Nainggolan
Nainggolan (Surat Batak Toba: ᯉᯤᯰᯎᯬᯞᯉ᯲) adalah salah satu marga Batak Toba yang berasal dari Nainggolan, Samosir.
Nainggolan | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Aksara Batak | ᯉᯤᯰᯎᯬᯞᯉ᯲ (Surat Batak Toba) | ||||||||||
Nama marga | Nainggolan | ||||||||||
Silsilah | |||||||||||
Jarak generasi dengan Siraja Batak |
| ||||||||||
Nama lengkap tokoh | Ompu Raja Nainggolan | ||||||||||
Nama istri | boru Panjaitan | ||||||||||
Nama anak |
| ||||||||||
Nama boru |
| ||||||||||
Kekerabatan | |||||||||||
Induk marga | Si Raja Lontung | ||||||||||
Kerabat marga | |||||||||||
Turunan |
| ||||||||||
Matani ari binsar | Panjaitan | ||||||||||
Padan | Siregar | ||||||||||
Asal | |||||||||||
Etnis | Batak Toba | ||||||||||
Daerah asal | Nainggolan |
Silsilah
Silsilah dari Si Raja Batak
- Guru Tatea Bulan atau dikenal juga sebagai (Naimarata)
- Raja Isumbaon
Dari Garis keturunan Guru Tateabulan lahirlah 7 orang anak dan 1 boru, salah satunya ialah Tuan Sariburaja. Perkawinan Tuan Sariburaja dengan Si Boru Pareme ada 3 orang anak yaitu, salah satu anaknya yaitu Si Raja Lontung, Si Raja Lontung punya 7 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Ketujuh anak laki-laki tersebut yaitu:
- Sinaga
- Situmorang
- Pandiangan
- Nainggolan
- Simatupang
- Aritonang
- Siregar
Dan Kedua Anak Perempuan tersebut yaitu:
- Si boru Anakpandan yang menikah dengan marga Sihombing
- Si boru Panggabean yang menikah dengan marga Simamora.
Sering disebut Lontung si Sia Marina (7 anak & 2 boru), na pasiahon boruna Sihombing - Simamora'
Silsilah dari Toga Nainggolan
Nainggolan mempunyai 2 orang anak dari boru Panjaitan yaitu:
- Si Batu (Si Raja Batu)
- Si Hombar
Si Batu mempunyai 2 orang anak yaitu:
Mengenai siapa anak no. 1 antara Parhusip dan Batuara, terdapat beberapa pendapat dikalangan keturunan sibatu sebagai berikut:
Versi 1: Sibatuara adalah anak pertama.
Verai 2: Berdasarkan cerita (turi-turian).
Berdasarkan sejarah (turi-turian), baik Parhusip maupun Sibatuara sama - sama memperistri anak dari Raja Sijorat Panjaitan. Keturunan Parhusip bernama Lindi Ni Aek menikahi sang kakak (Pintaomas), sedangkan Keturunan Batuara yakni Panguluraja menikahi Adik (?). Sibatuara memohon ijin ke Parhusip agar dapat menikahi adik perempuan istrinya. Hal inilah yang dipakai oleh keturunan Sibatuara sebagai dasar, bahwa Parhusip melakukan klaim, hak kesulungan.
Parhusip mempunyai anak 2 orang yaitu
- Tuan Marnaning
- Manahan Laut
Manahan Laut yang menjadi Silali dari marga Siregar, sebagai gantinya anak perempuan Siregar yg bernama Sitatap Birong menjadi anak perempuan dari Parhusip. Sitatap Birong ini menikah dengan marga Sihotang Sigodang Ulu Sorga Ni Musu. Pertukaran anak ini menjadi suatu perjanjian (Padan) antara marga Parhusip dengan marga Siregar, keturunannya tidak boleh menikah satu sama lain. Hal ini berlaku dan dihormati hingga sampai sekarang.
Si Hombar mempunyai 5 orang anak yaitu:
- Lumbannahor
- Lumbanraja
- Hutabalian
- Lumbantungkup
- Lumbansiantar
3 anak perempuan dari Toga Nainggolan dan Br Sarumpaet yaitu :
1. Pinta Harumana Br Nainggolan Menikah dengan Raja Simanullang 2. Nai Bulan Omas Br Nainggolan Menikah dengan Raja Hutagurgur Manurung 3. Nai bulan Langit Br Nainggolan Menikah dengan Tuan Sirimbang Simbolon
Tokoh
Beberapa tokoh yang bermarga Nainggolan, di antaranya:
Referensi
- Masyarakat dan hukum adat Batak Toba, Oleh: Jacob Cornelis Vergouwen halaman 9, 10.