Perangkat jemala

jenis alat elektronik
Revisi sejak 15 Februari 2023 15.56 oleh Ahmad Kanik (bicara | kontrib) (Membalikkan revisi 22953402 oleh 36.255.40.232 (bicara) : spam)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Perangkat jemala (bahasa Inggris: headset) adalah perangkat elektronik gabungan antara penyuara telinga dan mikrofon. Alat ini biasanya digunakan untuk mendengarkan suara sekaligus berbicara dengan perangkat komunikasi atau komputer, misalnya untuk VoIP. Teknologi perangkat jemala sudah merambah ke dunia komunikasi, khususnya teknologi telepon seluler.

Orang memakai perangkat jemala ketika berkomunikasi.

Cara kerja

sunting

Cara kerja dari perangkat jemala adalah menggunakan frekuensi listrik yang diubah menjadi gelombang suara hertz yang dapat didengarkan oleh telinga.

Sejarah

sunting

Perangkat jemala diciptakan pertama kali pada tahun 1910 oleh Nathaniel Baldwin, mahasiswa Universitas Stanford. Namun penemuannya ini tidak langsung menjadi perhatian publik, karena seperti layaknya penemu-penemu pada zaman itu, Baldwin tidak berminat untuk memproduksi temuannya secara massal.

Perkembangan

sunting

Pada Perang Dunia I, Angkatan Laut Amerika Serikat mengetahui penemuan Nathaniel Baldwin dan memproduksi 100 unit perangkat jemala untuk keperluan perang. Semenjak itulah masyarakat mulai menyadari dengan teknologi ini, bahkan pada tahun 1961 perangkat jemala dipakai dalam kokpit pesawat terbang. Para pilot menyukainya karena perangkat ini ringan dan nyaman dipakai. Perangkat jemala pertama kali digunakan untuk pesawat telepon pada tahun 1970. Pada awal tahun 2000, bersamaan dengan berkembangnya telepon seluler, perangkat jemala jenis nirkabel berbasis teknologi Bluetooth mulai populer dipakai.

Referensi

sunting