Muhammad Syarifuddin

Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Revisi sejak 12 Februari 2023 03.36 oleh 103.10.65.99 (bicara)

Yang Mulia Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. (lahir 17 Oktober 1954) adalah Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia periode 2020–2025. Ia menggantikan Muhammad Hatta Ali setelah memenangi proses pemilihan yang digelar pada tanggal 6 April 2020. Syarifuddin sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Yudisial.

Muhammad Syarifuddin
Ketua Mahkamah Agung Indonesia ke-14
Mulai menjabat
30 April 2020
PresidenJoko Widodo
Wakil PresidenMaruf Amin
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wakil Ketua Mahkamah Agung
Bidang Yudisial
Masa jabatan
3 Mei 2016 – 30 April 2020
Hakim Agung Republik Indonesia
Mulai menjabat
11 Maret 2013[1]
Informasi pribadi
Lahir17 Oktober 1954 (umur 70)
Indonesia Baturaja, Sumatra Selatan, Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
Almamater
PekerjaanHakim Agung Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat Hidup

Perjalanan Karier

M. Syarifuddin mengawali karier di dunia peradilan sebagai CPNS Calon Hakim pada tahun 1981 setelah lulus menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Islam Indonesia (UII). Karier sebagai hakim dirintis di Pengadilan Negeri Kutacane pada tahun 1984 . Pada akhir tahun 1990, Ia berpindah tugas ke Pengadilan Negeri Lubuk Linggau hingga tahun 1995. Setelah dua tahun menjadi “Pengadil” di Pengadilan Negeri Lubuk Linggau, H.M. Syarifuddin dipromosikan sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Muara Bungo, kemudian mendapatkan promosi dengan menjabat Ketua Pengadilan Negeri Pariaman. Pada tahun 1999, Ia mendapat keputusan mutasi sebagai Ketua Pengadilan Negeri Baturaja.[2]

Pada tahun 2003, mantan Kepala Badan Pengawasan MA ini dipromosikan sebagai hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dua tahun berkarier di Ibu Kota Negara mengantarkan hakim kelahiran Baturaja 17 Oktober 1954 ini menjadi pimpinan pengadilan kembali dengan promosi sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung adalah jabatan yang dipercayakan kepadanya pada periode tahun 2005—2006. Selanjutnya, di pengadilan yang sama, H.M. Syarifudin, diberikan kepercayaan sebagai Ketua Pengadilan pada tahun 2006 sampai tahun 2011.[2]

Pada tahun 2011, ia mendapat promosi sebagai Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Palembang. Pada tahun yang sama, penyandang gelar Doktor Hukum dari Universitas Katolik Parahyangan ini dipercaya menjabat sebagai Kepala Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI. Jabatan eselon I ini diembanya sampai dengan terpilih sebagai hakim agung pada tahun 2013.[2]

Setelah dua tahun menjabat hakim agung, H.M. Syarifudin dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Ketua Kamar Pengawasan. Kurang dari satu tahun menjabat sebagai Ketua Kamar Pengawasan, H.M Syarifudin kemudian terpilih secara demokratis sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial pada “Pemilu MA” yang dilaksanakan pada tanggal 14 April 2016. H.M Syarifuddin akan menggantikan Prof. Dr. H. Mohammad Saleh,SH, MH yang akan purnabhakti terhitung mulai tanggal 1 Mei 2016. Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Yudisial ini akan dijabat hingga lima tahun ke depan (2021). Wakil Mahkamah Agung (MA) Bidang Yudisial M Syarifuddin terpilih sebagai Ketua Mahmakah Agung periode 2020—2025 menggantikan Hatta Ali, Senin (6/4/2020).[3]

Referensi

  1. ^ Pruwanto (2013-03-12). "MA Masih Kekurangan 10 Hakim Agung". Tempo. Diakses tanggal 2018-06-29. 
  2. ^ a b c "kepaniteraan.mahkamahagung.go.id: H.M Syarifuddin Terpilih Menjadi Waka MA Bidang Yudisial Periode 2016-2021". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-25. Diakses tanggal 2016-05-04. 
  3. ^ "Mahkamah Agung Republik Indonesia". www.mahkamahagung.go.id. Diakses tanggal 2020-04-06. 
Jabatan peradilan
Didahului oleh:
Muhammad Hatta Ali
Ketua Mahkamah Agung RI
2020—sekarang
Petahana