Masjid Quba

masjid di Arab Saudi
Revisi sejak 16 Februari 2023 16.04 oleh Dimma21 (bicara | kontrib) (Perapihan artikel)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Masjid Quba (bahasa Arab: مَسْجِد قُبَاء, translit. Masjid Qubāʾ) adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah saw. pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah.[1][2][3] Dalam Al Qur'an disebutkan bahwa Masjid Quba adalah masjid yang dibangun atas dasar takwa (QS. At-taubah:108).[4]

Masjid Quba
bahasa Arab: مَسْجِد قُبَاء, translit. Masjid Qubāʾ
PetaKoordinat: 24°26′21″N 39°37′2″E / 24.43917°N 39.61722°E / 24.43917; 39.61722
Agama
AfiliasiIslam
ProvinsiAl Madinah
WilayahHejaz
Lokasi
LokasiMadinah, Arab Saudi
Koordinat24°26′21″N 39°37′02″E / 24.43917°N 39.61722°E / 24.43917; 39.61722 (Masjid Quba)
Arsitektur
ArsitekAbdel-Wahed El-Wakil
TipeMasjid
Gaya arsitekturIslam
Klasik Baru
DidirikanPada abad ke-7 sekitar 622 M
Peletakan batu pertama622 M
Rampung1986 (saat ini)
Spesifikasi
KapasitasLebih dari 30.000 orang sekaligus
Kubah6
Menara4 (saat ini)
1 (mula-mula)

Sejarah

sunting

Allah swt. memuji masjid ini dan orang yang mendirikan sembahyang di dalamnya dari kalangan penduduk Quba' dengan Firman-Nya:

Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri...

— Qur'an 9:108[5]

Masjid ini telah beberapa kali mengalami renovasi. Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah orang pertama yang membangun menara masjid ini. Sekarang renovasi masjid ini ditangani oleh keluarga Saud. Mengutip buku berjudul Sejarah Madinah al-Munawarah yang ditulis Dr Muhamad Ilyas Abdul Ghani, Masjid Quba ini telah direnovasi dan diperluas pada masa Raja Fahd ibn Abdul Aziz pada 1986. Renovasi dan peluasan ini menelan biaya sebesar 90 juta riyal yang membuat masjid ini memiliki daya tampung hingga 20 ribu jamaah.[6]

Bangunan Masjid Quba

sunting

Meskipun sangat sederhana, Masjid Quba boleh dianggap sebagai contoh bentuk daripada masjid-masjid yang didirikan orang di kemudian hari. Bangunan yang sangat bersahaja itu sudah memenuhi syarat-syarat yang perlu untuk pendirian masjid. Ia sudah mempunyai suatu ruang yang persegi empat dan berdinding di sekelilingnya.

Di sebelah utara dibuat serambi untuk tempat sembahyang yang bertiang pohon kurma, beratap datar dari pelepah dan daun kurma, bercampurkan tanah liat. Di tengah-tengah ruang terbuka dalam masjid yang kemudian biasa disebut sahn, terdapat sebuah sumur tempat wudhu, mengambil air sembahyang. Kebersihan terjaga, cahaya matahari dan udara dapat masuk dengan leluasa.[7]

Masjid ini memiliki 19 pintu. Dari 19 pintu itu terdapat tiga pintu utama dan 16 pintu. Tiga pintu utama berdaun pintu besar dan ini menjadi tempat masuk para jamaah ke dalam masjid. Dua pintu diperuntukkan untuk masuk para jamaah laki-laki sedangkan satu pintu lainnya sebagai pintu masuk jamaah perempuan. Diseberang ruang utama masjid, terdapat ruangan yang dijadikan tempat belajar mengajar.

Panduan di Masjid Quba

sunting
  • Saat akan memasuki bagian dalam masjid, sebaiknya memperhatikan petunjuk di dinding luar masjid. Itu adalah penunjuk pintu masuk yang dikhususkan bagi jamaah laki-laki atau perempuan. Akan terpampang pada sebuah plakat yang ditempelkan ke dinding pintu masuk untuk jamaah laki-laki maupun perempuan.

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Michigan Consortium for Medieval and Early Modern Studies (1986). Goss, V. P.; Bornstein, C. V., ed. The Meeting of Two Worlds: Cultural Exchange Between East and West During the Period of the Crusades. 21. Medieval Institute Publications, Western Michigan University. hlm. 208. ISBN 0918720583. 
  2. ^ Mustafa Abu Sway. "The Holy Land, Jerusalem and Al-Aqsa Mosque in the Qur'an, Sunnah and other Islamic Literary Source" (PDF). Central Conference of American Rabbis. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-07-28. 
  3. ^ Dyrness, W. A. (2013-05-29). Senses of Devotion: Interfaith Aesthetics in Buddhist and Muslim Communities. 7. Wipf and Stock Publishers. hlm. 25. ISBN 978-1620321362. 
  4. ^ "Surah At-Taubah Ayat 108". 
  5. ^ Qur'an At-Taubah:108
  6. ^ Description of the new mosque and architectural documents at archnet.org Diarsipkan 8 Januari 2009 di Wayback Machine.
  7. ^ "Masjid al-Quba - 3D Virtual Tour". www.3dmekanlar.com. Diakses tanggal 9 Desember 2019. 

Pranala luar

sunting