Teluk Triton

teluk di Indonesia
Revisi sejak 3 Februari 2023 11.40 oleh Envapid (bicara | kontrib)

Teluk Triton adalah sebuah teluk yang terletak di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Indonesia yang terkenal dengan sebutan "Kota Senja Kaimana". Kawasan ini dikenal dengan keindahan bawah air, kekayaan biota, serta warisan budayanya yang bersejarah hal ini yang menyebabkan teluk ini dijuluki "The Lost Paradise" oleh para wisatawan.

Teluk Triton

Informasi
Lokasi Kabupaten Kaimana, Papua Barat
Negara  Indonesia

Teluk ini merupakan potensi objek wisata yang ada di Papua Barat yang tidak kalah indah dengan Raja Ampat, yang sudah lebih dulu menjadi tujuan wisata yang bertaraf internasional. Seperti sebagian besar wisata bahari di Indonesia yang terkenal dengan keindahan dan kekayaan bawah lautnya, Teluk Triton juga menyimpan berbagai macam keindahan dan kekayaan alam yang dapat memukau mata para wisatawan yang berkunjung kesana.

Pariwisata

 
Hiu Paus[1]

Perairan Teluk Triton juga memilliki spesies ikan yaitu Hiu Paus yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan para ahli biota laut yang ingin merasakan sensasi berenang bersama ikan raksasa tersebut. Sejumlah individu Hiu Paus melakukan agregasi, seperti yang ditulis Conservation International Indonesia[2] hiu paus di Kaimana tercatat kemunculannya pada tahun 2012. Bagi  anda yang masih asing mendengar tentang Hiu Paus (whale shark) adalah ikan terbesar di dunia yang mengonsumsi plankton dan ikan-ikan kecil sebagai makanannya. Diberi nama Hiu Paus karena ukurannya yang besar seperti paus dan kebiasaannya menyaring makanan. Berdasarkan data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), Hiu Paus dikategorikan  ke dalam hewan yang rentan punah (vulnerable).[3] Hiu paus dapat dijumpai di perairan laut tropis dan perairan beriklim hangat. Diperkirakan Hiu Paus muda berukuran  antara 60 cm  hingga 3 meter, menetap di perairan sangat dalam di sebabkan  mereka sadar terhadap ancaman predator. Pada saat badannya cukup besar untuk menakuti predator potensial, mereka muncul dari kedalaman  ke perairan dangkal untuk mencari makan  berupa ikan kecil, plankton dan vertebrata kecil lainnya.

Pada kawasan teluk ini juga terdapat 959 jenis ikan karang dan 471 jenis karang di mana 16 dari mereka meruapakan jenis baru.[4] Serta terdapat sekitar 27 jenis udang lobster dan penyu hijau. Pada saat berkunjung ke teluk ini, wisatawan tak hanya dibuat terpukau oleh keindahan bawah laut saja, disisi lain teluk ini terdapat tebing warna-warni disekitar pegunungan Maimai. Pada tebing Maimai terdapat lukisan sepanjang 1 km dengan ketinggian 10 meter dari permukaan laut, yang merupakan hasil karya kuno prasejarah yang hingga kini belum diketahui siapa pembuatnya namun diperkirakan lukisan ini dibuat pada zaman mesolikum walaupun demikian, pewarna alami yang digunakan pada lukisan masih tampak jelas hingga kini.

Referensi