Patologi birokrasi

Revisi sejak 25 Februari 2023 07.04 oleh 202.67.42.3 (bicara) (menambah artikel, menambah sumber)

Patologi birokrasi atau penyakit birokrasi merupakan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di dalam suatu birokrasi. Penyebab timbulnya patologi birokrasi adalah adanya interaksi yang salah antara struktur dan faktor-faktor lingkungan birokrasi. Kesalahan yang timbul pada umumnya adalah terbentuknya hubungan yang berlebihan. Patologi birokrasi umumnya merupakan hasil dari rantai hierarki yang panjang, adanya spesialisasi dan formalisasi birokrasi serta kinerja birokrasi yang tidak linear. Dampak yang ditimbulkan oleh patologi birokrasi adalah paternalisme, bertambahnya anggaran dalam jumlah besar, prosedur yang rumit dan bertele-tele, pemecahan birokrasi, atau birokrasi menjadi sangat kompleks.[1]

Patologi birokrasi bisa berpengaruh dengan kinerja para birokrat secara langsung atau tidak langsung. selain itu patologi birokrasi mempunyai berbagai macam jenis, menurut siagian patologi birokrasi di golongkan menjadi lima macam yaitu patologi yang muncul karena faktor manajerial para pejabat yang berada dilingkungan birokrat, selain itu karena faktor kurangnya pengetahuan, perilaku para pejabat birokrasi yang melanggar aturan, patologi yang dimanfaatkan para pejabat birokrat dalam hal negatif serta terjadi karena kondisi internal diberbagai instansi pemerintah.[2]

dan yang sering terjadi di indonesia yaitu kasus suap, korupsi dan ketidak jujuran.

Referensi

  1. ^ Yuniningsih, dkk. (2018). Etika Administrasi Publik (PDF). Semarang: Program Studi Doktor Administrasi Publik Press FISIP-UDIP. hlm. 93. ISBN 978-602-73643-7-0. 
  2. ^ "P atologi Birokrasi di Indonesia, Bagaimana Mengatasinya?". kumparan. Diakses tanggal 2023-02-25.