Tindak Tutur Lokusi

Revisi sejak 2 Februari 2023 11.02 oleh Cimul Yani (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Pragmatika menggunakan HotCat)

Dalam ilmu linguistik dan filosofi bahasa tindak tutur Lokusi adalah ujaran yang menyatakan sesuatu. Tidak hanya  tindak tutur Lokusi namun ada tindak tutur Ilokusi dan tindak tutur Perlokusi yang merupakan bagian dari teori Speech Act (tindak tutur). Tindak tutur merupakan tuturan yang di dalamnya terdapat tindakan. Dengan mengucapkan sesuatu, penutur juga melakukan sesuatu. Dengan menuturkan sebuah ujaran, penutur memiliki tujuan yang ingin dicapai dari mitra tuturnya. Teori tindak tutur adalah teori yang lebih cenderung meneliti struktur kalimat. Apabila seseorang ingin mengemukakan sesuatu kepada orang lain, maka apa yang dikemukakannya itu adalah makna atau maksud kalimat. Namun, untuk menyampaikan makna atau maksud itu, orang tersebut harus menuangkannya dalam wujud tindak tutur (Austin, 1962). [1]

Sebagai sebuah ujaran tindak tutur ilokusi memberikan informasi di mana baik penutur ataupun pendengar memahami makna dari ujaran tersebut. Oleh karena itu, yang diutamakan dalam tindak tutur lokusi adalah isi tuturan yang diungkapkan oleh penutur.

Contoh tindak tutur lokusi dalam kalimat “Ikan paus adalah binatang menyusui". Tuturan tersebut diujarkan semata-mata untuk mengatakan sesuatu (lokusi), tanpa maksud untuk melakukan sesuatu (ilokusi), apalagi mempengaruhi mitra tuturnya (perlokusi). Informasi yang dituturkan pada contoh tersebut berupa penyampaian sebuah fakta, bahwa Ikan Paus tergolong dalam jenis binatang mamalia. [2]

  1. ^ "Locutionary act". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2021-04-23. 
  2. ^ "Tindak Tutur (Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenis)". Diakses tanggal 2023-02-02.