Ngrambe, Ngawi
Ngrambe[2] adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Kecamatan ini terletak sekitar 33 km barat daya Kota Ngawi dan berhawa sejuk karena berada di lereng utara Gunung Lawu. Ngrambe terdiri dari 14 Desa yaitu Desa Ngrambe sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan, kearah selatan ada desa Wakah, desa Tawangrejo, desa Hargomulyo dan desa Giriharjo, kearah timur ada desa Babadan dan desa Setono, ke arah barat ada desa Sambirejo, desa Sidomulyo dan desa Manisharjo dan ke arah utara ada desa Pucangan, desa Cepoko, desa Krandegan dan desa Mendiro.
Ngrambe | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Kabupaten | Ngawi |
Pemerintahan | |
• Camat | Kusnu Heri Purwanto |
Luas | |
• Total | 68,75 km2 (26,54 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 43.994 jiwa |
• Kepadatan | 640/km2 (1,700/sq mi) |
Kode area telepon | +62 351 |
Kode Kemendagri | 35.21.02 |
Desa/kelurahan | 14 Desa 60 Dusun |
Situs web | ngrambe |
Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Widodaren |
Timur | Kecamatan Jogorogo |
Selatan | Gunung Lawu |
Barat | Kecamatan Sine |
Transportasi
Sarana transportasi umum seperti Bus menuju Kecamatan Ngrambe sangat minim, dan hanya tersedia saat pagi sampai siang hari.
Terdapat 3 jalur untuk mencapai Kecamatan Ngrambe. Dari arah timur tersedia bus umum dari Kota Ngawi tujuan Kecamatan Ngrambe melalui Kecamatan Jogorogo. Dari arah barat juga terdapat jalur yang dapat dilewati melalui Kecamatan Sine. Seiring dengan pesatnya pertambahan jumlah kendaraan bermotor dan ketidakpedulian pemerintah daerah terhadap transportasi umum, Bus yang melayani rute Sine hingga Ngawi melalui Walikukun, kini sudah berhenti beroperasi. Dari arah utara, dapat dicapai melalui Walikukun dengan naik bus di Terminal Gendingan yang dilalui jalur bus Surabaya-Ngawi-Yogyakarta. Jalur ini adalah jalur terdekat dari jalan provinsi (±20 km) sehingga menjadi jalur termudah untuk mencapai Kecamatan Ngrambe. Bus yang melayani jalur ini hanya ada satu, yakni bus Gaya Kerja yang melayani trayek Sragen - Ngrambe p.p. dan melayani 2 hingga 3 perjalanan per hari.
Apabila menggunakan transportasi kereta api, Kecamatan Ngrambe dapat dijangkau dengan menggunakan kereta api yang berhenti di Stasiun Walikukun berikut ini.
- KA Majapahit (Malang - Pasar Senen p.p.)
- KA Gayabaru Malam Selatan (Jakartakota - Surabaya Gubeng)
- KA Pasundan (Surabaya Gubeng - Bandung Kiaracondong p.p.)
- KA Kahuripan (Blitar - Bandung Kiaracondong)
- KA Sritanjung (Lempuyangan - Banyuwangi p.p.)
- KA Brantas (Blitar - Pasar Senen p.p.)
- KA Malioboro Express Fakultatif (Yogyakarta - Malang)
Setelah turun di Stasiun Walikukun, selanjutnya hanya dapat menggunakan ojek sepeda motor maupun kendaraan pribadi untuk menuju Kecamatan Ngrambe.
Ekonomi
Pasar di Kecamatan Ngrambe tidak ramai setiap hari, melainkan hanya ramai pada hari pasaran yaitu pada hari Kliwon dan Pahing. Cukup banyak yang diperdagangkan di pasar tersebut, terutama sayur-sayuran dan buah-buahan. Banyak tengkulak dari luar kota, seperti Sragen, Jogorogo, Widodaren dan Magetan, yang membeli barang dagangan di Pasar Ngrambe untuk dijual kembali di kota-kota terdekat.
Pada hari pasaran kegiatan ekonomi di Pasar Ngrambe telah dimulai sejak tengah malam.
Wisata
Meskipun hanya memiliki objek wisata yang sedikit, Kecamatan Ngrambe memiliki pemandangan alam yang indah, terdiri dari perbukitan, pesawahan, hutan pinus, sungai-sungai kecil, dan banyak sumber air alami. Salah satu yang cukup menarik untuk dikunjungi terutama pada bulan Suro atau Muharram adalah sebuah makam kuno yang terletak di Desa Hargomulyo, tepatnya di Bukit Jabal Kadas. Makam tersebut merupakan makam Patih Ronggolono yang merupakan Patih dari Bupati Ngawi yang pertama yaitu Adipati Kertonegoro yang di makamkan di Kecamatan Sine. Letaknya yang di atas bukit menjadikannya memiliki pesona yang menarik. Selain udara yang sejuk, dari puncak bukit itu dapat disaksikan pula hamparan sawah yang mengelilingnya. Gunung Warak di kejauhan, serta puncak megah Gunung Lawu di sebelah selatan, sungguh indah dan memberikan kesan suasana yang tenteram damai.
Kontur tanah yang naik turun dan pemandangan yang indah menjadikan Kecamatan Ngrambe (beserta Kecamatan Sine dan Kecamatan Jogorogo) daerah yang mengasyikkan bagi siapa pun yang menyukai wisata jalan-jalan (tracking) di alam bebas. Salah satu rute tracking yang menarik dan recommended adalah jalur Kecamatan Ngrambe ke Jamus di Kecamatan Sine. Dari Kecamatan Ngrambe ke arah selatan melalui Desa Wakah, Desa Tawangrejo, dan Desa Hargomulyo. Di Desa Hargomulyo kita dapat singgah ke Jabal Kadas terlebih terlebih dulu. Lalu melanjutkan perjalanan melewati indah dan sejuknya hamparan perkebunan teh sebelum akhirnya sampai di Jamus yang berada di Kecamatan Sine.
Terdapat juga objek wisata di Kecamatan Ngrambe, yaitu Air Terjun Pengantin. Air terjun ini diresmikan pada tahun 2011. Terletak di Desa Hargomulyo dan dikelola oleh Karangtaruna KSM Tirta Hargo Kencana. Selain itu, masih ada juga objek wisata menarik lainnya, seperti Air Terjun Suwono, Omah Watu, Candi Pendhem, dan beberapa lainnya.
Komunitas
Ngrambe memiliki beberapa komunitas kepemudaan, diantaranya seperti komunitas pecinta alam (savanapala), komunitas pecinta musik (ngawi barat society), komunitas gambar, komunitas pengusaha muda Ngrambe, Jurnalis Muda Ngrambe, dll. Beberapa komunitas tersebut kerap kali mengadakan acara bersama seperti "Mari Berdiskusi #2" untuk menyatukan visi, serta bertukar pikiran.[butuh rujukan]
Lihat pula
Referensi
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamakependudukan
- ^ Kecamatan Ngrambe - www.ngawikab.go.id
Pranala luar
- (Indonesia) www.ngawikab.go.id
- (Indonesia) Wisata Ngrambe Ngawi
- (Indonesia) Air Terjun Pengantin Diarsipkan 2014-11-16 di Wayback Machine.
- Air Terjun Suwono Diarsipkan 2014-11-29 di Wayback Machine.
- Omah Watu Diarsipkan 2014-11-29 di Wayback Machine.
- Candi Pendem Diarsipkan 2014-11-29 di Wayback Machine.
- Objek Wisata Di Ngrambe Diarsipkan 2014-11-29 di Wayback Machine.