Titien Wattimena
Titien Wattimena (lahir 8 Juni 1976) adalah penulis skenario asal Indonesia yang mengawali karier sebagai asisten sutradara untuk video klip, iklan televisi, dan profil video. Kemudian, ia menjadi asisten sutradara untuk Rudi Soedjarwo sekaligus untuk pertama kali menulis skenario film berjudul Mengejar Matahari. Setelah itu kariernya sebagai penulis skenario pun berkembang sambil tetap menjadi asisten sutradara film. Titien berhenti sebagai asisten sutradara di film Laskar Pelangi dan fokus sebagai penulis skenario.
Titien Wattimena | |
---|---|
Lahir | 8 Juni 1976 Ujung Pandang, Indonesia |
Nama lain | Tinut[1] |
Almamater | Institut Kesenian Jakarta |
Pekerjaan | Penulis skenario Asisten Sutradara |
Tahun aktif | 2004 - sekarang |
Karya terkenal |
|
Penghargaan | Piala Citra untuk Cerita Asli Terbaik 2013 Sang Pialang Piala Citra untuk Skenario Adaptasi Terbaik 2018 Aruna dan Lidahnya |
Karier
suntingmengawali karier sebagai asisten sutradara untuk video klip, iklan televisi, dan profil video. Kariernya sebagai penulis skenario adalah lewat film Mengejar Matahari arahan Rudi Soedjarwo.[2] Dalam film tersebut ia juga terlibat sebagai asisten sutradara. Skenario yang ia tulis untuk film tersebut berhasil membuatnya dinominasikan pada Festival Film Indonesia 2004.[3] Tahun selanjutnya, ia kembali dinominasikan sebagai Penulis Skenario Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2005 untuk film Tentang Dia, dan meraih Piala Vidia di Festival Film Indonesia 2006 untuk film televisi Sebatas Aku Mampu.[4] Film Laskar Pelangi merupakan film terakhirnya sebagai asisten sutradara.[5]
Meraih penghargaan Skenario Terbaik dalam Bali International Film Festival 2008, untuk film Love, di mana dalam film tersebut Titien juga merangkap sebagai Sutradara Pendamping. Sebagai Sutradara Pendamping juga dalam film Minggu Pagi di Victoria Park dan kembali dinominasikan sebagai Skenario Terbaik di film yang sama pada Festival Film Indonesia 2010.[4]
Melalui film berjudul Belkibolang di mana Titien juga merangkap sebagai produser bersama Meiske Taurisia dan Sidi Saleh, Titien berkesempatan membawa film tersebut ke berbagai festival film internasional, di antaranya: International Film Festival Rotterdam 2011, Hongkong Film Festival 2011, Udine Far East Film Festival 2011, dan Jeonju Film Festival 2011.[6]
Titien kembali dinominasikan sebagai Skenario Terbaik di Festival Film Indonesia 2011 melalui film berjudul "?" (dibaca Tanda Tanya) yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.[7]
Pendidikan
sunting- SD Pangudi Luhur Jakarta
- SMP Pangudi Luhur Jakarta
- SMA Tarakanita I Jakarta
- Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta
Filmografi
suntingSebagai Penulis
sunting- Mengejar Matahari – film bioskop (Sinemart Pictures; 2004, FFI 2004 — Nominasi Skenario Terbaik)
- Tentang Dia – film bioskop (Sinemart Pictures; 2005, FFI 2005 — Nominasi Skenario Terbaik)
- Sebatas Aku Mampu – film televisi (Rajawali Citra Televisi Indonesia; 2006, FFI 2006, Piala Vidia — Skenario Film Televisi Terbaik)
- Baca Hatiku – film televisi (De Pic Media Citra; 2006)
- Ranjang Rumput Hijau – film televisi (De Pic Media Citra; 2006)
- Beri Itik Sayap – film televisi (De Pic Media Citra; 2006)
- Selamat Pagi Tuan Putri – film televisi (De Pic Media Citra; 2006)
- Cinta Pertama – film bioskop (Maxima Pictures; 2006)
- Badai Pasti Berlalu – film bioskop (Astral Pictures; 2007)
- D'Bijis – film bioskop (Rapi Films; 2007)
- The Butterfly – film bioskop (Maxima Pictures; 2007)
- Love – film bioskop (13 Entertainment; 2008, BIFF 2008 —Skenario Terbaik)
- From Bandung With Love – film bioskop (Lighthouse Films; 2008)
- In the Name of Love – film bioskop (Valiant Circle; 2008)
- Summer Breeze – film bioskop (Elang Perkasa Film; 2008)
- Bestfriend? – film bioskop (MD Pictures; 2008)
- Cinlok – film bioskop (MD Pictures; 2008)
- Menebus Impian - film bioskop (Dapur Films; 2010)
- Minggu Pagi di Victoria Park - film bioskop (Picklock Production; 2010)
- Love in Perth - film bioskop (MD Pictures; 2010)
- Heart 2 Heart - film bioskop (Starvision; 2010)
- Belkibolang - film bioskop (Babibutafilm, Dermaga Pictures, Renjani Film, Timecode Productions, Azzura Pictures; 2010)
- ? - film bioskop (Mahaka Pictures & Dapur Film; 2011)
- Milli & Nathan - film bioskop (Falcon Pictures; 2011)
- Hello Goodbye - film bioskop (Falcon Pictures; 2012)
- Forever Holiday in Bali - film bioskop (Sonamu Cineh House, Showbox; 2018)
- Dilan 1990 - film bioskop (Max Pictures; 2018)
- Aruna & Lidahnya - film bioskop (Palari Films; 2018)
- Something in Between - film bioskop (Screenplay Films & Legacy Pictures; 2018)
- Dilan 1991 - film bioskop (Max Pictures; 2019)
- Ambu - film bioskop (Skytree Pictures; 2019)
- Milea: Suara dari Dilan - film bioskop (Max Pictures; 2020)
- Di Bawah Umur - film dalam jaringan (Screenmedia Films, MD Pictures; 2020)
- June & Kopi - film dalam jaringan (Aurora Films; 2021)
- My Sassy Girl - film bioskop (Falcon Pictures; 2022)
- Kamu Tidak Sendiri - film bioskop (MNC Pictures; 2022)
- Rahasia dan Cinta - serial televisi (MNC Pictures; 2023)
- Hubungi Agen Gue! – seri web (Miles Films dan SK Global Entertainment; 2023)
Sebagai Sutradara
sunting- Hello Goodbye - film bioskop (Falcon Pictures; 2012)
Sebagai Produser
sunting- Belkibolang - film bioskop (Babibutafilm, Dermaga Pictures, Renjani Film, Timecode Productions, Azzura Pictures; 2010)
- Ambu - film bioskop (Skytree Pictures; 2019)
Sebagai Sutradara Pendamping
sunting- Love, sutradara: Kabir Bhatia (13 Entertainment; 2008)
- Minggu Pagi di Victoria Park, sutradara: Lola Amaria (Piclock Production; 2010)
Sebagai Asisten Sutradara
sunting- Mengejar Matahari, sutradara: Rudi Soedjarwo (Sinemart Pictures; 2004)
- Gie, sutradara: Riri Riza (Miles Films; 2005)
- Tentang Dia, sutradara: Rudi Soedjarwo (Sinemart Pictures; 2005)
- Mirror, sutradara: Hanny Saputra (Sinemart Pictures; 2005)
- Garasi, sutradara: Agung Sentausa (Miles Films; 2006)
- Jatuh Cinta Lagi, sutradara: Rizal Mantovani (KD Film & Multivision Pictures; 2006)
- Koper, sutradara: Richard Oh (Luma Production; 2006)
- 3 Hari untuk Selamanya, sutradara: Riri Riza (Miles Films; 2007)
- The Photograph, sutradara: Nan T Achnas (Triximage & Salto Films; 2007)
- Laskar Pelangi, sutradara: Riri Riza (Miles Films; 2008)
Referensi
sunting- ^ "Bikin Naskah Romance Ala Tinut | Siasat Sinema". Studio Antelope. Diakses tanggal 27 Maret 2021.
- ^ Purnomo, Sapto (22 November 2016). Asih, Ratnaning, ed. "Titien Wattimena Berbagi Ilmu Menulis Skenario Film yang Baik". Liputan6.com. Diakses tanggal 27 Maret 2021.
- ^ Yuriantin (22 April 2019). "Wanita Sarat Prestasi di Balik Layar Perak: Titien Wattimena". Bintang. Diakses tanggal 27 Maret 2021.
- ^ a b Diananto, Wayan (24 Februari 2013). "Titien Wattimena: "Modal Jadi Penulis, ya Harus Cinta Menulis"". Arsip Bintang. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-11. Diakses tanggal 27 Maret 2021.
- ^ Mario, Vincentius (17 Desember 2020). Setuningsih, Novianti, ed. "Penulis Skenario Film Minim Regenerasi, Titien Wattimena Ungkap Kekawatirannya". Kompas.com. Diakses tanggal 27 Maret 2021.
- ^ Wibisono, Kunto, ed. (30 Oktober 2011). "Kumpulan film pendek Belkibolang diputar di London". ANTARA News. Diakses tanggal 27 Maret 2021.
- ^ Administrator (25 April 2011). "Sebuah Tanda Tanya untuk Kita". Tempo.co. Diakses tanggal 27 Maret 2021.
Pranala luar
sunting- Titien Wattimena di IMDb (dalam bahasa Inggris)