Komando Resor Militer 074/Warastratama, disingkat Korem 074/WRT, adalah Komando Teritorial bawah Kodam IV/Diponegoro. dibentuk 25 April 1965. Wilayah yang berada di bawah kendali Korem 074/Warastratama, adalah kota-kota eks Karesidenan Surakarta (Solo, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Klaten, Wonogiri dan Boyolali). Korem ini bermarkas di Surakarta.

Komando Resor Militer 074/Warastratama
Lambang Korem 074/Warastratama
Dibentuk25 April 1966
Negara Indonesia
CabangTNI Angkatan Darat
Tipe unitKomando Resor Militer
PeranSatuan Teritorial
Bagian dariKodam IV/Diponegoro
MakoremSurakarta
JulukanKorem 074/WRT
PelindungTentara Nasional Indonesia
MotoWarastratama
Baret H I J A U 
Ulang tahun25 April
Situs webkorem074.tni-ad.mil.id
Tokoh
KomandanKolonel Inf. Anan Nurakhman, S.IP.
Kepala StafLetkol Inf. Agus Adhy Darmawan, S.IP., M.I.Pol.

Sejarah

Kelahiran Korem 074/Warastratama tidak dapat dipisahkan dengan sejarah berdirinya Kodam VII/Diponegoro, yang sekaligus merupakan perwujudan nilai-nilai dan semangat proklamasi 1945. Sebagai puncak perjuangan bangsa Indonesia dalam rangkaian sejarah perjuangan nasional, antara lain: Pemberontakan PKI Madiun, DI/TII, PRRI/PERMESTA dan sebagai puncaknya adalah pemberontakan G.30.S/PKI Tahun 1965. Wilayah Karesidenan Surakarta dipandang sebagai daerah yang amat berpotensi bagi Partai Komunis Indonesia, sehingga digunakan sebagai daerah basis kegiatan, baik dalam rangka menyusun kekuatan, gerakan maupun persembunyian yang strategis karena berdekatan dengan gunung Merbabu dan Merapi. Sehingga diperlukan penanganan secara khusus, untuk itu Pangdam VII/Diponegoro di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Suryo Sumpeno menyusun rencana operasi penumpasan G.30 S/PKI di Jawa Tengah yang diperkuat dengan pasukan R.P.K.A.D.[1]

Operasi penumpasan G.30.S/PKI bersama pasukan R.P.K.A.D kemudian diteruskan oleh satuan tempur Brigif – 4 Dewaratna, di bawah pimpinan Kolonel Yasir Hadibroto, yang akhirnya mengemban tugas sebagai komandan Pekuper (pelaksana kuasa perang) daerah Eks Karesidenan Surakarta. Peristiwa nasional itulah yang melatarbelakangi berdirinya Korem 074/Warastratama sebagai bagian kesatuan di bawah Kodam VII/Diponegoro yang daerah komandonya meliputi wilayah Karesidenan Surakarta yang dahulunya menjadi satu dengan wilayah Korem 072/Pamungkas yang berkedudukan di Yogyakarta.

Hari jadi

Untuk segera terciptanya pemulihan situasi keamanan di wilayah Surakarta, maka Panglima Angkatan Darat telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: Skep/1392/12/1965 tanggal 4 Desember 1965, tentang keputusan pembentukan Korem 074/Warastratama. Berdasarkan Surat Keputusan Panglima Angkatan Darat tersebut Panglima Kodam VII/Diponegoro menunjuk Kolonel Yasir Hadibroto selaku Komandan Pekuper di wilayah Eks Karesidenan Surakarta dan membentuk satuan Korem 074/Warastratama yang berdiri sendiri, terlepas dari satuan Korem 072/Pamungkas. Langkah selanjutnya Kolonel Yasir Hadibroto menyusun konsep organisasi Korem 074/Warastratama yang disesuaikan dengan TOP/DSPP yang ada. Berdasarkan Skep Panglima Kodam VII/Diponegoro Nomor Skep/30/3/1966 tanggal 16 April 1966, tentang telah disetujuinya terbentuknya Korem 074/Warastratama, maka selanjutnya pada tanggal 25 April 1966 telah diresmikan Korem 074/Warastratama, ditandai dengan pelantikan Komandan Korem 074/Warastratama yang pertama yaitu Letnan Kolonel Infanteri Amir Yudho Winarno Nrp. 11113 dan Kepala Staf Korem 074/Warastratama yaitu Letnan Kolonel Infanteri Ezy Suharto. Nrp 15441.

Satuan

  1. Kodim 0723/Klaten
  2. Kodim 0724/Boyolali
  3. Kodim 0725/Sragen
  4. Kodim 0726/Sukoharjo
  5. Kodim 0727/Karanganyar
  6. Kodim 0728/Wonogiri
  7. Kodim 0735/Surakarta
  8. Yonif Raider 408/Suhbrasta

Komandan

Daftar Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama:

No. Nama Awal Masa

Jabatan

Akhir Masa

Jabatan

Korps Pangkat Terakhir
1 Kolonel Inf Yasir Hadibroto 1965 1966 Infanteri
 
Mayjen TNI
2 Kolonel Inf Amir Judowinarno 1966 1969 Infanteri
 
Mayjen TNI
3 Kolonel Inf Sudarno 1969 1973 Infanteri
4 Kolonel Inf Suroyo 1973 1975 Infanteri
5 Kolonel Inf C.I. Santoso 1975 1977 Infanteri
 
Mayjen TNI
6 Kolonel Inf Zaini Dahlan 1977 1978 Infanteri
7 Kolonel Inf Sutahan Mangunsentono 1978 1979 Infanteri
 
Mayjen TNI
8 Kolonel Inf Soedarmadi 1979 1981 Infanteri
 
Brigjen TNI
9 Kolonel Inf Sutarno 1981 1984 Infanteri
10 Kolonel Inf Arie Sudewo 1984 1985 Infanteri
 
Letjen TNI
11 Kolonel Inf Suroyo S 1985 1986 Infanteri
12 Kolonel Inf Alif Pandoyo 1986 1988 Infanteri
13 Kolonel Kav Abdul Muis 1988 1991 Kavaleri
14 Kolonel Inf Imam Soetopo 1991 1992 Infanteri
15 Kolonel Art Y.B. Wirawan 1992 1993 Artileri
 
Mayjen TNI
16 Kolonel Inf J.K. Sugiharto 1993 1995 Infanteri
17 Kolonel Inf Slamet Supriyadi 1995 1996 Infanteri
 
Letjen TNI
18 Kolonel Inf Sumarsono 1996 1997 Infanteri
 
Letjen TNI
19 Kolonel Inf Sriyanto Muntasram 1997 1999 Infanteri
 
Mayjen TNI
20 Kolonel Inf Heru Sudibyo 1999 2000 Infanteri
 
Brigjen TNI
21 Kolonel Inf Karsadi 2000 2001 Infanteri
 
Mayjen TNI
22 Kolonel Inf Wibowo S 2001 2002 Infanteri
23 Kolonel Inf Sarining Setyo Utomo 2002 2005 Infanteri
 
Brigjen TNI
24 Kolonel Inf Tisna Komara 2005 2006 Infanteri
 
Mayjen TNI
25 Kolonel Inf Ngakan Gede Sugiartha Garjitha 2006 2008 Infanteri
 
Mayjen TNI
26 Kolonel Inf Andogo Wiradi 2008 2009 Infanteri
 
Mayjen TNI
27 Kolonel Inf Abdul Rahman Kadir 2009 2010 Infanteri
 
Mayjen TNI
28 Kolonel Inf Achmad Supriyadi 2010 2012 Infanteri
 
Mayjen TNI
29 Kolonel Inf Mulyo Aji 2012 2014 Infanteri
 
Letjen TNI
30 Kolonel Inf Bakti Agus Fadjari 2014 2015 Infanteri
 
Letjen TNI
31 Kolonel Arh Toto Nugroho 2015 2016 Arhanud
32 Kolonel Inf Maruli Simanjuntak 2016 2017 Infanteri (Kopassus)
33 Kolonel Inf Widi Prasetijono 2017 2019 Infanteri (Kopassus)
34 Kolonel Inf Rafael Granada Baay 2019 2020 Infanteri (Kopassus)
35 Kolonel Inf Deddy Suryadi 2020 2021 Infanteri (Kopassus)
36 Kolonel Inf Rudy Saladin 2021 Infanteri
37 Kolonel Inf Achiruddin 2021 2022 Infanteri (Kopassus)
38 Kolonel Inf Anan Nurakhman 2022 Sekarang Infanteri (Kopassus)
Danrem 074/Warastratama

Referensi

  1. ^ -, Admin, ed. (23 April 2018). "Sejarah". korem074warastratama.mil.id. Diakses tanggal 16 Agustus 2021. 

Pranala luar