VTV (Indonesia)

Jaringan televisi di Indonesia

VTV (singkatan dari VIVA Televisi) adalah sebuah jaringan televisi terestrial digital swasta yang berpusat di Jakarta, Indonesia yang dimiliki oleh Visi Media Asia (VIVA).

VTV
JenisJaringan televisi
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia
Tanggal peluncuran9 Januari 2023
Kantor pusatThe Convergence Indonesian Building Lt.26-28 Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. H. R. Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 12940, Indonesia
Wilayah siaranNasional
PemilikVisi Media Asia
Induk perusahaanBakrie Group
Anggota jaringanlihat #Jaringan siaran
Tokoh kunciAhmad R. Widarmana (Presiden Direktur)
Anindra Ardiansyah Bakrie (Presiden Komisaris)
Format gambar1080p HDTV 16:9
Satelit
  • Telkom-4 (gratis): 3840/H/3000 (DVB-S2/MPEG-4/HD), 3720/H/32727 (DVB-S2/MPEG-4/SD)
SatelitAsiasat 9: 12415/V/45000
SatelitSES-9: 11101/V/4500
Situs webvtv.id
VTV
PT Viva Televisi Olahraga Indonesia
Jakarta Timur, DKI Jakarta
Indonesia
SaluranDigital: 34 UHF
Pemrograman
BahasaBahasa Indonesia
AfiliasiVTV (stasiun induk)
Kepemilikan
PemilikVisi Media Asia
antv (2013–sekarang)
tvOne (2013–sekarang)
Riwayat
Siaran perdana
Januari 2023 (siaran resmi)
VIVA Televisi
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

Sejarah

 
Logo sportOne saat siaran percobaan (2013-2022)

VTV awalnya muncul dengan nama sportOne. Ide untuk mendirikan televisi olahraga sebenarnya sudah ada sejak IPO VIVA pada tahun 2011. Kala itu, menurut Presiden Direktur VIVA, Erick Thohir, siaran TV ini akan dilakukan secara terestrial berjaringan dengan stasiun lokal di Indonesia[1] (kemungkinan seperti yang dilakukan oleh Kompas TV dan RTV). Namun, dalam pernyataan lain pada Maret 2012, Erick justru menyatakan bahwa kanal ini akan ditayangkan di televisi berlangganan, dan sebagai persiapannya telah berusaha mencari hak siar dari sejumlah kompetisi olahraga.[2] Walaupun Erick sudah menyatakan dalam kesempatan itu bahwa TV ini akan dinikmati pada awal 2013, tetapi baru pada Juli 2013 sportOne baru mengudara secara ujicoba di siaran digital kanal (MUX) VIVA di Jakarta.[3]

Dalam rencana awal, sportOne seperti disebutkan telah berusaha untuk bersiaran secara berjaringan di siaran digital di kota-kota di Indonesia, di mana pada tahun 2011 mereka sudah memiliki 4 kota siar[4] dan selanjutnya sudah membentuk sejumlah perusahaan afiliasi di daerah. Namun, seiring perkembangan waktu SportOne tidak berkembang dan sempat hanya bersiaran di Jakarta selama bertahun-tahun, meskipun grup VIVA mendapatkan hak siar di Piala Dunia 2014. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh kemandekan siaran digital di Indonesia. Seiring waktu, tampak bahwa proyek ini seperti "mati suri" yang dibuktikan dengan status sportOne yang masih berupa siaran percobaan hingga saat ini. Saat ini, siaran sportOne kebanyakan merupakan program olahraga yang pernah ditayangkan antv maupun tvOne dan sejumlah informasi olahraga lainnya.

Mulai 9 Januari 2023, sportOne akan berganti nama menjadi VTV dibawah kepemilikan yang sama[5]. Siaran VTV sendiri berasal dari program yang sebelumnya tayang di antv. Meskipun demikian, siaran VTV belum sepenuhnya mengudara secara lokal. Hal ini disebabkan karena siaran VTV diluar Jabodetabek diisi dengan siaran sportOne melalui siaran lokal. Bahkan nama siarannya pun masih bernama sportOne. Kendala pada uplink satelit inilah yang membuat siaran sportOne untuk diluar Jabodetabek selama ini hanya diisi siaran lokal saja, sehingga program yang sebenarnya ditayangkan oleh sportOne secara nasional hanya dapat disaksikan di Jabodetabek.

Jaringan siaran

Saat ini, jangkauan siaran VTV mencakup 14 provinsi di Indonesia (dan akan terus bertambah sewaktu-waktu), yaitu:

Nama Perusahaan Nama Stasiun Daerah Frekuensi Digital (DVB-T2) Nama Multipleksing Digital (DVB-T2)
PT Viva Televisi Olahraga Indonesia VTV DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi 34 UHF tvOne Jakarta
PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Aceh[6] VTV Aceh Banda Aceh 38 UHF antv Banda Aceh
PT Viva Televisi Olahraga Indonesia 1[6] VTV Bandung Bandung, Cimahi, Padalarang, Cianjur 38 UHF antv Bandung
VTV Semarang Semarang, Ungaran, Kendal, Demak, Jepara, Kudus 39 UHF tvOne Semarang
VTV Yogyakarta Yogyakarta, Bantul, Wonosari, Solo, Sleman, Wates 35 UHF tvOne Yogyakarta
PT Viva Televisi Olahraga Indonesia 2[6] VTV Surabaya Surabaya, Lamongan, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Bangkalan 32 UHF antv Surabaya
PT Viva Televisi Olahraga Indonesia 3[6] VTV Lampung Bandar Lampung, Kota Metro 36 UHF antv Bandar Lampung
PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Empat[6] VTV Pekanbaru Pekanbaru 45 UHF tvOne Pekanbaru
VTV Samarinda Samarinda, Bontang 42 UHF tvOne Samarinda / tvOne Bontang
PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Lima[6] VTV Pontianak Pontianak 41 UHF Trans TV Pontianak
PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Enam[7] VTV Padang Padang, Pariaman 40 UHF antv Padang, Bukittinggi, Tanah Datar dan Solok
VTV Jambi Jambi
PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Tujuh[8] VTV Ambon Ambon 45 UHF tvOne Ambon
PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Delapan[6] VTV Kendari Kendari
VTV Mataram Mataram[9]
PT Viva Sport Indonesia 1[10] VTV Banyuasin Banyuasin 26 UHF (setelah ASO 10 Januari 2023) antv Palembang (segera)
PT Viva Sport Indonesia 2[6] VTV Pelaihari Pelaihari, Banjarmasin, Martapura, Marabahan 43 UHF tvOne Banjarmasin
VTV Sidikalang Sidikalang
PT Viva Sport Indonesia 3[10] VTV Sumedang Sumedang 31 UHF antv Sumedang
PT Viva Sport Indonesia 4[6] VTV Sukabumi Sukabumi 37 UHF antv Sukabumi
VTV Buleleng SingarajaKota DenpasarKarangasem 42 UHF antv Bukit Bakung (Badung), Asah Gobleg (Singaraja), Ularan (Seririt), Gilimanuk (Jembrana), Kintamani (Bangli), dan Lempuyang (Karangasem)
VTV Medan Medan 40 UHF antv Medan
VTV Malang Malang, Kota Batu 37 UHF antv Malang (segera)

Siaran digital VTV umumnya bisa diterima satu paket di daerah-daerah yang menerima siaran digital antv dan tvOne.

Referensi

Pranala luar