WANGSA SYAILENDRA (Wangsa Syailendra )


Menurut beberapa sejarawan, keluarga Śailendra berasal dari jawa dan ada juga yang ber anggapan kalau Sailendra dari Sumatra yang bermigrasi ke Jawa Tengah setelah Sriwijaya melakukan ekspansi ke tanah Jawa pada abad ke-7 Masehi dengan menyerang kerajaan Tarumanagara di Jawa. Namun pendapat ini masih diragukan, karena ratu Shima merupakan keturunan Syailendra menjadi ratu dari kerajaan Kalingga di abad ke-5 hinga abad ke-6 sebelum ekspansi Sriwijaya menurut Prasasti Kota Kapur. Serangan Sriwijaya atas Jawa berdasarkan atas Prasasti Kota Kapur yang mencanangkan ekspansi atas Bumi Jawa yang tidak mau berbhakti kepada Sriwijaya. Ia mengemukakan gagasannya itu didasarkan atas sebutan gelar Dapunta Selendra pada prasasti Sojomerto. Gelar ini ditemukan juga pada prasasti Kedukan Bukit pada nama Dapunta Hiyaŋ. Prasasti Sojomerto dan prasasti Kedukan Bukit merupakan prasasti yang berbahasa Melayu Kuno. Namun keberhasilan Sriwijaya dalam ekspansi Bhumi Jawa yang tercatat di Prasasti Kota Kapur diragukan keberhasilannya. Karena sampai saat ini tidak ditemukan bukti yang menyatakan pengusaan Sriwijaya atas Bhumi Jawa. Bukti wilayah kekuasaan Sriwijaya di Pulau Jawa hanya sebatas di wilayah Sunda (termasuk pelabuhan Kalapa). Justru yang menjadi misteri adalah keberadaan Wangsa Sailendra yang tiba-tiba menjadi penguasa Suwarnadwipa pada era Balaputradewa. Bahkan di Prasasti Nalada disebutkan Balaputradewa Raja Suwarnadwipa merupakan cucu dari Raja Yawadwipa yang menikah dengan Tara Putri Dharmasetu.

Teori Nusantara juga dikemukakan oleh Poerbatjaraka. Pendapat dari Poerbatjaraka yang didasarkan atas Carita Parahiyangan kemudian diperkuat dengan sebuah temuan prasasti di wilayah Kabupaten Batang. Di dalam prasasti yang dikenal dengan nama prasasti Sojomerto itu disebutkan nama Dapunta Selendra, nama ayahnya (Santanū), nama ibunya (Bhadrawati), dan nama istrinya (Sampūla) (da pū nta selendra namah santanū nāma nda bapa nda bhadrawati nāma nda aya nda sampūla nāma nda ..). Menurut Boechari, tokoh yang bernama Dapunta Selendra adalah bakal raja-raja keturunan Śailendra yang berkuasa di Medang.