Mohamad Roem
Mohamad Roem (16 Mei 1908 – 24 September 1983) adalah seorang diplomat ulung dan salah satu pemimpin bangsa Indonesia pada masa Perang Revolusi. Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri, Menteri Dalam negeri dan Menteri Luar Negeri Indonesia pada pemerintahan Presiden Soekarno.
Karir
Ia menempuh pendidikannya di Geneeskunding Hogeschool dan Rechts School (Sekolah Hukum) di Jakarta. Di zaman pergerakan nasional, Mr. Mohammad Roem aktif di berbagai organisasi seperti Jong Islamieten Bond dan Sarekat Islam. Di awal kemerdekaan beliau merupakan anggota delegasi Indonesia dalam Perundingan Linggarjati pada tahun 1946 dan Perundingan Renville pada tahun 1948.
Ia juga dikenal sebagai pemimpin delegasi Indonesia dalam Perundingan Roem-Royen pada tahun 1949, yang membahas mengenai luas wilayah Republik Indonesia. Dalam perundingan tersebut, pemerintah Belanda diwakili oleh Dr. Van Royen, sehingga perundingan tersebut pun memakai nama dari kedua orang tokoh tersebut yang dikenal dengan perundingan Roem-Royen. Perundingan tersebut menghasilkan persetujuan Roem-Royen yang ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949.
Jabatan
- Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Sjahrir III (2 Oktober 1946 - 27 Juni 1947)
- Pemimpin delegasi Indonesia dalam perundingan Roem-Royen (1949)
- Menteri Luar Negeri pada Kabinet Natsir (6 September 1950 - 20 Maret 1951)
- Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Wilopo (3 April 1952 - 30 Juli 1953)
- Wakil Perdana Menteri I pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II (24 Maret 1956)
Pranala luar
- (Indonesia) Menteri Luar Negeri Mr. Mohammad Roem
- (Indonesia) Biodata pada Kepustakaan Presiden RI]
Didahului oleh: Muhammad Hatta |
Menteri Luar Negeri Indonesia 6 September 1950 - 27 April 1951 |
Diteruskan oleh: Achmad Soebardjo |