Gempa bumi

getaran permukaan bumi disebabkan pelepasan energi secara tiba-tiba di kerak
Revisi sejak 3 Maret 2023 16.02 oleh Dwianto08 (bicara | kontrib) (→‎Kebakaran: Perbaikan kosa kata)

Gempa bumi (bahasa Inggris: Earthquake) atau disebut Lindu adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan sebuah gelombang seismik.

Pusat-pusat gempa di seluruh dunia pada tahun 1963–1998
Lempengan tektonik gerakan global

Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (Lempeng Bumi). Gempa Bumi yang berpusat di dasar laut dapat menyebabkan terjadinya tsunami. Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran Gempa Bumi yang dialami selama periode waktu tertentu.

Hentakan Gempa Bumi yang besar dapat mengakibatkan tanah longsor, bangunan roboh ataupun retak.

Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana Gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia.

Skala Richter adalah skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang diukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. Kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan jika besarnya 7 atau lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa.

Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai.

Sehingga memakan korban jiwa yang cukup banyak. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

Jenis Gempa Bumi

Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan:

Berdasarkan Penyebab

Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.

Gempa Bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran Gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruhan bagian Bumi.

Gempa Bumi Tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempeng plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi

Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, Gempa Bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus.

Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa Bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

Berdasarkan kedalaman

  • Gempa bumi dalam

Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

  • Gempa bumi menengah

Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

  • Gempa bumi dangkal

Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Berdasarkan gelombang/getaran gempa

  • Gelombang Primer

Gelombang primer (gelombang lungituudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7–14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.

  • Gelombang Sekunder

Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4–7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

 
Peta lempeng di dunia

Gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan lempengan yang bergerak ke satu arah atau bisa lebih. Semakin lama itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.

Pergeseran lempeng bumi dapat mengakibatkan gempa bumi karena dalam peristiwa tersebut disertai dengan pelepasan sejumlah energi yang besar.

Selain pergeseran lempeng Bumi, gerak lempeng Bumi yang saling menjauhi satu sama lain juga dapat mengakibatkan gempa bumi.

Hal tersebut dikarenakan saat dua lempeng bumi bergerak saling menjauh, akan terbentuk lempeng baru di antara keduanya.

Lempeng baru yang terbentuk memiliki berat jenis yang jauh lebih kecil dari berat jenis lempeng yang lama. Lempeng yang baru terbentuk tersebut akan mendapatkan tekanan yang besar dari dua lempeng lama sehingga akan bergerak ke bawah dan menimbulkan pelepasan energi yang juga besar.

Terakhir adalah gerak lempeng yang saling bertumbukan juga dapat mengakibatkan gempa bumi. Pergerakan dua lempeng yang saling mendekat juga berdampak pada terbentuknya gunung.

Seperti yang terjadi pada gunung Everest yang terus tumbuh tingkat gerak lempeng saling bertumpuk. Ilmu Pengetahuan Alam/Kementerian Pendidikan dan Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut.

Gempa Bumi yang paling parah biasanya atasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit. Beberapa gempa bumi juga dapat terjadi dalam gunung berapi.

Frekuensi gempa bumi

 
Gempa bumi dan tsunami di Messina, Italia memakan hingga 120,000 korban jiwa, salah satu bencana terburuk dalam sejarah Eropa.

Diperkirakan sekitar 500.000 gempa bumi terjadi setiap tahunnya, dan dapat dideteksi dengan instrumentasi saat ini. Sekitar 100.000 gempa bumi di antaranya dapat dirasakan. Gempa bumi kecil terjadi hampir terus-menerus di seluruh dunia di wilayah seperti California dan Alaska di Amerika Serikat, serta di El Salvador, Meksiko, Guatemala, Chili, Peru, Indonesia, Filipina, Iran, Pakistan, Kepualauan Azores di Portugal, Turki, Selandia Baru, Yunani, Italia, India, Nepal, dan Jepang.[1]

Gempa bumi berkekuatan 4.0–4.5 magnitudo terjadi setiap tahun, sementara gempa bumi berkekuatan 5.0–5.9 terjadi setiap 200 kali dalam setahun, gempa bumi berkekuatan 6.0–6.9 terjadi 100 kali dalam setahun, gempa bumi berkekuatan 7.0–7.9 terjadi setiap 15 kali dalam setahun, gempa bumi berkekuatan 8.0–8.9 terjadi sekali atau duakali dalam setahun sementara gempa bumi megathrust berkekuatan 9.0+ terjadi sekali dalam 10 hingga 50 tahun.[2]

 
Cincin Api Pasifik.
 
Zona Sabuk Alpide

Sebagian besar gempa bumi di dunia 90%, terjadi di zona sepanjang 40.000 kilometer (25.000 mil), yang dikenal sebagai Cincin Api Pasifik. Gempa besar juga cenderung terjadi di sepanjang batas lempeng lainnya, seperti di sepanjang Pegunungan Himalaya yang dikenal sebagai Zona sabuk alpide, zona seisimik paling aktif kedua setelah Cincin api di Pasifik.[3]

 
Tokyo menjadi kota paling rawan gempa di dunia, bahwa ada sekitar 70% kemungkinan, gempa bumi berkekuatan 7.0 terjadi di dekat pusat kota tokyo, dalam 20 tahun mendatang.

Kota-kota besar seperti Mexico City, Tokyo, Jakarta, Manila, Los Angeles, San Francisco, Roma, Istanbul, Delhi dan Teheran memiliki resiko gempa bumi yang sangat tinggi, dengan kerusakan dan jumlah korban yang tak terbatas. Beberapa seismolog memperingatkan bahwa satu gempa bumi saja dapat merenggut nyawa sekitar tiga juta orang, jika terjadi di wilayah kota dengan padat penduduk.[4]

Dampak gempa bumi

Guncangan dan pergerakan tanah

Pergerakan dan pecahnya tanah merupakan dampak utama dari gempa bumi di permukaan bumi, akibat gesekan lempeng tektonik yang menyebabkan kerusakan bangunan atau struktur kaku yang terletak di daerah yang terkena gempa. Kerusakan bangunan tergantung pada: a) intensitas pergerakan; b) jarak antara struktur dan pusat gempa; c) kondisi geologi dan geomorfologi yang memungkinkan perambatan gelombang lebih baik.

likuefaksi

 
Dampak likuefaksi di Balaroa, Palu.

Likuefaksi atau Pencarian tanah terjadi ketika, karena goncangan, material butiran jenuh air (seperti pasir) untuk sementara kehilangan kekuatannya dan berubah dari padat menjadi cair. Likuifaksi tanah dapat menyebabkan struktur kaku, seperti bangunan dan jembatan, miring atau tenggelam ke dalam endapan cair. Misalnya, pada gempa Alaska tahun 1964, pencairan tanah menyebabkan banyak bangunan tenggelam ke dalam tanah, akhirnya runtuh dengan sendirinya.[5]

Longsor

Gempa bumi juga dapat menghasilkan ketidakstabilan lereng yang menyebabkan tanah longsor.

Kebakaran

 
Kebakaran saat Gempa bumi San Francisco 1906.

Gempa bumi juga dapat menyebabkan kebakaran dengan merusak saluran listrik atau saluran pipa gas. Misalnya, pada gempa bumi San Francisco 1906 lebih banyak kematian yang disebabkan oleh api daripada gempa itu sendiri.[6]

Tsunami

 
Tsunami saat Gempa bumi di Samudra Hindia.

Tsunami adalah gelombang laut dengan panjang gelombang dan periode panjang yang dihasilkan oleh pergerakan air dalam jumlah besar secara tiba-tiba atau tiba-tiba—termasuk saat terjadi gempa bumi di bawah laut. Di lautan terbuka, jarak antara puncak gelombang dapat melebihi 100 kilometer (62 mil), dan periode gelombang dapat bervariasi dari lima menit hingga satu jam. Tsunami semacam itu bergerak dengan kecepatan 600–800 kilometer per jam (373–497 mil per jam), bergantung pada kedalaman air. Gelombang besar yang dihasilkan oleh gempa bumi atau tanah longsor bawah laut dapat menyerbu daerah pesisir terdekat dalam hitungan menit. Tsunami juga dapat menempuh jarak ribuan kilometer melintasi lautan terbuka dan mendatangkan kehancuran di pantai seberang beberapa jam setelah gempa bumi yang menimbulkannya.

Biasanya, gempa subduksi di bawah magnitudo 7,5 tidak menyebabkan tsunami, meskipun beberapa kejadiannya telah tercatat. Sebagian besar tsunami yang merusak disebabkan oleh gempa bumi berkekuatan 7,5 atau lebih.

Banjir

Banjir mungkin efek sekunder dari gempa bumi jika bendungan rusak. Gempa bumi dapat menyebabkan tanah longsor membendung sungai, runtuh dan menyebabkan banjir.

Gempa bumi terkuat berdasarkan magnitudo

Rank Tanggal Lokasi Nama Magnitudo
1 01960-05-2222 Mei 1960   Chile, Valdivia Gempa bumi Valdivia 1960 9.5
2 01964-03-2727 Maret 1964   Amerika Serikat, Prince William Sound, Alaska Gempa bumi Alaska 1964 9.2
3 02004-12-2626 Desember 2004   Indonesia, Samudra Hindia, Sumatra Gempa bumi Samudra Hindia 2004 9.1–9.3
4 01952-11-044 November 1952   Uni Soviet, Kamchatka Gempa bumi Kamchatka 1952 9.0[7]
4 02011-03-1111 Maret 2011   Jepang, Samudra Pasifik, Tōhoku Gempa bumi Tōhoku 2011 9.0[8][9][10]
5 01833-11-2525 November 1833   Indonesia, Sumatra Gempa bumi Sumatra 1833 8.8–9.2 (perkiraan)
6 01906-01-3131 Januari 1906   Ekuador
  Kolombia
Gempa bumi Ekuador-Kolombia 1906 8.8
6 02010-02-2727 Februari 2010   Chile, Pesisir Maule Gempa bumi Chile 2010 8.8
8 01700-01-2626 Januari 1700   Amerika Serikat
  Kanada, Samudra Pasifik
Gempa bumi Cascadia 1700 8.7–9.2 (perkiraan)[11]
9 01730-07-088 Juli 1730   Chile, Valparaiso Gempa bumi Valparaiso 1730 8.7–9.0 (perkiraan)[12]
10 01755-11-011 November 1755   Portugal, Lautan Atlantik, Lisbon Gempa bumi Lisboa 1755 8.7 (perkiraan)[13]

Gempa bumi besar pada Abad ke-21

2000-Sekarang

 
Kerusakan pasca gempa bumi dan tsunami pada tahun 2004 di Aceh, Sumatra.
 
Gempa bumi Haiti pada tahun 2010 merupakan salah satu gempa bumi paling banyak memakan korban.
 
Panorama kota Rikuzentaka setelah Gempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011.
 
Dampak kerusakan pasca gempa bumi di Turki dan Suriah 2023.

Daftar ini merupakan kejadian gempa bumi besar yang menimbulkan kerusakan dan korban jiwa pada Abad ke-21.

Tahun Tanggal Lokasi Nama Kekuatan Korban jiwa
2023 6 Febuari   Turki
  Suriah
Gempa bumi di Turki dan Suriah 2023 berkekuatan 7,8 Mw Gempa pertama terjadi di 34 km barat kota Gaziantep pada pukul 04:17 waktu setempat (01:17 UTC), gempa ini menewaskan lebih dari 50,000 orang. 7.8 53,560
2022 21 November   Indonesia Gempa bumi di Jawa Barat 2022 melanda dekat kota Cianjur dengan kekuatan 5,6 Skala Magnitudo, 300 orang dilaporkan tewas 5.6 300–600
5 September   Tiongkok Gempa bumi Luding 2022 terjadi di provinsi Sichuan dengan kekuatan 6,6 Skala Magnitudo, 93 orang dilaporkan tewas. 6.6 93
22 Juni   Afghanistan Gempa bumi di Afghanistan 2022 berkekuatan 5,9 Skala Richter dengan kedalaman 51 km.[14] Gempa bumi ini berpusat di Khost, Afghanistan Timur, gempa ini juga terasa hingga Pakistan, Iran, dan India.[15] Gempa ini menewaskan 1,500+ orang dan korban luka - luka 2,000+ orang serta menghancurkan 3.000 rumah.[16] 6.2 1,100
25 Februari   Indonesia Gempa bumi Pasaman Barat 2022 terjadi di Pasaman Barat berkekuatan 6,2 Skala Magnitudo, 25 orang dinyatakan tewas. 6.2 25
17 Januari   Afghanistan Gempa bumi Badghis 2022 di Afghanistan berkekuatan 5,3 Mw, 30 orang tewas. 5.3 30
2021 14 Agustus   Haiti Gempa bumi di Haiti 2021 berkekuatan 7,2 pada Skala Magnitudo menewaskan lebih dari 2,000 orang. 7.2 2,248
15 Januari   Indonesia Gempa bumi di Sulawesi Barat 2021 berkekuatan 6,2 Skala Magnitudo, pusat gempa berada di dekat Mamuju, 105 orang tewas. 6.2 105
2020 29 Desember   Kroasia Gempa bumi di Kroasia 2020 berkekuatan 6,4 Skala Magnitudo di Petrinja, 7 orang tewas, kerusakan juga terjadi di kota Zagreb. 6.4 7
30 Oktober   Turki
  Yunani
Gempa bumi di Laut Aegea 2020, perbatasan Turki dan Yunani berkekuatan 7,0 Skala Magnitudo menewaskan 119 orang. 7.0 119
24 Januari   Turki Gempa bumi Elazığ 2020 berkekuatan 6,7 Skala Magnitudo menewaskan 41 orang. 6.7 41
2019 26 November   Albania Gempa bumi di Albania 2019 dengan kekuatan Skala 6,4 magnitudo menewaskan 51 orang. 6.4 51
26 September   Indonesia Gempa bumi Maluku 2019 berkekuatan 6,6 Skala Magnitudo, 41 orang dinyatakan tewas. 6.5 41
24 September   Pakistan Gempa bumi Kashmir 2019 di Pakistan berkekuatan 5,6 magnitudo, 38 orang tewas. 5.6 38
2018 28 September   Indonesia Gempa Bumi di Sulawesi Tengah 2018, berkekuatan 7,4 Skala Richter dengan kedalaman 10 km. Gempa bumi ini berpusat di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala dan mengakibatkan Tsunami lokal setinggi maksimal 10 meter di Kota Palu dan pesisir Teluk Palu.[17] Gempa, Tsunami dan Likuefaksi ini mengakibatkan korban tewas sebesar 3.679 jiwa dan puluhan ribu orang mengungsi ke dataran tinggi.[18] Gempa ini juga terasa sampai di Kota Makassar dan di kota-kota pesisir Kalimantan Timur seperti Balikpapan, Samarinda, dan Bontang.[19] 7.5 4,340
6 September   Jepang Gempa bumi Iburi Timur Hokkaido 2018 di pulau Hokkaido berkekuatan 6,6 Mw 35 orang dilaporkan tewas. 6.6 35
5 Agustus   Indonesia Gempa bumi di Lombok 2018, NTB, berkekuatan 7,0 Skala Richter dengan kedalaman 15KM. Gempa ini menelan 483 Meninggal Dunia, 417.529 jiwa mengungsi, 71.734 rumah rusak, 671 fasilitas pendidikan rusak, 115 masjid rusak, 65 fasilitas kesehatan rusak, 6 jembatan rusak. 7.0 483
2017 12 November   Iran Gempa bumi di Iran-Irak 2017 berkekuatan 7,3 Skala Magnitudo, sekitar 630 orang tewas. 7.3 630
19 September   Meksiko Gempa bumi Puebla 2017 berkekuatan 7,1 pada Skala Magnitudo, merusak pusat Kota Meksiko, Morelos dan Puebla sekitar 370 orang tewas oleh runtuhnya 40 bangunan. 7.1 370
8 September   Meksiko Gempa bumi Chiapas 2017 berkekuatan 8,2 Skala Magnitudo terjadi di negara bagian Chiapas, gempa ini salah satu gempa terkuat dalam sejarah Meksiko, 98 orang dinyatakan tewas. 8.2 98
18 Januari   Italia Gempa bumi Italia Tengah Januari 2017 melanda Italia Tengah dengan kekuatan 5,7 menyebabkan 34 orang tewas. 5.7 34
2016 7 Desember   Indonesia Gempa bumi Pidie Jaya 2016 di Provinsi Aceh berkekuatan 6,5 Skala magnitudo menewaskan 104 orang. 6.5 104
24 Agustus   Italia Gempa bumi di Italia Tengah 2016 berkekuatan 6.2 Skala Magnitudo menewaskan 299 orang. 6.2 299
16 April   Ekuador Gempa bumi di Ekuador 2016, berkekuatan 7,8 pada Skala Magnitudo menewaskan 676 orang. 7.8 676
16 April   Jepang Gempa bumi Kumamoto 2016 terjadi di Prefektur Kumamoto dengan kekuatan 7,0 Skala Magnitudo sebelumnya gempa itu didahului oleh gempa berkekuatan 6,2 beberapa jam sebelumnya, 41 orang dinyatakan tewas. 7.0 41
2 Maret   Indonesia Gempa bumi di Mentawai, berkekuatan 7,8 skala Richter. Pusat gempa berada 682 km barat daya kepulauan Mentawai dengan kedalaman 10 km.[20] Gempa ini berpotensi Tsunami dari Aceh hingga Lampung.[21] 7.8
6 Februari   Taiwan Gempa bumi Taiwan 2016 terjadi di dekat kota Kaohsiung dengan kekuatan 6,4 Skala Magnitudo, 116 orang dilaporkan tewas. 6.4 116
2015 26 Oktober   Afghanistan Gempa bumi Hindu Kush 2015 berkekuatan 7,3 Magnitudo menewaskan 367 orang di Pakistan, Afghanistan dan India. 7.3 367
12 Mei     Nepal Gempa bumi Nepal Mei 2015 berkekuatan 7,3 Skala magnitudo, gempa ini merupakan gempa susulan dari gempa 7,8 pada sebelumnya, gempa ini menewaskan sekitar 213 orang. 7.3 213
25 April     Nepal Gempa bumi Nepal April 2015 berkekuatan 7,8 magnitudo menewaskan 9,000 orang di Nepal, India Utara, dan Tibet, China. Gempa ini menyebabkan longsoran besar di wilayah Gunung Everest. 7.8 8,964
2014 3 Agustus   Tiongkok Gempa bumi Ludian 2014 melanda provinsi Sichuan dengan kekuatan 6,6 Skala kekuatan moment, gempa itu membunuh 617 orang. 6.6 617
2013 15 Oktober   Filipina Gempa bumi Bohol 2013 berkekuatan 7,2 Skala Magnitudo menewaskan 200 orang. Gempa terjadi beberapa minggu sebelum negara itu dilanda Topan Haiyan salah satu Topan paling mematikan. 7.2 200
24 September   Pakistan Gempa bumi Pakistan 2013 melanda Balochistan dengan kekuatan 7,7 Skala Magnitudo, memakan 800 korban jiwa. 7.7 825
2012 11 April   Indonesia Gempa bumi Sumatra 2012 berskala 8.6 SR, berpotensi sampai Aceh, Sumatra Utara, Bengkulu, dan Lampung. Gempa terasa sampai India. 8.6 12
2011 23 Oktober   Turki Gempa bumi Van 2011 Terjadi dengan kekuatan 7,1 Skala Magnitudo di kota Van, Turki, menewaskan 601 orang. 7.1 601
24 Maret   Myanmar Gempa bumi Myanmar 2011 pada kekuatan moment 6,9 gempa itu membunuh sekitar 150 orang, 149 di Myanmar dan 1 di Thailand. 6.9 150
11 Maret   Jepang Gempa Bumi di Tōhoku 2011, 373 km dari kota Tokyo berskala 9,0 Skala Richter yang sebelumnya direvisi dari 8,8 Skala Richter, gempa ini juga menimbulkan gelombang tsunami di sepanjang pesisir timur Jepang 9.0–9.1 15,269
22 Februari   Selandia Baru Gempa bumi Christchurch 2011 melanda tepat dibawah kota Christchurch, berkekuatan 6,1 Skala Magnitudo menewaskan 185 orang. 6.1 185
2010 26 Oktober   Indonesia Gempa Bumi Mentawai 2010 berskala 7,7 Skala Magnitudo, menyebabkan tsunami setinggi 5 meter, korban tewas mencapai 408 orang dan 300 orang hilang. 7.7 408
14 April   Tiongkok Gempa bumi Yushu 2010 melanda provinsi Qinghai, dengan kekuatan 6,9 Skala kekuatan moment. 2,698 orang tewas 6.9 2,698
27 Februari   Chili Gempa bumi di Chili 2010 dengan 8.8 Skala magnitudo, 525 orang tewas. Mengakibatkan tsunami menyeberangi Samudera Pasifik yang menjangkau hingga Selandia Baru, Australia, kepulauan Hawaii, negara-negara kepulauan di Pasifik dan Jepang dengan dampak ringan dan menengah. 8.8 525
12 Januari   Haiti Gempa bumi Haiti 2010 dengan episenter dekat kota Léogâne 7,0 Skala Richter berdampak pada 3 juta penduduk, perkiraan korban meninggal 230.000 orang, luka-luka 300.000 orang dan 1.000.000 kehilangan tempat tinggal. 7.0 230,000
2009 30 September   Indonesia Gempa bumi Sumatra Barat 2009 merupakan gempa tektonik yang berasal dari pergeseran patahan Semangko, gempa ini berkekuatan 7,6 Skala Richter (BMG Indonesia) atau 7,9 Skala Richter (BMG Amerika) mengguncang Padang-Pariaman, Indonesia. Menyebabkan sedikitnya 1.100 orang tewas dan ribuan terperangkap dalam reruntuhan bangunan. 7.6 1,100
29 September   Samoa Gempa bumi dan tsunami Samoa 2009 terjadi di kepulauan Samoa dengan Skala Magnitudo 8,0. Tsunami terjadi di wilayah Pasifik 189 orang dilaporkan tewas. 8.0 189
2 September   Indonesia Gempa bumi Jawa Barat 2009 terjadi di pesisir Jawa Barat berkekuatan 7,0 pada Skala Magnitudo, gempa terasa kuat di Bandung, Jakarta, dan Tangerang. 81 orang dilaporkan tewas. 7.0 81
6 April   Italia Gempa bumi L'Aquila 2009 melanda Italia Tengah berkekuatan 6,3 Skala Magnitudo, lebih dari 300 orang tewas. 6.3 308
2008 12 Mei   Tiongkok Gempa bumi di Sichuan 2008 berkekuatan 7,9 Skala Magnitudo, Menyebabkan sedikitnya 87.000 orang tewas dan jutaan warga kehilangan tempat tinggal. 7.9 87,587
2007 12 September   Indonesia Gempa bumi Bengkulu 2007 dengan kekuatan gempa 7,9 Skala Richter, 23 orang tewas. 7.9 23
15 Agustus   Peru Gempa bumi Peru 2007 berkekuatan 8,0 Skala Magnitudo, lebih dari 500 orang tewas 8.0 595
6 Maret   Indonesia Gempa bumi Sumatra Barat 2007 Berkekuatan 6,4 Skala magnitudo. Laporan terakhir menyatakan 79 orang tewas.[22] 6.4 79
2006 17 Juli   Indonesia Gempa bumi di Jawa 2006 berkekuatan 7,7 Skala Magnitudo dan menyebabkan tsunami di sepanjang pesisir Selatan Jawa, 668 orang dinyatakan tewas. 7.7 668
27 Mei   Indonesia Gempa bumi di Yogyakarta 2006 mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Gempa Bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survei melaporkan 6,2 pada skala Richter; lebih dari 6.000 orang tewas, dan lebih dari 300.000 keluarga kehilangan tempat tinggal. 6.2 6,300
2005 8 Oktober   Pakistan
  India
Gempa bumi di Asia Selatan 2005 berkekuatan 7,6 skala Richter, berpusat di Kashmir, Pakistan; lebih dari 87,351 orang tewas di Pakistan dan India. 7.6 87,351
28 Maret   Indonesia Gempa bumi di Sumatra 2005 berkekuatan 8,6 Skala Magnitudo salah satu gempa bumi terkuat yang pernah melanda Indonesia, antara 915-1,300 orang tewas. 8.6 1,300
2004 26 Desember   Indonesia Gempa bumi di Samudra Hindia berkekuatan 9,1 hingga 9,3 skala Richter mengguncang Aceh dan Sumatra Utara sekaligus menimbulkan gelombang tsunami di samudra Hindia. Bencana alam ini telah merenggut lebih dari 220.000 jiwa. 9.1–9.3 227,000
2003 26 Desember   Iran Gempa bumi di Bam 2003 barat daya Iran berukuran 6.6 pada skala Richter dan menyebabkan lebih dari 34.000 orang tewas. 6.6 34,000
21 Mei   Algeria Gempa bumi Boumerdes 2003 melanda Algeria utara berkekuatan 6,8 Skala Magnitudo lebih dari 2,000 orang tewas. 6.8 2,226
2001 26 Januari   India Gempa bumi Gujarat 2001 terjadi di India Gujarat berukuran 7,7 pada skala magnitudo dan menewaskan 13,000 ada juga yang mengatakan jumlah korban mencapai 20,000 orang. 7.7 20,000
13 Januari   El Salvador Gempa bumi di El Salvador 2001 terjadi di lepas pantai El Salvador dan Guatemala berkekuatan 7,7 Skala Magnitudo menewaskan 800 orang. 7.7 900

Gempa bumi besar pada Abad ke-20

1900-1999

 
Kerusakan pasca gempa bumi di Kobe, Jepang.
 
Kerusakan pada bangunan di kota Los Angeles pasca gempa bumi di Northridge 1994.
 
Kerusakan akibat Gempa Bumi di San Francisco, California pada tahun 1906
 
Sebagian jalan layang yang runtuh akibat gempa Bumi Loma Prieta, California pada tahun 1989

Dalam budaya

Mitologi dan agama

Dalam Mitologi Nordik, gempa bumi dijelaskan sebagai perjuangan keras dewa Loki. Ketika Loki, dewa kejahatan dan perselisihan, membunuh Baldr, dewa keindahan dan cahaya, dia dihukum dengan diikat di sebuah gua dengan ular berbisa ditempatkan di atas kepalanya yang meneteskan racun. Istri Loki, Sigyn, berdiri di sampingnya dengan mangkuk untuk menangkap racun, tetapi setiap kali dia harus mengosongkan mangkuk, racun itu menetes ke wajah Loki, memaksanya untuk menyentakkan kepalanya dan meronta-ronta ke ikatannya, yang menyebabkan bumi bergetar.

Dalam mitologi Yunani, Poseidon adalah penyebab dan dewa gempa bumi. Ketika suasana hatinya sedang buruk, dia menghantam tanah dengan trisula, menyebabkan gempa bumi dan bencana lainnya. Dia juga menggunakan gempa bumi untuk menghukum dan menakuti orang-orang sebagai balas dendam.[23]

Dalam mitologi Jepang, Ōnamazu adalah ikan lele raksasa yang menyebabkan gempa bumi. Ōnamazu tinggal di lumpur di bawah bumi dan dijaga oleh dewa Kashima yang menahan ikan dengan batu. Saat Kashima lengah, ōnamazu meronta-ronta, dan menyebabkan gempa bumi yang dahsyat.[24]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Earthquake Hazards Program". United States Geological Survey. Diakses tanggal 2006-08-14. 
  2. ^ The 10 biggest earthquakes in history Diarsipkan 2013-09-30 di Wayback Machine., Australian Geographic, March 14, 2011.
  3. ^ "Historic Earthquakes and Earthquake Statistics: Where do earthquakes occur?". United States Geological Survey. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-25. Diakses tanggal 2006-08-14. 
  4. ^ "Global urban seismic risk." Cooperative Institute for Research in Environmental Science.
  5. ^ "Historic Earthquakes – 1964 Anchorage Earthquake". United States Geological Survey. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-23. Diakses tanggal 2008-09-15. 
  6. ^ "The Great 1906 San Francisco earthquake of 1906". United States Geological Survey. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-11. Diakses tanggal 2008-09-15. 
  7. ^ "Historic Earthquakes – Kamchatka Diarsipkan 2009-08-25 di Wayback Machine.." U.S. Geological Survey, October 26, 2009.
  8. ^ "New USGS number puts Japan quake at 4th largest". CBS News. 14 Maret 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-04. Diakses tanggal 15 Maret 2011. 
  9. ^ "Reilly, Michael (March 11, 2011). "Japan's quake updated to magnitude 9.0". New Scientist. Retrieved March 11, 2011". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-13. Diakses tanggal 2017-09-09. 
  10. ^ USGS analysis as of March 12, 2011
  11. ^ Atwater, B.F. (2005). "The Orphan Tsunami of 1700" (PDF). Professional Paper 1707. USGS. hlm. 98. Diakses tanggal March 13, 2011. 
  12. ^ "Historic World Earthquakes Diarsipkan 2009-11-25 di Wayback Machine.." U.S. Geological Survey, November 23, 2009.
  13. ^ "Historic Earthquakes – Lisbon, Portugal Diarsipkan 2013-03-07 di Wayback Machine.." U.S. Geological Survey, October 26, 2009.
  14. ^ "Korban Tewas akibat Gempa Afghanistan Nyaris 1.000 Orang, Paling Mematikan dalam Beberapa Dasawarsa". iNews.ID. 2022-06-22. Diakses tanggal 2022-06-23. 
  15. ^ "Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Afghanistan dan Pakistan, Terasa hingga India". iNews.ID. 2022-06-22. Diakses tanggal 2022-06-23. 
  16. ^ Chandra, Riki (2022-06-23). "Gempa Afghanistan Tewaskan 1.000 Orang dan Hancurkan 3.000 Rumah". Suara.com. Diakses tanggal 2022-06-23. 
  17. ^ "BNPB: Tinggi Tsunami Palu Capai 6 Meter | Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2018-09-30. 
  18. ^ Wiratama, Bobby (2019-03-01). Wiratama, Bobby, ed. "Rekap Baru Dirampungkan, Ini Jumlah Terbaru Korban Terdampak Bencana di Kota Palu". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-09-30. 
  19. ^ Tribunkaltim (2018-09-28). "Samarinda dan Balikpapan Terimbas Gempa Donggala, Tamu Hotel Dievakuasi". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-09-30. 
  20. ^ Gempa 7,8 Skala Richter Dirasakan di Seluruh Sumatra Barat Tempo.co, tanggal 2 Maret 2016. Diakses tanggal 2 Maret 2016
  21. ^ BMKG: Potensi Tsunami dari Aceh hingga Lampung Tempo.co, tanggal 2 Maret 2016. Diakses tanggal 2 Maret 2016
  22. ^ "Metro TV News". Metrotvnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-16. Diakses tanggal 2007-03-07. 
  23. ^ George E. Dimock (1990). The Unity of the Odyssey. Univ of Massachusetts Press. hlm. 179–. ISBN 978-0-87023-721-8. 
  24. ^ "Namazu". World History Encyclopedia. Diakses tanggal 2017-07-23. 

Pranala luar