Sa danti

salah satu huruf aksara Bali
Revisi sejak 14 Juni 2009 05.19 oleh M. Adiputra (bicara | kontrib) (n)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sa danti adalah salah satu aksara wianjana (huruf konsonan) dalam sistem penulisan aksara Bali yang melambangkan bunyi /s/. Jika Sa danti dari aksara Bali disalin dengan huruf Latin, maka akan ditulis "sa". Menurut dasar ucapannya, Sa danti termasuk warga aksara Dantya (dentals). Menurut hembusannya, Sa danti termasuk aksara alpaprana, atau hembusan kecil.

Sa danti
Fonem[s]
Warga aksaraDantya
(konsonan dental)
Gantungan[[Berkas:Gantungan Sa danti
(disebut pula gempelan Sa)|50px|alt=|link=]]

Fonem

Sa danti diucapkan seperti huruf "s" pada kata: "samudra" (bahasa Indonesia), sarpa (bahasa Sanskerta), sahasa (bahasa Bali), still (bahasa Inggris). Bunyi /s/ tersebut dihasilkan dengan cara menyentuh lengkung kaki gigi atas dengan menggunakan lidah. Maka dari itu, Sa danti termasuk warga aksara Dantya (dentals).

Penggunaan

Penggunaan aksara Sa danti sama dengan penggunaan Sa (Dewanagari: स) dalam abjad bahasa Sanskerta. Dalam sistem penulisan dengan aksara Bali, Sa danti digunakan pada kata-kata yang mengandung bunyi /s/, baik dari bahasa Bali, maupun bahasa non-Bali. Selama Sa danti tidak dibubuhi oleh pangangge suara, maka ia dibaca "sa" (lafal: /sə/ atau /sa/, tergantung kata).

Gempelan

Untuk menghilangkan vokal /a/ pada Sa danti dapat memakai tanda adeg-adeg, namun bila Sa danti tidak ditulis di akhir kata, tidak diperbolehkan memakai adeg-adeg. Sebagai gantinya dipakai gempelan (lafal: /gɛm-pɛl-an/) Pa, yang sebelumnya diawali dengan tanda suku. Gempelan sedikit berbeda dengan gantungan, karena ditulis sejajar dengan huruf yang dilekatinya.

Lihat pula

Referensi

  • Tinggen, I Nengah. 1993. Pedoman Perubahan Ejaan Bahasa Bali dengan Huruf Latin dan Huruf Bali. Singaraja: UD. Rikha.
  • Surada, I Made. 2007. Kamus Sanskerta-Indonesia. Surabaya: Penerbit Paramitha.