Nagarawardhani adalah nama keponakan dari Raja Majapahit, Hayam Wuruk. [1]

Nagarawardhani
Bhre Lasem sang Alemu
Bhre Lasem
Berkuasa1375 – 1400
PendahuluRajaduhita Indudewi
Kematian1400
PasanganBhre Wirabhumi
WangsaRajasa
AyahRajasawardhana
IbuRajaduhita Indudewi

Kehidupan Awal

[2]Nagarawardhani hidup pada zaman Perang Bubat ketika Hayam Wuruk berperang melawan Kerajaan Pajajaran untuk memperebutkan Dyah Pitaloka Citraresmi.

Versi Pararaton

Ia merupakan anak dari adik perempuan Rajasanegara Dyah Hayam Wuruk yang bernama Rajaduhiteswari Dyah Nertaja atau yang dikenal dengan gelar Bhre Pajang setelah ia menikah dengan Singawardhana, Bhre Paguhan[butuh rujukan]. Nagarawardhani memiliki seorang saudara laki-laki dan perempuan, Wikramawardhana, Bhre Mataram dan Surawardhani atau Rajasawardhani, Bhre Pawanawan. Dirinya sendiri bergelar Bhre Wirabhumi.

Versi Negarakretagama

Nagarawardhani adalah putri Rajaduhita Indudewi, Bhre Lasem dan Rajasawardhana, Bhre Matahun[butuh rujukan]. Ibunya masih sepupu Hayam Wuruk dari pihak ibu. Sama seperti versi Pararaton, pada awalnya Nagarawardhani bergelar Bhre Wirabhumi. Barulah sepeninggal Rajadewi, Indudewi bergelar Bhre Daha dan Nagarawardhani menggantikan ibunya menjadi Bhre Lasem.

Pernikahan

Nagarawardhani di kemudian hari menikah dengan sepupunya. Suaminya adalah putra Hayam Wuruk dari seorang selir yang mendapat gelar Bhre Wirabhumi akibat rotasi gelar sepeninggal pendahulu mereka, Tribhuwana dan Rajadewi. Namun, Bhre Wirabhumi tidak dibesarkan ayah ibunya, melainkan diadopsi oleh Rajadewi yang merupakan bibi ayahnya[butuh rujukan]. Saat suaminya bergelar Bhre Wirabhumi, Nagarawardhani menyandang gelar Bhre Lasem. Kisah mengenai Nagarawardhani dan juga suaminya, Bhre Wirabuhmi termuat dalam Nagarakretagama dan Pararaton.

Gelar Bhre Lasem

[2]Setelah Hayam Wuruk meninggal, terjadi perebutan takhta antara Wikramawardhana, suami dari Kusumawardhani dan juga suami Nagarawardhani, Bhre Wirabhumi di dalam Perang Paregreg. Nagarawardhani bukan lagi satu-satunya Bhre Lasem akibat konflik ini. Wikramawardhana tidak mengakui kedaulatan Bhre Wirabhumi dengan memberikan gelar Bhre Lasem yang sedang disandang adiknya kepada Kusumawardhani. Ia selanjutnya dikenal sebagai Bhre Lasem sang Alemu "Bhre Lasem yang Gemuk" dibandingkan Kusumawardhani, Bhre Lasem sang Ahayu "Bhre Lasem yang Cantik".

Pada akhirnya, yang menjadi Raja Majapahit adalah Wikramawardhana dan kembali menyatukan Kerajaan Majapahit yang sempat pecah [3]

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Shaadily, Hassan. Ensiklopedia Indonesia Jilid 4. Jakarta: Ichtiar Baru dan Van Hoeve.
  2. ^ a b (Indonesia) Muljana, Slamet. 2006. Tafsir Sejarah: Nagarakretagama. Yogyakarta: LKiS.
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama b