Air Mata di Ujung Sajadah

salah satu film Indonesia
Revisi sejak 25 Februari 2023 19.39 oleh Nurul Dani (bicara | kontrib)

Air Mata di Ujung Sajadah adalah film drama keluarga tahun 2023 yang disutradarai oleh Key Mangunsong berdasarkan skenario yang ditulis oleh Titien Wattimena. Film yang diproduksi oleh Beehave Pictures dan Multi Buana Kreasindo Productions ini diproduseri oleh Ronny Irawan dan Nafa Urbach. Cerita ditulis oleh Ronny Irawan. Beberapa pesohor terlibat dalam film ini, di antaranya Andi Rianto selaku penata musik, Ipung Rachmat Syaiful dan I.C.S sebagai sinematografer. Menurut rencana, Airmata di Ujung Sajadah akan dirilis secara serempak pada bulan Mei 2023.[1][2]

Air Mata di Ujung Sajadah
SutradaraKey Mangunsong
ProduserRonny Irawan dan Nafa Urbach
Ditulis olehRonny Irawan
SkenarioTitien Wattimena
Pemeran
Penata musikAndi Rianto
SinematograferIpung Rachmat Syaiful, I.C.S.
PenyuntingKelvin Nugroho
Perusahaan
produksi
Beehave Pictures dan Multi Buana Kreasindo Productions
Tanggal rilis
Mei 2023
Durasi100 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Pemeran

Sinopsis

Cerita bertutur tentang kisah cinta Aqilla dengan teman sekampusnya, Arfan yang tidak direstui oleh Halimah, ibu Aqilla. Bukannya tanpa alasan, sewaktu ekonomi keluarga mereka guncang beberapa tahun lalu, suami Halimah berjuang untuk membangun kembali bisnis keluarga hingga sakit-sakitan sampai akhirnya meninggal. Sebagai orang tua tunggal, Halimah telah membuktikan diri sebagai perempuan tangguh yang sukses membawa keluarganya bangkit dari keterpurukan. Oleh sebab itu Halimah selalu mendoktrin Aqilla bahwa cinta saja tidak cukup, tapi butuh perut yang kenyang untuk bisa menikmati dan mempertahankan cinta. Aqilla harus mendapatkan suami yang secara ekonomi lebih mapan, sehingga rumah tangga mereka kelak akan aman.

Akhirnya, hubungan Aqilla dan Arfan diketahui oleh Halimah, hingga menimbulkan pertengkaran besar antara ibu dan anak. Aqilla yang masih naif kustru kabur ke kos Arfan. Aqilla minta Arfan menikahinya. Pasangan muda itu akhirnya menikah di depan penghulu. Mereka tinggal di kos Arfan yang sederhana. Arfan rela cuti dari kuliah untuk bekerja, guna membiayai kuliah istrinya sampai lulus nanti. Begitulah cara Arfan membayar pengorbanan Aqilla yang rela meninggalkan ibunya dan kenyamanannya selama ini. Bagi Aqilla, menikahi Arfan adalah keputusan yang terbaik dalam hidupnya, walaupun mereka hidup dengan ekonomi pas-pasan.

Hari itu, bertepatan Aqilla ingin mengabarkan kehamilannya, Arfan mengalami kecelakaan dan meninggal. Aqilla sangat terpukul, dunianya runtuh. Dalam keputusasaan dan kesendirian, Aqilla pulang ke rumah ibunya dengan perut yang mulai membesar.

Referensi