Gelar kehormatan dalam Kesultanan Palembang

gelar kehormatan dalam Kesultanan Palembang
Revisi sejak 13 April 2023 14.54 oleh PABwmwn (bicara | kontrib) (Blm jelas urutannya)

Nasab urutan dari Rosullouloh sampai ke orang tua

Sayyidina Muhammad SAW Binti Sayyidatuna Fatimah Azzahra Menikah dengan Ali Bin Abi Thalib Bin Sayyidina Husain As Syahid Bin Ali Zainal Abidin As Sajad Bin Muhammad Al Baqir Bin Ja'far Shadiq Bin Ali Uraidhi Bin Muhammad An Naqib Bin Isa Ar Rumi Bin Ahmad Muhajjir Bin Ubaidillah Bin Alwi Alawiyyin Bin Muhammad Shohibus Saumiah Bin Alwi At Tsani Bin Ali Khaliq Qasam Bin Muhammad Shohib Mirbath Bin Alwi Ammul Faqih Bin Abdul Malik Adzmatkhan Bin Abdullah Adzmatkhan Bin Ahmad Syah Jalaluddin Adzmatkhan Bin Maulana Husain Jamaluddin Kubro Bin Maulana Ibrahim Asmaraqandi Bin Maulana Ishaq Al Ummul Islam Bin Maulana Ainul Yaqin ( Raden Paku / Sunan Giri ) Bin Maulana Muhammad Ali Mahmud Nuruddin ( Pangeran Wirokesumo Cirebon / Pangeran Sido Ing Margi ) Bin Maulana Abdullah ( Pangeran Adipati Sumedang ) Bin Maulana Fadhlullah ( Tumenggung Manco Negoro ) Bin Maulana Muhammad Ali ( Pangeran Sido Ing Pasarean / Sultan Jamaluddin Mangkurat V ) Bin Sultan Abdurrahman Kholifatul Mukminin Sayyidul Imam ( Candi Walang ) Bin Sultan Muhammad Mansyur Jayo Ing Lago ( Kebon Gede ) Bin Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo ( Kawah Tekurep ) Bin Sultan Ahmad Najamuddin Adi Kesumo Bin Sultan Muhammad Bahauddin Bin Sultan Mahmud Badaruddin Pangeran Ratu ( Raden Hasan / SMB II ) Bin Sultan Pangeran Ratu (Pangeran Muhamad Tjing Djamaluddin Wangsa Martaradja Wijaya Negara ) Bin Pangeran Achmad Bolonson Wangsa Martaradja Wijaya Negara Bin Pangeran Haji Muhamad SATIBI Binti Moer Didjah binti R H M Syirod

Pangeran Haji Muhamad SATIBI Binti Moer idjah binti RM Noor bin RM Anwar Noor

Asal Mula[1]

 
Raden Muhammad Hasan
(Sultan Mahmud Badaruddin II)

Tokoh yang berasal dari Pangeran Ratu

  • Sultan Muhammad Tjing Djamaluddin wangsa Martaradja Wijaya Negara Sultan Palembang ke-IX, Pangeran Ratu

Gelar Masagus dan Masayu

Informasi lebih lanjut: Masagus dan Masayu

 
Masagus H.A. Rachman (Cek Kecik)

Gelar Masagus (Mgs) berarti berharga banyak. Gelar ini diperkirakan mulai muncul dan dibakukan di zaman kekuasaan Sultan Muhammad Mansyur Jayo Ing Lago. Bahwa apabila para Pangeran atau Raden menikah dgn wanita yang tdk memiliki gelar atau berasal dari golongan rakyat maka anak-anaknya kelak diberikan gelar Masagus dan Masayu.

Tokoh yang berasal dari Masagus dan Masayu

  • Masagus H.A. Rachman (Cek Kecik) - Bupati Bengkulu Selatan ke-7

Gelar Kemas dan Nyimas

Asal usul gelar Kemas dan Nyimas dimulai pada masa awal Kerajaan Palembang oleh Ki Gede Ing Suro bin Pangeran Sedo Ing Lautan. Putra keturunan di beri gelar Kemas/ Ki Mas/ Kyai Mas dan Nyimas. Mas berarti Yang Mulia.

Gelar Kiagus dan Nyayu

Kiagus asalnya Ki Bagus, singkatan dan Kyai Bagus, sebuah gelaran yang diberikan Sultan Demak pada seorang Ulama asal negeri Arab (keturunan Hadramaut) yang bernama Abdurrohman bin Pangeran Fatahillah. Setelah Kyai Bagus menikah dengan salah seorang keluarga Keraton juga diberi gelar Bodrowongso (ada versi lain Bondowongso) dan isteri Kyai Bagus dipanggil dengan sebuatan Nyai Ayu, disingkat Nyiayu, dan di Palembang sering disebut dengan Nyayu.

Tokoh yang berasal dari Kiagus dan Nyayu

  • Kiagus Ahmad Badaruddin - Ketua PPATK
  • Kiagus Wirawan Rusdi - Dalang Wayang Palembang
  • Kiagus Sulaiman Amin - Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang
  • Kiagus Abdul Aziz - Anggota DPRD Jawa Timur periode 1974-1977

Rujukan

  1. ^ Bincang-Bincang bersama SMB IV di RRI Net Palembang