Judi Online adalah jenis perjudian yang dilakukan di Internet. ini termasuk Poker Virtual, Kasino, dan Taruhan Olahraga (Sportbook). Lokasi perjudian online pertama yang dibuka untuk umum adalah tiket Lotere Internasional Liechtenstein pada bulan Oktober 1994. saat ini pasar bernilai sekitar $40 miliar secara global setiap tahun, menurut berbagai perkiraan.

Game slot yang biasanya hanya dapat dimainkan di mesin kasino di kalah ini dapat dimainkan di mana saja dan bisa saja lewat salah satu situs judi online yakni judi slot SPY77. Melalui situs judi online satu ini, segenap dapat diakses lewat salah satu situs judi yang telah memiliki aktivitas seragam dengan penyedia permainan slot yang lain.

Di Indonesia sendiri, salah satu situs judi slot yang telah melakukan aktivitas seragam dengan berbagai penyedia layanan permainan slot merupakan SPY77. Untuk Kalian yang mencintai game judi online Spy77 nyatanya kerap dengar dengan publisher judi slot sejenis Pragmatic Play, Habanero, Microgaming, atau RTG. Permainan slot buatan provider ini yakni permainan yang amat sering dimainkan oleh penggemar judi online di semua penghujung bumi.

Sejarah

Pada tahun 1994, Antigua dan Barbuda mengesahkan Undang-Undang Perdagangan & Pemrosesan Bebas, mengizinkan lisensi diberikan kepada organisasi yang mengajukan permohonan untuk membuka kasino online. Sebelum kasino online, perangkat lunak perjudian pertama yang berfungsi penuh dikembangkan oleh Microgaming, sebuah perusahaan perangkat lunak yang berbasis di Isle of Man. Ini diamankan dengan perangkat lunak yang dikembangkan oleh CryptoLogic, sebuah perusahaan perangkat lunak keamanan online. Transaksi yang aman menjadi layak; ini menyebabkan kasino online pertama pada tahun 1994.

Aspek Hukum

Banyak negara di dunia yang melarang perjudian, tersebab perjudian mempunyai konsekuensi sosial kurang baik dan mengatur batas yuridiksi paling sah tentang undang-undang berjudi sampai taraf tertentu.

Hampir semua negara-negara Islam melarang perjudian, dan beberapa negara mengatur perihal perjudian, banyak negara tidak meregulasi atau mengatur mengenai perjudian dan memandang perjudian adalah konsekuensi masing-masing individu yang tak dapat diproses yang sah sebagai undang-undang.

Dengan kosongnya aturan mengenai perjudian di beberapa negara, Organisasi Kriminal sering mengambil alih penyelenggaraan dari perjudian besar, kadang-kadang menggunakan metode yang kejam, seperti Mafia, Triad, ataupun Yakuza.

Beberapa masalah dalam perjudian

  • Dapat menyebabkan ketagihan/kecanduan, kebanyakan dari mereka tidak dapat berhenti berjudi dan kehilangan banyak uang, walaupun ada beberapa yang dapat berhenti dan mendapatkan uang.
  • Perjudian tidak seimbang. Menang maupun kalah Anda harus membayar sejumlah uang.

Pandangan Agama

Agama Islam

Pada zaman jahiliah, masyarakat Arab sangat gemar bermain judi, atau disebut mereka sebagai al-Maisir (الميسر). Pada masa itu, mereka tahu dua bentuk judi, iaitu al-mukhatarah dan al-tajzi'ah. Para ulama bersepakat bahwa judi adalah haram dalam hukum Islam.

Agama Kristen

Mazhab Gereja Katolik Romawi menegaskan bahwa perjudian tidak dilarang selagi peluang menang peserta ada seadilnya, tidak ada unsur penipuan, serta para peserta tidak ada pengetahuan keputusan taruhan melainkan ia telah dimaklumkan, selagi para pejudi tidak masalah kalah taruhan, dan mampu berhenti selagi mencapai had tertentu serta untuk tujuan hiburan semata-mata bukan demi harta atau mencari nafkah. Para agamawan gereja secara tegas mencegah perjudian di kasino atas faktor ia mampu menjebak ke arah ketagihan lagi-lagi dalam kalangan orang miskin serta mendorong kepada kemungkaran lain seperti pelacuran dan rasuah.

Mazhab-mazhab Protestan berbeda dalam pendapat dan tahap pendekatan terhadap kegiatan ini. Golongan Metodis mengharamkan perjudian karena ia mendorong ke arah sikap ketamakan begitu juga dengan golongan beranutan Quaker,

Ada juga mazhab-mazhab gereja luar konvensional lain yang sependirian dalam sifat haram perjudian seperti Jehovah's Witnesses, The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints, dan Iglesia Ni Cristo.

Agama Buddha

Kecanduan judi adalah salah satu pemborosan kekayaan yang mesti dihindari. Ada pun enam bahaya dari kecanduan judi (Jūtappamādaṭṭhānānuyogo) sebagaimana yang tertera dalam Sigālovāda Sutta

  1. Ketika ia menang, ia akan dibenci (jayaṃ veraṃ pasavati)
  2. Ketika kalah, ia akan menyesal (jino vittamanusocati)
  3. Memboroskan kekayaan yang ia miliki saat ini (sandiṭṭhikā dhanajāni)
  4. Omongannya tidak dipercaya orang banyak (sabhāgatassa vacanaṃ na rūhati)
  5. Ia diremehkan para teman-temannya (mittāmaccānaṃ paribhūto hoti)
  6. Ia tak pantas dijadikan calon suami, karena pejudi tidak mampu menghidupi istrinya (āvāhavivāhakānaṃ apatthito hoti – ‘akkhadhutto ayaṃ purisapuggalo nālaṃ dārabharaṇāyā’ti)

Agama Hindu

Di dalam Manawa Dharmasastra.IX.221 disebutkan:

DYUTAM SAMAHWAYAM CAIWA, RAJA RATRANNIWARAYET, RAJANTA KARANA WETAU DWAU, DOSAU PRITHIWIKSITAM

Artinya: Perjudian dan pertaruhan supaya benar-benar dikeluarkan dari wilayah pemerintahannya karena kedua hal itu menyebabkan kehancuran kerajaan dan putra mahkota.

Perjudian di Indonesia

Sebelum tahun 1980-an, kasino sempat dilegalkan di Indonesia. Pernah ada kasino di wilayah Jakarta saat di bawah kepemimpinan Ali Sadikin, misalnya lantai bawah Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, di Petak Sembilan (PIX), Jakarta Barat, dan di Hai Lai, Ancol.

Pada tahun 1990-an, di Indonesia banyak kasino yang diam-diam beroperasi secara ilegal. Seiring dengan perkembangan media yang maju pesat di abad 21, banyak kegiatan tersebut diberitakan di media. Pemerintah Indonesia melalui Kepolisian RI bertindak cepat menutup semua kasino illegal setelah mendapat laporan dari masyarakat. Sekarang tidak mungkin bisa ditemukan kasino legal karena bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 yang melarang perjudian.

Kasino daring mulai masuk ke Indonesia tahun 2005. Peminat kasino daring sangat besar karena kasino secara fisik sudah tergolong ilegal dan juga, kasino daring dapat dijangkau hanya dengan telepon genggam.

Pada periode 1966–1977, perjudian pernah dilegalkan. Saat itu, Gubernur Ali Sadikin bingung bagaimana caranya membangun Jakarta yang hanya memiliki kas dengan jumlah sedikit, Akhirnya dia melegalkan dan melokalisasi judi kasino dan memungut pajak darinya untuk membangun berbagai fasilitas ibu kota.

Jalan keluar tersebut tentu saja berdasar pada Undang-Undang Nomor 11 tahun 1957, pemerintah daerah berhak memungut pajak dari judi. Alhasil, judi kasino dilegalkan dan dilokalisasi di Jakarta.

"Untuk apa mereka menghambur-hamburkan uang di Macau. Lebih baik untuk pembangunan di Jakarta saja dan waktu itu saya jelaskan bahwa DKI memerlukan dana untuk membangun jalan, sekolah, puskesmas, pasar, dan lain-lain," Saya sahkan judi itu. Mulai dengan lotere totalisator, lotto, dengan mencontoh dari luar negeri. Lalu dengan macam-macam judi lainnya. Sampai kepada Hwa Hwe," kata Ali Sadikin"

Semenjak mendapat pajak dari judi kasino, pendapatan DKI Jakarta meningkat. Dalam 10 tahun, anggaran pembangunan DKI yang semula Rp66 juta menjadi Rp89 miliar.

INFO PENTING: https://spy77login.net/