Call of Duty 4: Modern Warfare
Call of Duty 4: Modern Warfare adalah first-person shooter yang dikembangkan oleh Infinity Ward dan dipublikasikan oleh Activision untuk PC, Wii, Nintendo DS, Playstation 3 dan Xbox 360 . Permainan ini adalah produk keempat untuk seri permainan Call of Duty. Judul permainan ini diumumkan pada tanggal 25 April 2007[1] dan dirilis pada tanggal 6 November 2007 di Amerika Utara, tanggal 7 November 2007 di Australia, dan tanggal 9 November 2007 di Eropa. Game ini telah terjual sebanyak 13 juta unit.[2]
Alur ceritanya terjadi pada tahun 2011, di mana seorang pemimpin radikal telah mengeksekusi presiden sebuah negara yang tidak disebutkan namanya di Timur Tengah, dan sebuah gerakan ultranasionalis menyulut perang saudara di Rusia. Konflik tersebut dilihat dari sudut pandang pasukan Marinir AS dan SAS Britania dengan latar tempat yang berbeda-beda, seperti Britania Raya, Timur Tengah, Azerbaijan, Rusia, dan Ukraina. Bagian multipemain (multiplayer) dari game ini menampilkan berbagai mode permainan dan berisi sistem leveling yang memungkinkan pemain untuk membuka senjata, perlengkapan, dan skema kamuflase tambahan saat mereka maju.
Game ini kemudian diikuti oleh dua sekuel yang melanjutkan alur ceritanya: Call of Duty: Modern Warfare 2 (2009) dan Call of Duty: Modern Warfare 3 (2011). Versi remaster dari game ini yang dikembangkan oleh Raven Software, Call of Duty: Modern Warfare Remastered dirilis sebagai bagian dari paket edisi khusus Call of Duty: Infinite Warfare pada bulan November 2016 dan menjadi game standalone pada bulan juni 2017. Reboot dari game Modern Warfare, Call of Duty: Modern Warfare, dirilis pada Oktober 2019.
Permainan
Call of Duty 4: Modern Warfare adalah game penembak orang pertama. Karakter dapat diposisikan dalam salah satu dari tiga posisi: berdiri, berjongkok, atau tiarap, yang masing-masing memengaruhi kecepatan gerak, akurasi, dan stealth karakter. Menggunakan Cover membantu pemain menghindari tembakan musuh atau memulihkan kesehatan setelah menerima kerusakan yang signifikan. Dengan demikian, tidak ada armor atau power-up kesehatan. Saat karakter terkena serangan, tepi layar akan menyala merah dan detak jantung karakter meningkat. Jika karakter tetap berada di luar serangan tembakan, karakter dapat pulih kembali. Saat karakter berada dalam radius ledakan granat aktif, sebuah penanda menunjukkan arah granat, membantu pemain untuk melarikan diri atau melemparkannya kembali ke musuh.
Game ini adalah seri pertama Call of Duty yang menampilkan peralatan modern. Game ini juga memperkenalkan fitur-fitur baru, terutama mekanisme multiplayer seperti "killstreak" di mana untuk mendapatkan akses ke kemampuan khusus tersebut pemain harus membunuh musuh tanpa mati.
Campaign
Pemain mengambil peran berbagai karakter selama kampanye pemain tunggal. Keterlibatan karakter dalam plot terjadi secara bersamaan dan tumpang tindih dengan peristiwa dalam game. Dengan demikian, perspektif pemain berubah dari satu karakter ke karakter lainnya di antara misi. Setiap misi memiliki serangkaian tujuan; pemain dituntun ke setiap tujuan dengan tampilan di HUD (heads-up display), yang menandai arah dan jaraknya. Beberapa objektif mengharuskan pemain tiba di checkpoint, sementara objektif lain mengharuskan pemain untuk menghabisi musuh di lokasi spesifik, bertahan untuk melindungi objektif, atau memasang bahan peledak di area instalasi musuh. Setelah menyelesaikan campaign, misi epilog khusus akan terbuka untuk dimainkan. Misi itu sendiri tidak ada hubungannya dengan plot utama, dan berfokus pada regu SAS yang menghadapi teroris yang sedang membajak pesawat dan menyandera seorang VIP. Campaign utama menampilkan 30 intel yang dapat dikumpulkan dan menghadiahkan pemain dengan cheat game dan filter visual seperti amunisi tak terbatas, granat cluster, dan peningkatan kontras.[3]
Multiplayer
Call of Duty 4: Modern Warfare menampilkan mode multiplayer berbasis tim dan deathmatch di berbagai maps. Setiap mode memiliki tujuan yang membutuhkan strategi unik untuk menyelesaikannya.[4] Pemain dapat memanggil pemindaian pengintaian UAV, serangan udara, dan helikopter serang, saat mereka mencapai tiga, lima, dan tujuh musuh secara beruntun.[3] Permainan berakhir ketika salah satu tim atau pemain telah mencapai jumlah poin yang telah ditentukan, atau waktu yang ditentukan telah habis, dalam hal ini tim atau pemain dengan poin terbanyak akan menang. Jika poin sama saat waktu habis, mode Sudden Death diaktifkan di mana tidak ada re-spawn dan tim yang memiliki orang terakhir yang bertahan, atau mencapai tujuan terlebih dahulu adalah pemenangnya. Jika pemain berada di salah satu dari dua laga tersebut, maka akan ada laga perpanjangan waktu, di mana tim berikutnya yang menang akan mendapatkan kemenangan.[4]
Performa player dalam mode multiplayer dilacak dengan poin pengalaman (XP atau EXP), yang dapat diperoleh dengan membunuh pemain lawan, menyelesaikan tantangan, menyelesaikan objektif, atau dengan menyelesaikan ronde atau pertandingan. Seiring bertambahnya EXP, pemain akan naik level, membuka senjata, fasilitas, tantangan, dan mode permainan baru. Level tertinggi yang dapat dicapai adalah 55, akan tetapi pada versi konsol gim ini, pemain memiliki opsi untuk masuk ke mode "Prestise", yang mengembalikan level mereka menjadi satu dan menghapus semua akumulasi unlockable. Proses ini dapat diulang hingga 10 kali dengan lencana yang berbeda yang diberikan setiap kali.[5]
Saat pemain naik level dan naik lebih tinggi dalam prestise, mereka mendapatkan kemampuan untuk menyesuaikan kelas mereka; ini termasuk memilih senjata utama, pistol, dan jenis granat khusus. Selain itu, pemain dapat memilih 3 perks, satu dari masing-masing dari tiga " Tiers ", yang dapat menyesuaikan karakter mereka lebih lanjut. Efek Perk termasuk, tetapi tidak terbatas pada, amunisi ekstra, meningkatkan kerusakan peluru oleh pemain, atau menjatuhkan granat aktif saat pemain terbunuh. Para pemain juga diberi pilihan untuk menyelesaikan tantangan untuk menerima lebih banyak poin pengalaman; tantangannya termasuk mencapai sejumlah pembunuhan dengan senjata tertentu, menembak jatuh helikopter, atau melakukan sejumlah tembakan di kepala (headshots). Selain itu, ketika pemain mencapai jumlah headshots tertentu dengan senjata tertentu, tidak termasuk senjata api, pemain akan membuka "kamuflase" senjata tambahan, atau kamuflase, untuk digunakan pada senjata tertentu.[3]
Karakter
Karakter yang Dimainkan
Pemain akan mengendalikan 5 karakter, yaitu Sersan John "Soap" MacTavish, seorang anggota Special Air Service Tim Bravo sebagai karakter utama dalam permainan bagian SAS Campaign dan SAS - USMC Joint Operation Campaign, Sersan Paul Jackson dari 1st Force Recon Platoon USMC yang menjadi karakter utama dalam USMC Campaign, Kapten John Price, mentor dan atasan Soap serta pemimpin Tim Bravo. Juga Yasir Al-Fulani, seorang presiden dari suatu negeri di Jazirah Arab yang dieksekusi dalam suatu kudeta, dan seorang penembak AC-130 yang membantu Tim Bravo menyelamatkan Nikolai.
Karakter yang Tidak Dimainkan / Non-Playable Character
Protagonis
Kapten John Price/Bravo 6 (Billy Murray), anggota SAS Resimen Ke-22 dalam game selalu berperan sebagai NPC kecuali dalam 2 misi flashback (All Ghillied Up dan One Shot, One Kill). Gaz/Bravo 5 (Craig Fairbrass) adalah tangan kanan Kapten Price yang juga menjadi atasan Soap, Letnan Vasquez/Bravo 6 (David Sobolov) adalah pemimpin dari skuat Jackson/Tim Bravo Marinir (yang berarti atasan dari Jackson) dan Sersan Staf Griggs (Mark Grisby), anggota Marinir yang berperan dalam sebagian besar permainan kecuali Kampanye SAS, Sersan Kamarov, teman lama Kapten Price dan Gaz yang memimpin Partai Loyalis Rusia yang Pro-pemerintah. Juga Nikolai (Sven Holmberg), informan Kapten Price yang menyusup dalam Partai Ultranasionalis Rusia yang Anti-pemerintah, yang kemudian diselamatkan oleh Tim Bravo SAS, Kapten MacMillan (Zach Hanks), dan Kapten "Deadly" Pelayo, seorang pilot helikopter wanita yang diselamatkan oleh Jackson ketika ia mengalami kecelakaan.
Antagonis
Keempat antagonis utama dalam permainan ini tergabung dalam asosiasi "The Four Horsemens" yang mengendalikan Partai Ultranasionalis Rusia yang Anti-pemerintah dan OpFor (Opossing Force/Pasukan Lawan) yang berbasis di Timur Tengah. Mereka berempat adalah:
1. Vladimir A. Makarov/First Horsemen: Ia yang memerintahkan pengeboman nuklir pada hari terakhir Invasi Amerika Serikat ke Jazirah Arab. Setelah terbunuhnya Zakhaev, ia menggantikannya dan melakukan berbagai kejahatan dan Ultranasionalis berhasil menguasai Rusia.
2. Khaled Al-Asad/Second Horsemen: Pemimpin dari Partai OpFor yang mengkudeta dan membunuh Al-Fulani. Ketika pasukan Amerika Serikat datang ke ibu kota negara tersebut, ia tidak ada di sana, sebaliknya 30.000 pasukan AS terbunuh akibat pengeboman nuklir yang dilakukan Makarov.
3. Viktor Zakhaev/Third Horsemen: Putra dari Imran Zakhaev, ia yang mengantarkan Al-Fulani ke tempat pengeksekusiannya, Viktor bunuh diri ketika pasukan gabungan SAS-USMC berusaha menangkapnya.
4. Imran Zakhaev/Fourth Horsemen: Ia adalah ayah dari Viktor dan pemimpin Partai Ultranasionalis yang ingin mewujudkan kembali Uni Soviet seperti masa kejayaannya dulu. Pada tahun 1996, ia bermaksud untuk menukar nuklir dengan emas, tetapi Kapten (sekarang Jenderal) MacMillan dan Letnan (sekarang Kapten) Price memutuskan lengannya. Zakhaev kemudian membentuk Partai Ultranasionalis yang memberontak terhadap Pemerintah Rusia dalam Perang Sipil Rusia Kedua. Ia membantu kudeta OpFor terhadap negara yang dipimpin oleh Al-Fulani, mengirimkan 2 paket nuklir terhadap Khaled Al-Asad yang salah satunya tenggelam ke dasar laut dan meluncurkan 2 rudal balistik yang mengancam 41 juta jiwa di pantai timur Amerika Serikat sebagai balasan kematian putranya. Ia tewas dengan tembakan dari M1911.45 Colt milik Price yang diberikan kepada Soap.
Plot
2011, 'F.N.G.' sampai 'Safehouse'
Pada misi pertama (siang hari, hari pertama) Soap, seorang sersan baru di Special Air Service menjalani latihan dibawah komando Gaz dan Kapten Price di Markas SAS, Crendhill, Inggris. Ketika melihat Soap, Price mengejeknya dengan sebutan badut dan langsung menyuruhnya latihan. Lulus, Soap masuk kedalam Tim Bravo 6 yang dipimpin oleh Price. Dini harinya (hari kedua), mereka memasuki sebuah kapal milik Ultranasionalis yang diduga membawa paket nuklir di Selat Bering. Sebelum mereka sempat melihat isinya, sebuah MiG-29 menghancurkan kapal tersebut. Soap hanya berhasil mengambil manifestonya. Paginya, Presiden Yasir Al-Fulani dijemput paksa ke tempat eksekusinya dengan mobil yang ditumpangi oleh Viktor Zakhaev. Sesampainya disana, Imran Zakhaev menyerahkan Desert Eaglenya kepada Khaled Al-Asad dan Al-Asad segera mengeksekusi Al-Fulani.
Esok dini harinya, Tim Bravo 6 SAS (Price, Gaz dan Soap) memasuki sebuah desa untuk menyelamatkan Nikolai, informan Price yang berperan dalam misi di Selat Bering dengan bantuan Loyalis pimpinan Kamarov. Ketika helikopter mereka melintasi Komi, Rusia Barat, sebuah SAM menjatuhkan helikopter dan menewaskan pilotnya. Price, Gaz, Nikolai dan Soap berusaha melewati pasukan musuh yang mencari mereka, termasuk menyelamatkan seorang petani. Bantuan untuk ekstraksi dari Baseplate, komandan SAS, termasuk sebuah AC-130 "Wildfire" memudahkan mereka berempat diekstraksi dari Rusia.
Siangnya, pasukan USMC menyerang wilayah kekuasaan Al-Asad, Tim Bravo 6 USMC (Vasquez, Griggs, Jackson dan yang lain) berusaha mencari dan menangkap Al-Asad di Kuwait. Sayangnya ketika semua bangunan target dikuasai, Al-Asad tidak ada di sana. Malam itu, mereka pergi ke Al Qunfudhah untuk menyelamatkan sebuah tank M1A2 Abrams "War Pig" yang rusak. Jackson menghabisi sepasukan tank T-72 dengan Javelin dan dengan bantuannya, War Pig berhasil diselamatkan. Siangnya dengan bantuan War Pig, Tim Bravo 6 mengamankan Al Qunfudhah dan pergi dari sana untuk menangkap Al-Asad di Ahvaz, ibu kota Al-Asad tanpa Griggs yang bergabung dengan kelompok lain. Malangnya, Jackson, Vasquez dan banyak prajurit USMC serta pasukan OpFor tewas dalam ledakan bom nuklir yang meledak di pusat kota. OpFor mengklaim kemenangan dalam perang tersebut.
Nikolai yang sekarang aman di Hamburg, Jerman mengirimkan intel kepada Price tentang lokasi sebenarnya Al-Asad di Azerbaijan. Dini harinya (hari keempat), tim Bravo SAS bersama dengan tentara dan helikopter Mi-28 Loyalis "Mosin 2-5" menyerbu sebuah desa di Azerbaijan dan berhasil menemukan Al-Asad. Price menginterogasinya tentang peristiwa bom nuklir. Ketika diinterogasi, handphone Al-Asad berdering dan Gaz segera menyerahkannya kepada Price. Setelah mendengar suara dan ID pemanggil, Price langsung membunuh Al-Asad dengan pistol M1911.45 Colt miliknya. Ketika Gaz bertanya siapa sang pemanggil, Price hanya menjawab "Zakhaev, Imran Zakhaev."
1996, Cerita masa lalu Price
Pada tahun 1996, Price (yang ketika itu berpangkat Letnan), bersama dengan Kapten MacMillan berusaha memasuki Pripyat, Uni Soviet (sekarang Ukraina) dalam misi pembunuhan dari Pemerintah Britania Raya untuk membunuh Imran Zakhaev. Pada misi All Ghillied Up, mereka berdua secara senyap membunuh dan melewati banyak penjaga, termasuk melewati sebuah konvoi besar Ultranasionalis. Akhirnya, mereka sampai di hotel untuk menunggu Zakhaev.
Kemudian pada misi One Shot, One Kill, mereka menunggu rombongan Zakhaev selama 3 hari. Ketika Zakhaev datang, Price yang memegang senapan M82 Barret dengan arahan MacMillan menunggu saat yang tepat. Ketika helikopter Ultranasionalis datang dan pergi secepatnya, segera Price menembak tepat ke arah kepala, tetapi (meskipun ke arah manapun pada tubuh Zakhaev) peluru meleset dan memutuskan lengan kirinya, MacMillan berkata "trauma dan pendarahan akan mengurus sisanya".
Segera, helikopter tadi datang, dan sebelum sempat menembak dijatuhkan Price dengan membunuh pilotnya. MacMillan dan Price segera menuruni hotel itu yang dihancurkan helikopter kedua setelah mereka turun. Sementara bantuan musuh datang, mereka berdua kabur ke salah satu bangunan. Ketika mereka keluar, helikopter kedua datang, dan segera jatuh dengan tembakan Price dan MacMillan secara bersama-sama. Tetapi helikopter itu jatuh tepat ke arah MacMillan dan ketika berusaha kabur, ia terjatuh dan kakinya patah tertimpa helikopter.
Price, sambil membawa MacMillan ke tempat ekstraksi juga melawan musuh yang datang. MacMillan (yang jika diturunkan akan membantu melawan musuh) memanggil tim untuk mengekstrasi mereka. Ketika sampai di Pusat Rekreasi chernobyl,outskirts,Pripyat, Price meletakkan MacMillan ke tempat yang aman dan segera memasang ranjau claymore dan bom C4 untuk musuh yang datang.
Sementara menunggu, mereka berdua membunuh sebanyak mungkin musuh yang datang supaya tidak mengganggu tim ekstraksi. Ketika tim ekstraksi datang, Price membawa MacMillan masuk ke helikopter dan membawa mereka berdua keluar dari Pripyat. Misi itu pun gagal karena Zakhaev selamat dan ia pun membangun kekuatan besar untuk melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Rusia.
2011, 'Heat' sampai 'Game Over'
8 jam kemudian mereka menghadang serangan pasukan Zakhaev yang berniat membunuh mereka sementara menunggu tim ekstraksi. Sementara tentara, helikopter pembawa dan tank Ultranasionalis semakin mendekat, Soap segera menghancurkan tentara dengan ranjau, helikopter dengan RPG-7 dan Tank dengan Javelin. Ketika mereka semakin putus asa, pesawat tempur datang dan Soap segera memberi petunjuk untuk menghancurkan musuh. Akhirnya tim ekstraksi datang dan tim Bravo 6 SAS segera turun ke bawah untuk dijemput oleh tim Bravo 6 yang baru dan dipimpin oleh Griggs.
Dalam misi gabungan untuk membunuh Imran Zakhaev, Bravo 6 (SAS dan USMC) berusaha menangkap Viktor Zakhaev untuk mengorek informasi tentang ayahnya besok paginya. Sialnya setelah penyamaran dan pengejaran yang sulit, Viktor bunuh diri dengan pistol M1911.45 Colt miliknya. Marah dan sedih atas kematian putranya, Zakhaev mengeluarkan ultimatun yang berisi tentang ancaman nuklir yang akan menghancurkan Pantai Timur Amerika Serikat. Besoknya tim Bravo 6 segera diterjunkan di Pegunungan Altai, Rusia untuk menghentikan peluncuran rudal balistik nuklir Zakhaev. Griggs yang terpisah dari rombongan segera diselamatkan timnya. Ketika Griggs berterimakasih, Price mengungkapkan alasannya menyelamatkan Griggs karena ia memegang semua bom C4.
Setelah memutus aliran listrik dan memasuki perimeter luar, pasukan Ultranasionalis segera menghadang mereka. Setelah sampai dan bertemu regu penembak jitu SAS mendadak Zakhaev meluncurkan 2 rudal balistik. Segera mereka semua berusaha untuk memasuki pusat peluncuran rudal sebelum sempat menghancurkan Washington, D.C. Di dalam, mereka diberitahu bahwa ada waktu 15 menit sebelum 'kehancuran'. Untungnya Soap berhasil memasukkan kode pembatalan dan kedua rudal hancur di ruang angkasa. Segera, Zakhaev kabur dengan dikawal pasukannya dan tim Bravo mengejarnya.
Pengejaran dilakukan sampai helikopter Zakhaev menghancurkan jembatan dan meledakkan truk tanker yang membuat tim Bravo 6 hampir pingsan. Zakhaev dan 2 orang pasukannya datang dan membunuh 2 tentara SAS, Griggs yang melindungi Soap dan ia sendiri membunuh Gaz yang baru tersadar. Ketika mereka bertiga akan mencari tentara lain yang selamat, helikopter mereka dihancurkan helikopter Loyalis yang datang untuk menyelamatkan Soap dkk..
Price yang hampir pingsan melemparkan pistol M1911.45 Colt miliknya kepada Soap. Iapun segera membunuh Zakhaev dan 2 pengawalnya dan Kamarov datang dan meletakkan Soap ke atas helikopter dan Price ketika disadarkan seorang tentara Loyalis tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Sebelum kredit bergulir, pembawa berita menyatakan kapal kargo (kapal pembawa nuklir) yang tenggelam di Selat Bering tidak ditemukan dan Viktor Zakhaev dilaporkan meninggal karena kecelakaan mobil di Volgograd.
Pada epilog, insiden nuklir dan dukungan Ultranasionalis oleh Al-Asad terungkap, yang menyebabkan kejadian pada cerita selanjutnya.
Pengembangan
Call of Duty 4: Modern Warfare dikembangkan oleh sebuah tim yang terdiri dari seratus orang, selama dua tahun. Setelah Call of Duty 2, tim Infinity Ward memutuskan untuk menjauh dari latar Perang Dunia II pada game-game sebelumnya dalam seri ini. Hal ini menghasilkan tiga konsep permainan: Call of Duty 4: Modern Warfare, Call of Duty: Modern Warfare 2, dan Call of Duty: Modern Warfare 3. Saat mengembangkan cerita untuk Call of Duty 4, Infinity Ward memilih untuk menghindari referensi perang di dunia nyata sekarang ini, dan mempertahankan tema umum seri ini, yaitu dua kekuatan yang berlawanan dengan kekuatan yang sama. Untuk meningkatkan kesan realistis permainan, tim pengembang menghadiri latihan tembak-menembak di Pusat Tempur Darat Udara Korps Marinir Twentynine Palms, fasilitas pelatihan di gurun California. Hal ini membantu para pengembang untuk mensimulasikan efek ketika berada di dekat tank Abrams saat ditembakkan. Para pengembang juga berbicara dengan Marinir AS yang pernah bertempur untuk memahami latar belakang, emosi, dan sikap Marinir dalam pertempuran. Para veteran juga direkrut untuk mengawasi sesi pengambilan tangkap gerak dan desain kecerdasan buatan dari game ini.[6] Tim pengembang mendesain komponen multiplayer online supaya seimbang dan bermanfaat bagi player baru, namun tetap menawarkan sesuatu untuk player berpengalaman. Ide awal untuk mengimplementasikan dukungan udara (serangan udara dan helikopter serang) melibatkan player yang bertempur di zona khusus untuk mengakses pemicu dukungan udara melawan musuh. Ide ini dibuang karena tidak sesuai dengan jenis permainan deathmatch yang mereka inginkan. Sistem hadiah killstreak diletakkan pada tempatnya untuk mendorong peningkatan keterampilan player. Player diizinkan untuk memilih senjata sebelum pertandingan agar lebih mudah terbiasa dengan senjata dan meminimalkan perburuan senjata. Maps dirancang terutama untuk game deathmatch-para pengembang merasa bahwa desain seperti itu juga cocok untuk jenis gameplay lainnya. Tata letak map dirancang untuk meminimalkan lokasi yang dapat bersembunyi dari tembakan lawan.[7]
Sebagian besar musik untuk Call of Duty 4: Modern Warfare ditulis oleh komposer Britania, Stephen Barton, yang juga telah berkontribusi pada skor film oleh Harry Gregson-Williams, yang menggubah tema utama game ini. Beberapa trek musik dari game ini tersedia di situs web "7 Days of Modern Warfare" milik Infinity Ward, dan beberapa di antaranya tersedia di situs web Barton sendiri.[8] The rap song played during the end credits is performed by Call of Duty 4's lead animator, Mark Grigsby.[9]
Mesin game
Call of Duty 4: Modern Warfare menggunakan mesin IW, khususnya IW 3.0, yang menampilkan pencahayaan dunia yang dinamis, efek pencahayaan HDR, bayangan dinamis, dan kedalaman ruang.[10][11] Penetrasi peluru dihitung oleh mesin, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis permukaan dan ketebalan entitas. Game ini berjalan dalam resolusi layar 600p di Xbox 360 dan PS3.[12] Benda-benda tertentu, seperti mobil dan beberapa bangunan, dapat dihancurkan. Hal ini membuat perlindungan yang membedakan dari penyembunyian (concealment) menjadi penting, karena perlindungan yang diberikan oleh benda-benda seperti pagar kayu dan dinding tipis tidak sepenuhnya melindungi pemain dari bahaya. Daya henti peluru akan berkurang setelah menembus objek, dan penurunannya bergantung pada ketebalan dan jenis permukaan objek. Game ini menggunakan mesin fisika dinamis, yang tidak diimplementasikan pada judul-judul Call of Duty sebelumnya. Animasi "death animation" adalah kombinasi dari animasi yang sudah diatur sebelumnya dan fisika ragdoll. Versi konsol Call of Duty 4: Modern Warfare berjalan pada konsisten 60 frame per detik, dan versi Wii berjalan pada 30 frame per detik.[10] Kode disertakan untuk menentukan titik spawning berdasarkan senjata terdekat dan hubungan antara posisi musuh dan garis pandang ke titik-titik tersebut. Berbagai kriteria ini dimaksudkan untuk meminimalisir pemain yang mati segera setelah bergabung kembali dalam pertandingan, atau "spawn-killed" disebabkan oleh pemain yang menunggu pemain lain untuk "respawn".[7] Akan tetapi, musuh masih dapat melakukan respawn tanpa batas, sebuah fitur penting dalam mesin game Call of Duty.[13] Mesin game ini juga telah digunakan untuk pengembangan dua game Activision lainnya. Versi yang disempurnakan dari mesin asli digunakan dalam Call of Duty: World at War, angsuran kelima dalam seri Call of Duty setelah Call of Duty 4: Modern Warfare,[14] sementara versi yang sedikit diubah telah digunakan untuk video game James Bond, Quantum of Solace, serta GoldenEye 007 yang menggunakan versi yang sangat dimodifikasi.[15]
Call of Duty 4: Modern Warfare Remastered
Versi remastered permainan ini diumumkan pada tanggal 2 Mei 2016, dimana Activision merilis trailer Call of Duty: Infinite Warfare, dan pada bagian akhir video tersebut muncul sebuah teaser untuk permainan tersebut.
Referensi
- ^ "Call of Duty 4 To Be Revealed This Saturday". Shacknews.
- ^ "Call of Duty 4: Modern Warfare Sells 13 Million".
- ^ a b c Denick, Thom; Hunsinger, Rich (2007). Call of Duty 4: Modern Warfare Official Strategy Guide. Amerika Serikat: Brady Games. ISBN 978-0-7440-0949-1.
- ^ a b Infinity Ward (November 6, 2007). Call of Duty 4: Modern Warfare (Windows) (edisi ke-1.0). Activision.
- ^ "Call of Duty 4: Modern Warfare Cheats, Codes, Hints, Tips". Yahoo! Games. Yahoo! Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 8, 2008. Diakses tanggal 22 Februari 2023.
- ^ Zeid Rieke and Michael Boon (Maret 2008). "Infinity Ward's Call of Duty 4". Game Developer. Vol. 15 no. 3. hlm. 24–31.
- ^ a b Staff Game Informer (Februari 2008). "The Art of FPS Multiplayer Design". Game Informer (178). Cathy Preston. hlm. 20–21.
- ^ "Music". Music4Games. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 November 2007. Diakses tanggal 22 Februari 2023.
- ^ Totilo, Stephen (April 1, 2008). "'Call Of Duty 4' End-Credits Song: The Story Behind The Rap, In GameFile". MTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 24, 2008. Diakses tanggal 22 Februari 2023.
- ^ a b Shea, Cam (2007-06-14). "Call of Duty 4: Modern Warfare AU Interview". IGN (dalam bahasa Inggris). hlm. 1-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-17. Diakses tanggal 2023-02-22.
- ^ Stead, Chris (2009-07-15). "The 10 Best Game Engines of This Generation". IGN (dalam bahasa Inggris). hlm. 2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Agustus 2012. Diakses tanggal 2023-02-22.
- ^ Lakkis, Chad (22 November 2007). "RIPTEN". ripten.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Augustus 2009. Diakses tanggal 2023-02-22.
- ^ "Call of Duty 4: Modern Warfare Modern Warfare". VantasyWorld. 6 Januari 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Agustus 2015. Diakses tanggal 22 Februari 2023.
- ^ Robinson, Andy (9 Juni 2008). "News: Call of Duty: World at War – first details in OXM". Computer and Video Games. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Juni 2008. Diakses tanggal 22 Februari 2023.
- ^ Miller, Ross (9 Mei 2008). "New Bond game Quantum of Solace runs on COD4 engine, launching with movie". Joystiq. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Januari 2016. Diakses tanggal 22 Februari 2023.
Pranala luar
- Call of Duty website - Call of Duty franchise website
- Charlie Oscar Delta - Official Call of Duty 4 website
- Official Infinity Ward Community Forums
- IWNation Infinity Ward Community Forums[pranala nonaktif permanen]