 meter.[1]
Referensi
- ^ Timur, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa (2022-11-28). "Gapura Wringinlawang". Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-28.
Rujukan
- Bagus Arnawa, I.G. 1998. Mengenal Peninggalan Majapahit di Daerah Trowulan. Penerbit Koperasi Pegawai Republik Indonesia Purbakala Trowulan.