Titik (geometri)
Di dalam geometri, topologi, dan cabang-cabang matematika yang saling berkaitan, sebuah titik spasial menggambarkan objek yang spesifik di dalam ruang yang diberikan, yang tidak melibatkan volume, luas, panjang, atau analog-analog lainnya pada dimensi yang lebih tinggi. Dengan demikian, titik adalah objek 0-dimensi. Karena sifatnya sebagai salah satu konsep geometri paling sederhana, ia sering digunakan di dalam satu bentuk atau bentuk lain sebagai konstituen dasar geometri, fisika, gambar vektor, dan banyak lapangan lainnya.
Titik dalam geometri Euklides
Titik, yang sering dipandang di dalam kerangka kerja geometri Euklides, merupakan salah satu objek yang paling mendasar. Euklides mulanya mendefinisikan titik sebagai "objek yang tidak memiliki bagian".[1] Dalam ruang Euklides dua dimensi, titik dinyatakan sebagai pasangan terurut ; bilangan pertama pada pasangan tersebut, menurut konvensi, menyatakan horizontal dan sering dituliskan sebagai , sementara bilangan kedua menyatakan vertikal dan sering dituliskan sebagai . Gagasan ini mudah diperumum ke dalam ruang Euklides tiga dimensi, dengan titik dinyatakan oleh pasangan terurut rangkap tiga , dengan bilangan tambahan ketiga menyatakan kedalaman dan dinyatakan dengan . Perumuman lebih lanjut dinyatakan dengan pasangan terurut rangkap , , dengan adalah dimensi ruang tempat titik berada.[2]
Banyak objek yang dibangun di dalam geometri Euklides terdiri dari tak berhingga banyaknya kumpulan titik-titik yang sesuai dengan aksioma-aksioma tertentu. Hal ini biasanya dinyatakan oleh himpunan titik-titik; misalnya, garis adalah himpunan tak hingga banyaknya titik-titik yang berbentuk dengan melalui dan adalah konstanta, serta adalah dimensi ruang. Juga terdapat konstruksi-konstruksi serupa yang mendefinisikan bidang, ruas garis, dan konsep-konsep lainnya yang saling berkaitan.[3]
Geometri tanpa titik
Titik sudah dianggap merupakan gagasan yang fundamental dalam geometri dan topologi. Meskipun demikian, terdapat beberapa cabang yang tidak menggunakan gagasan titik, seperti geometri nonkomutatif (noncommutative geometry) dan topologi bebas titik (pointless topology). “Ruang bebas titik” (pointfree space) atau "ruang tanpa titik" (pointless space) tidak didefinisikan sebagai himpunan, melainkan didefinisikan melalui beberapa struktur (aljabar atau logika) yang terlihat seperti ruang fungsi yang terkenal pada himpunan tersebut, yaitu aljabar dari fungsi kontinu atau aljabar himpunan. Lebih tepatnya, struktur tersebut memperumum ruang yang terkenal dari fungsi menurut suatu cara di mana operasi “mengambil nilai pada titik tersebut” dapat didefinisikan.[4]
Lihat pula
Catatan
- ^ Heath (1956), hlm. 153.
- ^ Silverman (1969), hlm. 7.
- ^ de Laguna (1922).
- ^ Gerla (1985).
Referensi
- de Laguna, T. (1922). "Point, line and surface as sets of solids,". The Journal of Philosophy. 19 (17): 449–461. doi:10.2307/2939504. JSTOR 2939504.
- Gerla, G (1995). "Pointless Geometries" (PDF). Dalam Buekenhout, F.; Kantor, W. Handbook of Incidence Geometry: Buildings and Foundations. North-Holland. hlm. 1015–1031.
- Heath, Thomas L. (1956). The Thirteen Books of Euclid's Elements. 1 (edisi ke-2nd). New York: Dover Publications. ISBN 0-486-60088-2.
- Silverman, Richard A. (1969). Modern Calculus and Analytic Geometry. Macmillan.
Pranala luar
- Definisi Titik dengan applet interaktif
- Halaman definisi titik, dengan animasi interaktif yang juga berguna di dalam suasana ruang kelas. Math Open Reference