Air Nyatoh, Simpang Teritip, Bangka Barat

desa di Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung


Air Nyatoh adalah sebuah desa di Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia.

Air Nyatoh (Teritip)
Negara Indonesia
ProvinsiKepulauan Bangka Belitung
KabupatenBangka Barat
KecamatanSimpang Teritip
Kode pos
33366
Kode Kemendagri19.05.02.2005 Edit nilai pada Wikidata
Luas7,10 km²
Jumlah penduduk2.754 jiwa di tahun 2018
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 1°51′0.000″S 105°27′0.000″E / 1.85000000°S 105.45000000°E / -1.85000000; 105.45000000

Wilayah

Desa Air Nyatoh adalah salah satu desa di Kecamatan Simpang Teritip.[1] Desa Air Nyatoh terbentuk sebagai salah satu desa bersamaan dengan pembentukan Kecamatan Simpang Teritip sebagai kecamatan di Kabupaten Bangka. Pembentukannya ditetapkan dalam Pasal 2 pada Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 7 Tahun 2001.[2] Luas Desa Air Nyatoh adalah 7,10 km2. Wilayahnya terbagi menjadi 3 dusun. Bagian sebelah utara Desa Air Nyatoh berbatasan dengan Sungai Kampak, Bagian sebelah selatan berbatasan dengan Desa Peradong. Lalu di bagian sebelah barat, Desa Air Nyatoh berbatasan dengan Laut Natuna. Sementara di sebelah timur, Desa Air Nyatoh berbatasan dengan Desa Tugang dalam Kecamatan Kelapa.[3]

Penduduk

Jumlah penduduk di Desa Air Nyatoh pada tahun 2019 sebanyak 2.781 orang. Sebanyak 1.413 orang atau 50,81% adalah laki-laki dan sebanyak 1.368 orang atau 49,19% adalah perempuan.[4] Sebagian besar penduduk di Desa Air Nyatoh bekerja sebagai buruh harian lepas.[5]

Kearifan lokal

Produk lokal

Produk lokal yang dihasilkan di Desa Air Nyatoh adalah buah dan produk makanan olahan dari laut. Produk buahnya yang utama adalah durian. Sedangkan produk hasil olahan dari lautnya yaitu cumi kering, ikan labak, terasi, dan ikan teri nasi.[6]

Pengetahuan lokal

Penduduk di Desa Air Nyatoh mengenal metode pengobatan penyakit asma. Mereka menggunakan seluruh bagian tubuh kalajengking (Heterometr us sp.) sebagai obat. Cara pakainya dengan metode obat dalam.[7]  

Bentang alam

Hutan Produksi Air Krana

Hutan Produksi Air Krana memiliki kondisi tutupan lahan yang didominasi oleh semak belukar dan hutan. Di dalam kawasan hutan ini terdapat sangat sedikit lahan perkebunan milik masyarakat setempat.[8]

Pantai Air Nyatoh

Pantai Air Nyatoh merupakan salah satu objek wisata pantai di Desa Air Nyatoh. Titik koordinatnya antara 105° 22' 2.72" Bujur Timur dan 1° 49' 35.62" Lintang Selatan.[9]

Kerawanan bencana

Desa Air Nyatoh memiliki tingkat kerawanan bencana yang sedang terhadap kekeringan.[10]

Referensi

  1. ^ Negara, R., dkk. (Januari 2014). Laporan Penelitian Verifikasi Lapangan Peta Kemiskinan Indonesia 2010 (PDF). Jakarta: Lembaga Penelitian SMERU. hlm. 27. 
  2. ^ Bupati Bangka (30 April 2001). "Salinan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 7 Tahun 2001 tentang Pembentukan (9) Kecamatan" (PDF). Database Peraturan Badan Pemerikasa Keuangan Republik Indonesia. hlm. 3–4. Diakses tanggal 8 Maret 2023. 
  3. ^ "Profil Air Nyatoh". Kampung Keluarga Berkualitas. Diakses tanggal 8 Maret 2023. 
  4. ^ Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Mei 2020). Profil Kependudukan 69 Desa Stunting Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (PDF). Pangkalpinang: Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. hlm. 78. 
  5. ^ Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Mei 2020). Profil Kependudukan 69 Desa Stunting Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (PDF). Pangkalpinang: Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. hlm. 78. 
  6. ^ Ranto (Desember 2017). "Mengeksplorasi Kearifan Lokal: Bertindak Lokal, Berpikir Global". Jurnal Society. V (2): 100. 
  7. ^ Nukraheni, Y. N., Afriyansyah, B., dan Ihsan, M. (Desember 2019). "Ethnozoologi Masyarakat Suku Jerieng dalam Memanfaatkan Hewan sebagai Obat Tradisional yang Halal". Journal of Halal Product and Research. Pusat Riset dan Pengembangan Produk Halal Universitas Airlangga. 2 (2): 65. 
  8. ^ Nilasari, A., Murtilaksono, K., dan Soetarto, E. (Desember 2017). "Tipologi Konflik Kawasan Hutan pada Proses Penataan Batas di Wilayah Pulau Bangka" (PDF). Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan. 5 (3): 180. 
  9. ^ Panduan Investasi Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (PDF). Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. 2018. hlm. 25. 
  10. ^ Yunus, R., dkk. (April 2019). Wartono, ed. Katalog Desa/Kelurahan Rawan Kekeringan (Kelas Kerawanan Tinggi dan Sedang) (PDF). Direktorat Pemberdyaaan Masyarakat, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana. hlm. 159.