Kabupaten Rokan Hulu

kabupaten di Indonesia, di pulau Sumatera
Revisi sejak 13 Maret 2023 02.23 oleh Ybzx (bicara | kontrib) (Membalikkan suntingan ke revisi stabil oleh Advthv: Suntingan vandal)


Rokan Hulu (disingkat Rohul) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia, yang dijuluki dengan Negeri Seribu Suluk. Ibukota atau pusat pemerintahannya ialah Pasir Pengaraian. Jumlah penduduk Rokan Hulu sekitar 561.385 jiwa pada tahun 2020 dengan luas wilayah 7.588,13 km².[2]

Kabupaten Rokan Hulu
Transkripsi bahasa daerah
 • Abjad Jawiروكن هولو
Aek Hapanasan
Lambang resmi Kabupaten Rokan Hulu
Peta
Kabupaten Rokan Hulu di Sumatra
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Rokan Hulu
Peta
Kabupaten Rokan Hulu di Indonesia
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Rokan Hulu (Indonesia)
Koordinat: 0°56′N 100°30′E / 0.93°N 100.5°E / 0.93; 100.5
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
Ibu kotaPasir Pengaraian
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiSukiman
 • Wakil BupatiIndra Gunawan
 • Sekretaris DaerahMuhammad Zaki (Pj.)[1]
 • Ketua DPRDNovliwanda Ade Putra
Luas
 • Total7.588,13 km2 (2,929,79 sq mi)
Populasi
 • Total561.385
 • Kepadatan74/km2 (190/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 83,94%
Kristen 16,01%
Protestan 14,62%
Katolik 1,39%
Buddha 0,04%
Lain-lain 0,01%[3][4]
 • IPMKenaikan 69,67 (2021)
sedang[5]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1407 Edit nilai pada Wikidata
Pelat kendaraanBM xxxx M**/U*
Kode Kemendagri14.06 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 720.739.205.000,- (2020)
Situs webwww.rokanhulukab.go.id

Geografis

Kabupaten Rokan Hulu memiliki wilayah yang terdiri dari 85% daratan dan 15% daerah perairan dan rawa. Secara geografis daerah ini berbatas dengan wilayah sebagai berikut:

Batas Wilayah

Utara Padang Lawas dan Labuhan Batu Selatan
Timur Bengkalis dan Rokan Hilir
Selatan Kampar
Barat Pasaman dan Pasaman Barat

Di kabupaten Rokan Hulu terdapat beberapa sungai, 2 diantaranya adalah sungai yang cukup besar yaitu Sungai Rokan Kanan dan Sungai Rokan Kiri. Selain sungai besar tersebut, terdapat juga sungai-sungai kecil antara lain Sungai Tapung, Sungai Dantau, Sungai Ngaso, Sungai Batang Lubuh, Sungai Batang Sosa, Sungai Batang Kumu, Sungai Duo (Langkut), Sungai Rokan, Sungai Siasam, Sungai muara bungo Desa Dayo dan lain-lain.

Pemerintahan

Daftar Bupati

No Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Ket. Wakil Bupati
1
  H.
Nurhasyim
S.H.
1999
2000
1
[Ket. 1]
2
  Drs. H.
Achmad
2000
2001
2
[Ket. 2]
3
  H.
Ramlan Zas
S.H., M.H.
2001
2006
3
Auni M. Noor
4
 
Drs. H.
Achmad
M.Si.
2006
2011
4
Sukiman
2011
2016
5

Hafith Syukri

5
 
H.
Suparman
S.Sos., M.Si.
22 April 2016
14 Juni 2016
4
 
Sukiman
-
 
Letkol. Arh (Purn.) H.
Sukiman
14 Juni 2016
17 Mei 2017
[Ket. 3]
(5)
 
H.
Suparman
S.Sos., M.Si.
17 Mei 2017
7 Desember 2017
 
Sukiman
-
 
Letkol. Arh (Purn.) H.
Sukiman
7 Desember 2017
14 Februari 2018
[Ket. 4]
6
 
Letkol. Arh (Purn.) H.
Sukiman
14 Februari 2018
25 September 2020
-
 
Masrul Kasmy 26 September 2020 5 Desember 2020 Pj Bupati ( Karena Bupati Sukiman sedang Cuti Pilkada 2020)
(6)
 
Sukiman 6 Desember 2020 22 April 2021
-
 
Abdul Haris (Plh.)
23 April 2021
20 Juni 2021
Plh Bupati
7
 
Sukiman
21 Juni 2021
Petahana
Indra Gunawan
Catatan
  1. ^ Pelaksana Tugas Bupati Rokan Hulu
  2. ^ Pelaksana Tugas Bupati Rokan Hulu
  3. ^ Pelaksana Tugas Bupati Rokan Hulu
  4. ^ Pelaksana Tugas Bupati Rokan Hulu


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Rokan Hulu dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[6] 2019–2024[7] 2024–2029
PKB 1   3   3
Gerindra 5   8   6
PDI-P 6   6   8
Golkar 7   7   6
NasDem 4   4   4
PKS 3   4   3
Hanura 3   1   1
PAN 4   6   4
Demokrat 8   4   7
PSI (baru) 0   2
PPP 4   2   1
Jumlah Anggota 45   45   45
Jumlah Partai 10   10   11

Kecamatan

Penduduk

Jumlah penduduk kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2020 adalah 718.321 jiwa.[8] Mayoritas penduduk asli kabupaten Rokan Hulu adalah Melayu yang memiliki kedekatan dengan Minangkabau atau serumpun dengan Minang. Hal ini dikarenakan, Dahulu daerah Rokan Hulu juga merupakan tempat perantauan orang minangkabau yang mereka sebut dengan Rantau Nan Tigo Kabuang Aia, yaitu kawasan di sekitar sungai Rokan sekarang. Daerah-daerah tersebut meliputi daerah alur sungai Rokan menuju hilir, adalah Sungai Rokan Kanan (sungai Batang Lubuh dan Batang Sosah) dan Rokan Kiri yang kini masuk di dalam Provinsi Riau. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Rokan Hulu menggunakan adat istiadat dan bahasa Melayu dialek Rokan yang dekat dengan Minangkabau.

Orang Melayu rokan hulu menganut adat yang agak berbeda pada Melayu umumnya, yaitu garis keturunan matrilineal (diambil dari perempuan/pihak ibu) dimana rata-rata menggunakan adat patrilineal yang mengambil garis keturunan dari laki-laki/ayah. Adapun persukuan atau klan di Rokan Hulu adalah Molayu/Mulayu, Kandang Kopuh, Bonuo, Ampu, Pungkuik, Moniliang, Kuti, Caniago, Piliang, Domo, Potopang/Petopang, Maih, Soborang, Anak Rajo-rajo, Non Soatuih, Non Limo Puluh, Molayu Tigo Induk, Molayu Panjang, Molayu Tongah, Ompek Induk, Molayu Bosa, Bono Ampu, Molayu Ompek Induk, Molayu Pokomo, Piliang Kecil, Domo Kecil, Molayu Kecil, Molayu Bawah, Molayu Bukik, Suku Tengku Panglimo Bosa, Suku Maharajo Rokan, Suku Tengku Bosa, Suku Maharajo, dan Bendang.

Suku Melayu di Rokan Hulu merupakan kelompok suku terdekat dengan etnis Minangkabau serta menjadi suku/bangsa dari rumpun Minangkabau

Di sekitar Rokan Hulu sebelah Utara dan Barat Daya, ditemukan beberapa penduduk asli yang memiliki kedekatan sejarah dengan etnis Batak di daerah perbatasan dengan Padang Lawas di Provinsi Sumatra Utara. Mereka telah mengalami proses pembauran dengan suku lokal sejak berabad yang lampau, maka mereka banyak yang mengaku dan bangga menjadi orang Melayu serta tidak banyak meninggalkan jejak sejarah untuk ditelusuri. Walau mereka adalah Batak, Mereka umumnya mengaku sebagai Melayu. Di Rokan Hulu juga selain suku Batak (orang Mandailing) ada juga suku Minangkabau asal Sumatra Barat yang menempati Rokan Hulu, hal ini dikarenakan wilayah juga yang berdekatan dengan provinsi Sumatra Barat.

Selain itu juga banyak penduduk bersuku Jawa yang datang lewat program transmigrasi nasional sejak masa kemerdekaan maupun keturunan para perambah hutan asal Jawa yang masuk pada masa penjajahan lewat Sumatra Timur. Mereka tersebar di seluruh wilayah Rokan Hulu, terutama di sentra-sentra lokasi transmigrasi dan juga di areal perkebunan yang dahulunya sebagai tenaga buruh. Suku Batak umumnya bekerja di sektor jasa informal dan perkebunan. Di daerah-daerah perniagaan ditemukan banyak suku Minangkabau asal Sumatra Barat, mereka umumnya bekerja sebagai pedagang. Selain itu juga didapati berbagai etnis Indonesia lainnya yang masuk kemudian sebagai pendatang. Pada umumnya mereka bekerja sebagai buruh pada sektor perkebunan.

Tempat wisata

  1. Masjid Agung Nasional Madani Islamic Centre
  2. Air Panas Pawan
  3. Gua Sikafir Pawan
  4. Rumah Batu Serombou
  5. Air Panas Hapanasan
  6. Bendungan Cipogas
  7. Benteng Tujuh Lapis
  8. Istana Rokan
  9. Puncak Kabur
  10. Air Terjun Kajatan Baru
  11. Air Terjun Ujan Lobek
  12. Air Terjun Aek Martua
  13. Bukit Suligi
  14. Rura Limbat, Air Terjun Tersembunyi di Bangunpurba
  15. Bukit cinta, Rokan IV koto
  16. Air Terjun Sei Tolap
  17. Batu lumpatan harimau, Rokan
  18. Bukit piang
  19. Bukit Pasir Rambah
  20. Grojokan bukit cinta
  21. Bukit Tungkuh Nasi, Venue PON 2012 desa Cipang Kiri hulu
  22. Bukit Ara Suligi
  23. Air Secupak
  24. Hutan Kota
  25. Pantai Duto, Desa Ngaso
  26. Sawah Koto

Pahlawan Nasional dari Rokan Hulu

Tuanku Tambusai adalah salah seorang tokoh pejuang dari Rokan Hulu dalam Perang Paderi di awal abad ke XIX. Pada masa itu daerah Rokan Hulu masih bagian integral dari wilayah Minangkabau di bawah kekuasaan Kerajaan Pagaruyung. Setelah jatuhnya Benteng Bonjol dan penangkapan terhadap Tuanku Imam Bonjol pada tahun 1837, maka perjuangan kaum Paderi dilanjutkan oleh Tuanku Tambusai. Tuanku Tambusai sebagai panglima terakhir yang masih tersisa bersama sisa laskar Paderi bertahan di benteng terakhir kaum Paderi di daerah Dalu-Dalu Rokan Hulu. Benteng ini pun akhirnya jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1838 setelah digempur selama hampir 1 tahun. Dengan jatuhnya benteng tersebut, berakhirlah era Perang Paderi di seluruh wilayah adat Minangkabau.

Peninggalan bersejarah di Rokan Hulu

  1. Benteng tujuh lapis Dalu-dalu
  2. Makam Raja-Raja Rambah
  3. Istana Rokan

Catatan

Referensi

  1. ^ "Bupati Rokan Hulu, H. Sukiman, Resmi Lantik Muhammad Zaki Sebagai Penjabat Sekda Rohul". rokanhulukab.go.id. Diakses tanggal 26 November 2021. 
  2. ^ a b "Kabupaten Rokan Hulu Dalam Angka 2021" (pdf). www.rohulkab.bps.go.id. hlm. 7, 46. Diakses tanggal 1 April 2021. 
  3. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 1 April 2021. 
  4. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Rokan Hulu". www.sp2010.bps.go.id. Diakses tanggal 19 Februari 2020. 
  5. ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diakses tanggal 4 Desember 2021. 
  6. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Rokan Hulu Periode 2014-2019
  7. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Rokan Hulu 2019-2024
  8. ^ "BPS Rokan Hulu". BPS Rokan Hulu. Diakses tanggal 20 Desember 2015. 

Pranala luar