Naipospos

salah satu marga Batak Toba
Revisi sejak 25 Juni 2009 10.17 oleh Horas2009 (bicara | kontrib) (→‎Raja Naipospos: Menambah gambar Dolok Imun)

Naipospos adalah salah satu marga (nama keluarga) dalam suku bangsa Batak yang merupakan keturunan dari Raja Naipospos. Raja Naipospos sendiri memiliki 5 putera yang menurunkan 7 (tujuh) marga. Hal tersebut menyebabkan keturunan Raja Naipospos disebut sebagai Naipospos silima saama pitu marga (Naipospos si lima satu bapak tujuh marga)

Raja Naipospos

 
Dolok Imun, Huta Raja - Naipospos

Martuasame adalah gelar dari Raja Naipospos.

Raja Naipospos mempunyai 2 (dua) orang isteri yang merupakan kakak-beradik (marpariban) boru Pasaribu.

Raja Naipospos memiliki dua isteri karena ia tidak sabar menunggu keturunan dari isteri I (pertama) boru Pasaribu. Sehingga secara diam-diam ia mengambil isteri II (kedua) yang adalah adik kandung satu bapak dari isteri I (pertama). Tanpa diduga isteri I (pertama) dan II (kedua) sama-sama mengandung.

Isteri pertama lebih dahulu melahirkan putera bagi Raja Naipospos yang kemudian diberi nama Donda Hopol.

Kemudian isteri kedua pun melahirkan putera bagi Raja Naipospos dan diberi nama Marbun.

Isteri pertama kembali melahirkan 3 (tiga) orang putera lagi bagi Raja Naipospos, yaitu: Donda Ujung, Ujung Tinumpak, Jamita Mangaraja.

Putera dari isteri II (kedua) hanyalah Marbun dan dianggap sebagai putera bungsu karena dalam silsilah Batak bahwa keturunan dari isteri yang memberi putera sulung bagi suaminya akan dianggap lebih sulung dan ditulis lebih dahulu kemudian diikuti keturunan isteri lainnya.

Jadi, putera Raja Naipospos adalah sebanyak 5 (lima) orang, yaitu:

  1. Donda Hopol, yang merupakan cikal-bakal marga Sibagariang.
  2. Donda Ujung, yang merupakan cikal-bakal marga Hutauruk
  3. Ujung Tinumpak, yang merupakan cikal-bakal marga Simanungkalit
  4. Jamita Mangaraja, yang merupakan cikal-bakal marga Situmeang
  5. Marbun, yang merupakan cikal-bakal marga Marbun Lumban Batu, Marbun Banjar Nahor, Marbun Lumban Gaol

Dolok Imun, tepatnya dekat Desa Hutaraja, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara sekarang merupakan daerah perkampungan yang pertama kali dibuka oleh Raja Naipospos.

Dolok Imun sebagai temapt lahir dan dibesarkannya putera-puteri Raja Naipospos dan dari tempat tersebutlah keturunan Raja Naipospos tersebar atau merantau ke daerah lain.

Sumber dan Pranala Luar