Bumiayu, Brebes

kecamatan di Brebes, Jawa Tengah
Revisi sejak 25 Juni 2009 06.33 oleh 125.163.220.12 (bicara) (Pranala luar: bumiayu.net blogger comunity (BBC))

Bumiayu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Bumiayu merupakan pusat aktivitas masyarakat di bagian selatan Kabupaten Brebes seperti Tonjong, Sirampog, Bantarkawung, Salem, dan Paguyangan. Kecamatan ini berada di daerah dataran tinggi, dan dilalui jalur transportasi utama Tegal-Purwokerto, serta jalur kereta api Jakarta-Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya.

Bumiayu
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBrebes
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri33.29.03 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3329030 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan-
Peta
PetaKoordinat: 7°15′22″S 108°59′0″E / 7.25611°S 108.98333°E / -7.25611; 108.98333

Di Bumiayu terdapat Pasar Wage, yaitu pasar yang hanya buka setiap lima hari sekali menurut hari pasaran Kalender Jawa. Di kota Bumiayu, sebagian besar masyarakat Bumiayu memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Kawasan perdagangan kota Bumiayu yang membentang dari Talok hingga Jatisawit. Pasar di Bumiayu adalah Pasar Talok, Pasar Bumiayu, Pasar Majapahit, dan Pasar Jatisawit.

Untuk mengurangi kemacetan di kota Bumiayu, Pemerintah Kabupaten Brebes membangun jalan Lingkar Selatan, yang dibangun di sebelah timur wilayah perkotaan Bumiayu. Jalan tersebut terbentang mulai dari Talok hingga Pagojengan Kecamatan Paguyangan.

Peta Bumiayu

Desa/kelurahan

Pariwisata

Beberapa tampat wisata di Bumiayu diantaranya: Telaga Ranjeng dan Goa Jepang.Pemandian air panas Paku Jati dan Buaran.

Pendidikan

Bagi wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan, Bumiayu merupakan pusat pendidikan. Ditingkat SLTA, terdapat SMAN 1 Bumiayu, SMA BU NU, SMA Islam, SMA Muhammadiyah, SMK Muhammadiyah, SMA Diponegoro, SMK Al-Hikmah, SMK Al-Huda, MA Al-Hikmah 2, dan SMA An-Nurriyah.

Bumiayu juga terdapat sejumlah pondok pesantren seperti Pondok Pesantren An-Nurriyah dan Pondok Pesantren Shofwatussu'ada di Krajan, Bumiayu.Pondok pesantren Darunnajah Tegal Munding Pruwatan dan masih banyak lagi.

Wacana pembentukan Kabupaten Bumiayu

Saat ini tengah berkembang wacana pembentukan Kabupaten Bumiayu, lepas dari Kabupaten Brebes. Secara geografis, kawasan selatan Kabupaten Brebes cukup jauh dari ibukota kabupaten. Secara kultural pun, dialek Bumiayu cukup berbeda dengan dialek Tegal yang dituturkan di bagian utara Kabupaten Brebes. Bahkan sebagian masyarakat asli menganggap dirinya kelahiran "Bumiayu" ketimbang "Kabupaten Brebes".

Lain-lain

Pada waktu zaman revolusi tahun 1950-an, Bumiayu dikenal sebagai pusat/markas TNI-AD untuk menumpas pemberontakan DI/TII yang ada di daerah Kecamatan Salem.

Tokoh terkenal dari wilayah ini ialah Yahya Ahmad Muhaimin (mantan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia).Sebetulnya masih banyak tokoh-tokoh lain yang banyak berkiprah ditingkat nasional baik sipil maupun militer, namun sayang tidak terdokumentasikan. Tokoh Yahya Muhaimin lebih tepat sebagai mantan menterinya Gus-Dur yang lahir di Bumiayu dan belum ada kontribusinya yang signifikan dalam sejarah pergerakan rakyat Bumiayu maupun pembangunan Bumiayu. Bumiayu sangat layak untuk menjadi kabupaten sendiri. Dari berbagai aspek historis,politik-sosial-budaya-ekonomi dan posisi georafis. Yang menjadi persoalan belum ada tokoh yang negarawan yang memperjuangkan berdirinya kabupaten Bumiayu. Banyak kepentingan kekuasaan yang tarik-ulur berebut peluang kekuasaan seandainya menjadi daerah otonom kabupaten Bumiayu.

Pranala luar