Gatot Eddy Pramono

Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia

Komjen. Pol. Prof. Dr. Gatot Eddy Pramono, M.Si.[1] (lahir 28 Juni 1965) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 7 Januari 2020 mengemban amanat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Gatot Eddy Pramono
Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Mulai menjabat
7 Januari 2020
PresidenJoko Widodo
KapolriIdham Azis
Listyo Sigit Prabowo
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Pelaksana Tugas Sementara Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan
Masa jabatan
18 Juli 2022 – 8 Agustus 2022
Sebelum
Pendahulu
Ferdy Sambo
Sebelum
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya ke-38
Masa jabatan
22 Januari 2019 – 7 Januari 2020
Sebelum
Pendahulu
Idham Azis
Pengganti
Nana Sujana
Sebelum
Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri
Masa jabatan
20 Juni 2018 – 22 Januari 2019
Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri
Masa jabatan
2 Juni 2017 – 20 Juni 2018
Wakil Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan
Masa jabatan
31 Desember 2015 – 2 Juni 2017
Sebelum
Pendahulu
Ike Edwin
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir28 Juni 1965 (umur 59)
Sukarami, Gunung Talang, Solok, Sumatra Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikIndependen
Suami/istriNy. Widi Astutik (Almh)
Anak
  • 1. Amanda Widya Aminditha
  • 2. M. Andi Yusuf
  • 3. Amelia Widya Atmani Wedhana
Almamater
ProfesiPolisi
AgamaIslam
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Masa dinas1988—sekarang
Pangkat Komisaris Jenderal Polisi
SatuanKorps Reserse
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Gatot, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Latar Belakang

Gatot Eddy Pramono lahir di Solok, Sumatra Barat sebagai anak dari enam bersaudara. Saudara laki-lakinya telah meninggal dunia saat berumur 17 tahun. Ia memiliki empat orang adik perempuan bernama Wijayanti Sri Utari, Wiwik Puji Rahayu, Widia Puji Astuti dan Lusia Febriyanti.[2]

Sejak umur enam tahun Gatot dibawa mengikuti kepindahan orang tuanya yang bertugas di kepolisian ke Pekanbaru, Riau. Ia mengenyam pendidikan mulai SD hingga SMA Negeri 1 Pekanbaru.[2] Orang tuanya tetap tinggal menetap di Pekanbaru hingga meninggal dunia.[3]

Setamat SMA tahun 1984 Gatot mendaftar masuk Akademi Kepolisian (Akpol) dan universitas. Ia lulus kedua-duanya. Ia memilih masuk Akpol karena dari 12 orang perwakilan Riau yang lulus, hanya tinggal 2 orang yang berhasil dan dia salah satunya. Ia mengikuti pendidikan dan pertama kali ditugaskan di Blitar.[2]

Di Blitar Gatot bertemu lalu menikahi Widi Astutik. Mereka memperoleh tiga orang anak bernama Amanda Widya Aminditha, M. Andi Yusuf, dan Amelia Widya Atmani Wedhana.[2]

Gatot menjadi Ketua Umum Persatuan Masyarakat Riau Jakarta sejak Desember 2019.[3] Ia masih menjadi Koordinator Alumni SMA 1 Pekanbaru untuk Jakarta. Ia pernah menjadi Ketua Ikatan Alumni SMA 1 (Ikasmansa) Pekanbaru.[2]

Riwayat Pendidikan

  • AKABRI A (1988)
  • PTIK (1996)
  • SESPIM (2002)
  • SESPIMTI (2012)
  • S2 Universitas Indonesia (1999)[4]
  • S3 Doktor Ilmu Kriminologi Universitas Indonesia (2015)[1]

Kepangkatan

Riwayat Jabatan

  • Wakil Kepala Kepolisian Sektor Selektif Wlingi Resor Blitar (1988)
  • Kepala Kepolisian Sektor Srengat Resor Blitar (1988)
  • Komandan Peleton Taruna Akabri Semarang (1991)
  • Perwira Administrasi Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian Kepolisian Daerah Metro Jaya (1991)
  • Perwira Menengah Kepolisian Daerah Metro Jaya (1992)
  • Kepala Sub Unit Curi Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya (1993)
  • Perwira Menengah pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1994)
  • Kepala Sekretariat Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian Biro Operasi Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur (1996)
  • Kepala Kepolisian Sektor Cempaka Putih Resor Metro Jakarta Pusat (1998)
  • Perwira Bantuan Muda Tugas Khusus Perwira Bantuan IV/Staf Personil Polri (1999)
  • Perwira Penghubung Protokol Kapolri (2001)
  • Kepala Satuan I/Pidana Umum Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Jawa Timur (2002)
  • Kepala Kepolisian Resor Blitar (2005)
  • Sekretaris Pribadi Kapolri (2006)
  • Kepala Kepolisian Resor Metro Depok (2008)
  • Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan (2009)
  • Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya (2011)
  • Analis Kebijakan Madya Bidang Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri (2012)
  • Analis Kebijakan Madya Bidang Pengkajian Strategi Staf Operasi Polri (2012)
  • Kepala Bagian Dukungan Administrasi Operasional Biro Pembinaan Operasi Staf Operasi Polri (2013)
  • Kepala Biro Kelembagaan Tata Laksana Staf Perencanaan dan Anggaran Polri (2014)
  • Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan[6] (2015)
  • Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri (2017)
  • Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri (2018)
  • Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (2019)
  • Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (2020)

Kasus terkenal

  • Pencurian dengan kekerasan lintas provinsi kelompok John Tamba (2011)
  • Pembobolan kartu kredit (2011)

Referensi

Jabatan kepolisian
Didahului oleh:
Komjen. Pol. Ari Dono Sukmanto
Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
2020—sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Irjen. Pol. Idham Azis
Kapolda Metro Jaya
2019—2020
Diteruskan oleh:
Irjen. Pol. Nana Sujana
Didahului oleh:
Irjen. Pol. Bambang Sunarwibowo
Asrena Kapolri
2018—2019
Diteruskan oleh:
Irjen. Pol. Agung Sabar Santoso
Didahului oleh:
Irjen. Pol. Deddy Fauzi Elhakim
Sahlisosek Kapolri
2017—2018
Diteruskan oleh:
Irjen. Pol. Bambang Sunarwibowo
Didahului oleh:
Brigjen. Pol. Ike Edwin
Wakapolda Sulawesi Selatan
2015—2017
Diteruskan oleh:
Brigjen. Pol. Mas Guntur Laupe