Terminal Kertonegoro
Terminal Kertonegoro merupakan terminal penumpang tipe A dan terminal induk terbesar di kabupaten Ngawi dengan luas 5 hektar yang terletak di Jalan Suryo, Desa Grudo, Kecamatan Ngawi, Ngawi. Terminal ini terletak di poros Jalan Nasional Ngawi - Mantingan. Terminal ini melayani angkutan pedesaan, angkutan antarkecamatan dalam kabupaten, angkutan antarkota dalam provinsi/AKDP dan angkutan antarkota antarprovinsi/AKAP.[2][3][4]
Terminal Kertonegoro | |
---|---|
Terminal penumpang tipe A Kode: KNG [1] | |
Lokasi |
|
Koordinat | 7°24′14″S 111°25′0″E / 7.40389°S 111.41667°E |
Pemilik | Pemerintah Kabupaten Ngawi |
Operator | BPTD Wilayah XI Jawa Timur |
Rute bus |
|
Layanan | MPU, bus perintis dan bus antarkota |
Sejarah | |
Dibuka | 26 Oktober 2009 |
Lokasi pada peta | |
Sarana transportasi darat dilayani oleh kendaraan bermotor, berupa mini bus, angkutan kota, angkutan desa, dan bus, seluruhnya terdapat 39 lebih trayek angkutan di Kabupaten Ngawi. Dibandingkan dengan luas wilayah yang harus dilayani serta dengan semakin meningkatnya kegiatan ekonomi, maka sarana transportasi darat tersebut perlu terus ditingkatkan terutama dalam usaha pengembangan wilayah-wilayah yang terisolir.
Karena pembangunan yang tidak memikirkan arus lalu lintas masuk dan keluar yang efisien, jalur masuk dan keluar yang berada di jalan lingkar barat ditutup dan diganti dengan pintu masuk dan keluar yang berada di Jalan Nasional Rute 17 menuju pusat kota Ngawi. Terminal ini sudah sangat sepi dari angkutan kota dan angkutan pedesaan ketika memasuki pukul 2 siang. Hingga Februari 2023, tidak ada upaya dari pemerintah daerah untuk menyediakan angkutan pedesaan yang baik menuju daerah pinggiran seperti Jogorogo dan Ngrambe. Bahkan tidak ada sama sekali angkutan umum yang menuju Sine maupun Ngrambe yang melewati Widodaren.[5]
Arti makna
Awal mulanya, kata "Kertonegoro" diambil dari sosok pemimpin pertama Kabupaten Ngawi yakni adipati Kertonegoro yang lahir di Desa Gendingan, Widodaren. Pada zaman itu adipati Kertonegoro mempunyai peranan penting dalam menjalankan roda pemerintahan Ngawi dikala masa kolonial Belanda dengan mengambil sebuah kebijakan untuk mensejahterakan rakyat Kabupaten Ngawi. Nama terminal ini diambil dari nama bupati pertama Ngawi yang telah mempertahankan wilayah Kabupaten Ngawi dari penjajahan Belanda sehingga terminal ini diberi nama "Terminal Kertonegoro" untuk mengenang kembali jasa leluhur pemimpin Ngawi.
Sejarah singkat
Terminal utama Kabupaten Ngawi sudah berulang kali berganti lokasi, dari awalnya berdiri di lingkungan pasar besar Ngawi hingga pindah ke Desa Klitik yang saat ini merupakan Gedung Olahraga Ngawi atau disingkat "GOR". Pembangunan Terminal Kertonegoro ini karena kondisi terminal lama yang ada di Ngawi tidak memiliki izin resmi dari Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi. Hal ini karena pengaturan letak dan proses bermanufernya angkutan di dalam terminal yang tidak terbagi dengan jelas. Selain itu juga minim fasilitas yang menjadi bagian utama dan penunjang terminal. Alasan utama Pemkab Ngawi memilih lokasi kini menjadi Terminal Kertonegoro adalah karena tidak ditemukan lokasi lain yang dinilai sesuai oleh pemerintah daerah serta memenuhi syarat ketersediaan lahan untuk pembangunan fasilitas publik terminal bus tipe A.
Lantaran kesulitan menyelesaikan masalah pembebasan lahan menjadikan pemerintah pada akhirnya memilih lokasi eks tanah bengkok milik bupati yang terletak di pinggiran kota sebagai lokasi pembangunan terminal. Untuk pembebasan lahan di lokasi ini, pemerintah tidak mengalami kesulitan. Pemerintah berharap dengan pembangunan Terminal semacam ini bisa merangsang munculnya kegiatan-kegiatan perekonomian baru di sekitar lokasi terminal.
Angkutan umum lokal
mikrolet dan minibus Jalan Untung Suropati.[6][7]
Angkutan kota (angkot) menghubungkan terminal ini dengan beberapa titik tujuan akhir di beberapa kawasan di kawasan kota Ngawi. Terdapat sembilan trayek angkutan kota aktif (tahun 2011) yang seluruhnya mempunyai titik awal dan akhir dari Jl. Untung Suropati (Taman Makam Pahlawan). Angkot akan melintasi beberapa lokasi penting di kota Ngawi seperti RSUD dr. Soeroto, Pasar Besar, Polres, Alun-alun, Tugu Gading Kartonyono dan/atau Terminal Kertonegoro sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir. Angkot menggunakan kendaraan berjenis colt T120 SS dengan dengan ciri khusus kendaraan berwarna kuning dan terdapat keterangan trayek di badan kendaraan. Berikut adalah trayek angkutan kota yang beroperasi di Ngawi, perlu diingat bahwa data ini tidak akurat dikarenakan menggunakan data tahun 2011.[8]
Nomor | Jalur trayek (PP) | Jenis MPU | Jumlah unit | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 | Ngawi–Simo | bus kecil | 25 | Bus kecil pada rute ini umumnya hanya beroperasi pada ruas Ngawi–Kendal saja. Untuk menjangkau Simo dapat dilakukan dengan transit menggunakan MPU jenis L300 relasi Magetan–Kendal dari Pasar Kendal. |
2 | Ngawi–Ngrambe (via Jogorogo) | bus kecil | 20 | - |
3 | Ngawi–Ngrambe/Sine (via Gendingan) | bus medium | 15 | Operator PO Andy's Kencana/Andy Trans Nusa berhenti beroperasi seterusnya pada jalur ini sejak pembatasan sosial akibat pandemi covid-19. |
4 | Ngawi–Geneng (C) | angkot | 14 | Satu-satunya jalur trayek angkutan kota Ngawi yang mempunyai lintasan di Terminal Kertonegoro adalah jalur D relasi Ngawi–Sidowayah. |
5 | Ngawi–Sidowayah (D) | angkot | 12 | |
6 | Ngawi–Paron (E) | angkot | 5 | |
7 | Ngawi–Kwadungan | angkot | 5 | |
8 | Ngawi–Banyuurip | angkot | 4 | |
9 | Ngawi–Kedungprahu | angkot | 2 | |
10 | Ngawi–Pitu | angkot | 2 | |
11 | Ngawi–Trinil | angkot | 1 | |
12 | Ngawi–Pangkur | angkot | 1 |
Bus antarkota
Kelas layanan
Lebih dari seratus jalur trayek bus antarkota dari berbagai tingkatan kelas layanan mempunyai titik terminus ataupun jalur lintasan di Terminal Kertonegoro.
- Tingkatan kelas layanan bus antarkota di Terminal Kertonegoro
- Antarkecamatan dalam Kabupaten
- Ekonomi
- Ekonomi Non AC (Boemel)
- Ekonomi
- Antarkota Dalam Provinsi (AKDP)
- Ekonomi
- Ekonomi Non AC (Boemel)
- Ekonomi AC Tarif Biasa (ATB)
- Patas Jatim
- Ekonomi
- Antarkota Antarprovinsi (AKAP)
- AKAP dalam Pulau Jawa, Pulau Sumatra dan Pulau Bali dan Kepulauan Nustra
- Ekonomi
- Ekonomi Non AC
- Ekonomi AC Tarif Biasa (ATB)
- Ekonomi Premium
- Cepat/Patas
- Ekonomi
- AKAP jarak jauh
- Ekonomi
- Non Ekonomi
- Bisnis
- VIP
- Eksekutif
- Super Eksekutif
- Suite Class
- Sleeper Seat
- AKAP dalam Pulau Jawa, Pulau Sumatra dan Pulau Bali dan Kepulauan Nustra
- Antarkecamatan dalam Kabupaten
Antarkota jarak dekat
wilayah administrasi Kabupaten Madiun, Kabupaten Bojonegoro hingga perbatasan Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Blora.
DAMRI Perintis [9]
No | Rute | Trayek | Operator | Jadwal |
---|---|---|---|---|
1 | Ngawi–Caruban | AKDP | perseorangan | 04.00–18.00 |
2 | Ngawi–Caruban (via Barat) | AKDP | Perum DAMRI | 06.00, 08.00 & 11.30, 13.00 |
3 | Ngawi–Bojonegoro | AKDP | PO Cendana | 01.20–17.30 |
PO Gunung Mas | 04.35–19.30 | |||
PO Jaya Mulia | 05.30–17.10 | |||
4 | Ngawi–Cepu | AKAP | PO Gunung Mas | 02.25–16.50 |
Jarak jauh
Terminal Kertonegoro juga melayani bus trayek antarkota dengan jarak tempuh yang jauh, berikut daftar beberapa nama bus dan trayek yang diberangkatkan dari Terminal Kertonegoro:
No | Rute perjalanan (PP) | Jenis trayek |
Perusahaan otobus operator |
Kelas layanan |
---|---|---|---|---|
1 | Surabaya–Wonogiri | AKAP | PO Sugeng Rahayu | ekonomi |
2 | Surabaya–Yogyakarta | AKAP | PO Mira | ekonomi |
PO Sumber Selamat | ekonomi | |||
PO Sugeng Rahayu | eko/ekse | |||
PO Eka | eksekutif | |||
PO Rosalia Indah | eksekutif | |||
3 | Jember–Yogyakarta | AKAP | PO Mila Sejahtera | patas |
4 | Surabaya–Magelang | AKAP | PO Eka | eksekutif |
5 | Surabaya–Temanggung | AKAP | PO Safari Dharma Raya | eksekutif |
6 | Malang–Temanggung | AKAP | PO Safari Dharma Raya | eksekutif |
7 | Surabaya–Purwokerto (termasuk lintas: a. Gombong; ataupun b. Wonosobo.) |
AKAP | PO Sugeng Rahayu | eko/ekse |
PO Eka | eksekutif | |||
PO Rosalia Indah | eksekutif | |||
PO Handoyo | eksekutif | |||
8 | Surabaya–Bobotsari | AKAP | PO Eka | eksekutif |
PO Sugeng Rahayu | eksekutif | |||
9 | Surabaya–Bumiayu | AKAP | PO Eka | eksekutif |
PO Sugeng Rahayu | eksekutif | |||
10 | Malang–Purwokerto | AKAP | PO Handoyo | eksekutif |
11 | Jember–Purwokerto | AKAP | PO Rosalia Indah | eksekutif |
12 | Surabaya–Banjarnegara | AKAP | PO Eka | eksekutif |
PO Sugeng Rahayu | eksekutif | |||
PO Handoyo | eksekutif | |||
13 | Surabaya–Cilacap | AKAP | PO Eka | eksekutif |
PO Sugeng Rahayu | eksekutif | |||
PO Handoyo | eksekutif | |||
14 | Malang–Cilacap | AKAP | PO Handoyo | eksekutif |
15 | Jember–Cilacap | AKAP | PO Rosalia Indah | eksekutif |
16 | Surabaya–Kuningan | AKAP | PO Sugeng Rahayu | eksekutif |
17 | Jember–Kuningan | AKAP | PO Harapan Kita N1/NR | ekonomi |
18 | Surabaya–Indramayu | AKAP | PO Sugeng Rahayu | eksekutif |
19 | Surabaya–Bandung (termasuk ke: a. Leuwipanjang; ataupun b. Cimahi.) |
AKAP | PO Bandung Express | eksekutif |
PO Kramat Djati | eksekutif | |||
PO Pahala Kencana | eksekutif | |||
PO Gunung Harta | eksekutif | |||
PO Kym Trans | eksekutif | |||
PO Eka | eksekutif | |||
20 | Surabaya–Tasikmalaya | AKAP | PO Mandala | ekonomi |
21 | Surabaya–Bandung (via Tasikmalaya) |
AKAP | PO Mandala | ekonomi |
PO Sugeng Rahayu | eksekutif | |||
22 | Malang–Bandung | AKAP | PO Kramat Djati | eksekutif |
PO Pahala Kencana | eksekutif | |||
PO Gunung Harta | eksekutif | |||
PO Medali Mas | eksekutif | |||
PO Haryanto | eksekutif | |||
PO 27Trans Java | eksekutif | |||
23 | Surabaya–Jakarta (termasuk ke: a. Bekasi; b. Depok; c. Tangerang; d. Bogor; ataupun e. Ciawi.) |
AKAP | PO Sari Indah | eksekutif |
PO Mawar | eksekutif | |||
PO Pahala Kencana | eksekutif | |||
PO Gunung Harta | eksekutif | |||
PO Kramat Djati | eksekutif | |||
PO Safari Dharma Raya | eksekutif | |||
PO Lorena-Karina | eksekutif | |||
Rosalia Indah | eksekutif | |||
Perum DAMRI | eksekutif | |||
PO Haryanto | eksekutif | |||
PO Sinar Jaya | eksekutif | |||
PO Harapan Jaya | eksekutif | |||
PO Kym Trans | eksekutif | |||
PO Pandawa 87 | eksekutif | |||
24 | Malang–Jakarta | AKAP | PO Pahala Kencana | eksekutif |
PO Gunung Harta | eksekutif | |||
PO Kramat Djati | eksekutif | |||
PO Safari Dharma Raya | eksekutif | |||
PO Lorena-Karina | eksekutif | |||
PO Handoyo | eksekutif | |||
PO Rosalia Indah | eksekutif | |||
PO Medali Mas | eksekutif | |||
PO Haryanto | eksekutif | |||
PO Sinar Jaya | eksekutif | |||
Perum DAMRI | eksekutif | |||
PO 27Trans Java | eksekutif | |||
PO Harapan Jaya | eksekutif | |||
PO Juragan 99 | eksekutif | |||
25 | Sumenep–Jakarta | AKAP | PO Pahala Kencana | eksekutif |
PO Kramat Djati | eksekutif | |||
PO Lorena-Karina | eksekutif | |||
PO Haryanto | eksekutif | |||
PO Sinar Jaya | eksekutif | |||
PO Mitra Titian Nusantara | eksekutif | |||
PO Tjipto GM | eksekutif | |||
PO Almuna Trans | eksekutif | |||
26 | Jember–Jakarta | AKAP | PO Handoyo | eksekutif |
PO Pahala Kencana | eksekutif | |||
PO Kramat Djati | eksekutif | |||
PO Safari Dharma Raya | eksekutif | |||
PO Lorena-Karina | eksekutif | |||
PO Rosalia Indah | eksekutif | |||
27 | Bondowoso–Jakarta | AKAP | PO Handoyo | eksekutif |
PO Gunung Harta | eksekutif | |||
28 | Banyuwangi–Jakarta | AKAP | PO Pahala Kencana | eksekutif |
PO Gunung Harta | eksekutif | |||
PO Lorena-Karina | eksekutif | |||
Perum DAMRI | eksekutif | |||
PO Pandawa 87 | eksekutif | |||
29 | Surabaya–Merak | AKAP | PO Gunung Harta | eksekutif |
PO Rosalia Indah | eksekutif | |||
PO Harapan Jaya | eksekutif | |||
30 | Malang–Merak | AKAP | PO Medali Mas | eksekutif |
31 | Jember–Merak | AKAP | PO Rosalia Indah | eksekutif |
32 | Banyuwangi–Merak | AKAP | PO Handoyo | eksekutif |
33 | Jakarta–Bima | AKAP | PO Tiara Mas | eksekutif |
PO Titian Mas | eksekutif | |||
PO Rasa Sayang | eksekutif | |||
PO Dunia Mas | eksekutif | |||
PO Safari Dharma Raya | eksekutif | |||
PO Langsung Indah | eksekutif | |||
34 | Merak–Bima | AKAP | PO Mitra Titian Nusantara | eksekutif |
35 | Surabaya–Lampung | AKAP | PO Pahala Kencana | eksekutif |
36 | Surabaya–Muara Enim | AKAP | PO Rosalia Indah | eksekutif |
37 | Surabaya–Palembang | AKAP | PO Harapan Jaya | eksekutif |
38 | Jember–Palembang | AKAP | PO Rosalia Indah | eksekutif |
39 | Malang–Jambi | AKAP | PO Lorena-Karina | eksekutif |
PO Handoyo | eksekutif | |||
40 | Malang–Padang | AKAP | PO Handoyo | eksekutif |
41 | Surabaya–Pekanbaru | AKAP | PO Handoyo | eksekutif |
42 | Surabaya–Medan | AKAP | PO Antar Lintas Sumatera | eksekutif |
43 | Malang–Medan | AKAP | PO Antar Lintas Sumatera | eksekutif |
44 | Jember–Medan | AKAP | PO Antar Lintas Sumatera | eksekutif |
Galeri
Referensi
Catatan penjelas
Referensi
- ^ Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (2018). "Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SK.5520/AJ.104/DRJD/2018 tentang Penetapan Kode Terminal Penumpang Tipe A". jdih.dephub.go.id. Diakses tanggal 1 Oktober 2022.
- ^ "Terminal Kertonegoro" (PDF).
- ^ "JDIH | Kementerian Perhubungan". jdih.dephub.go.id. Diakses tanggal 2020-05-11.
- ^ "Terminal Kertonegoro Ngawi".
- ^ "Profil Kabupaten Ngawi" (PDF). Sippa Ciptakarya. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-10. Diakses tanggal 12 November 2020.
- ^ Danang Eko Prastya; Muchamad Zaenuri (2017). "Efektivitas pengelolaan Terminal Kertonegoro di Kabupaten Ngawi (Studi Kasus: Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kertonegoro Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi)". Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
- ^ "Peta trayek angkutan kota Ngawi". Tim PKL Ngawi. 2011. Diakses tanggal 17 Januari 2023.
- ^ "Jenis-jenis Angkutan Umum Ngawi". Angkutan Umum Ngawi. Diakses tanggal 12 November 2020.
- ^ Yoga Pratama (4 Januari 2023). "Tarif DAMRI Ngawi Rp15 Ribu dengan 2 jadwal keberangkatan dari Terminal Kertonegoro, Ini rute tujuannya". aspirasiku.id. Diakses tanggal 17 Januari 2023.