Kemandulan
ketidakmampuan untuk hamil walaupun aktif berhubungan seksual
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Infertilitas, atau terkadang disebut kemandulan, adalah sebuah istilah dapat juga diartikan sebagai kegagalan, tidak berhasil, atau tidak dapat membentuk. Istilah infertilitas banyak digunakan pada bidang reproduksi yang dimaksudkan untuk membuahkan keturunan pada manusia maupun hewan. Reproduksi dilakukan melalui hubungan seksual antara pria dan wanita atau jantan dan betina.
Kemandulan | |
---|---|
Informasi umum | |
Spesialisasi | Urologi, reproductive endocrinology and infertility, obstetrics and gynaecology |
Pada manusia, infertilitas mengistilahkan ketidakmampuan pasangan atau salah satu di antara pasangan untuk memiliki keturunan. Banyak faktor secara biologis yang dapat menyebabkan infertilitas, meskipun begitu hal tersebut dapat diobati dengan bantuan teknologi medis.[1]
Ciri-ciri
- Pasangan belum hamil setelah 12 bulan berhubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi dan usia wanita di bawah 34 tahun
- Pasangan belum hamil setelah 6 bulan berhubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi dan usia wanita di atas 35 tahun (dengan pertimbangan kualitas telur wanita di atas usia 35 tahun menurun secara drastis, sehingga perlu mengambil keputusan segera untuk mencari penanganan medis)
- Ketidakmampuan secara biologis untuk mempertahankan kehamilan pada wanita
Faktor
- Biologis
- Konsumsi makanan dan minuman yang tidak sesuai dengan metabolisme reproduksi.
- Merokok (untuk faktor ini penelitian lebih lanjut masih belum dikembangkan)
- Varicocele (pada laki-laki)
Infertilitas pada pria
- Kerusakan DNA
- Patologi endokrin, seperti hiperprolaktinemia
- Pemberian androgenik steroid eksogen
- Kondisi genetik
- Obstruksi saluran genital akibat kelainan kongenital, infeksi, atau komplikasi pascaoperasi
- Gonadotoksin
- Infeksi, termasuk penyakit menular seksual
- Kegemukan
- Kegagalan testis (primer dan sekunder)
Referensi
- ^ Makar RS, Toth TL (2002). "The evaluation of infertility". Am J Clin Pathol. 117 (Suppl): S95–103. doi:10.1309/w8lj-k377-dhra-cp0b. PMID 14569805.