Ferdy Salim

Revisi sejak 20 April 2023 01.33 oleh AABot (bicara | kontrib) (-cat)

Aidil Ferideddin Abdullah Salim[2] atau lebih dikenal dengan nama Ferdy Salim (18 Agustus 1922 – 19 Juni 1998) adalah seorang pejuang kemerdekaan dan diplomat Indonesia.[3] Sepanjang kariernya sebagai diplomat, Ferdy Salim pernah bertugas sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Argentina serta untuk Brunei Darussalam dari tahun 1987-1990.[4]

Ferdy Salim
LahirAidil Ferideddin Abdullah Salim
(1922-08-18)18 Agustus 1922[1]
Karawang, Jawa Barat, Hindia Belanda
Meninggal19 Juni 1998(1998-06-19) (umur 75)
KebangsaanIndonesia
PekerjaanDiplomat
Dikenal atasDuta Besar
Orang tuaBaay Salim (ayah)
Siti Sjahsinan (ibu)

Pada masa-masa perjuangan kemerdekaan, Ferdy Salim juga aktif berjuang, bahkan dia ikut bersama dengan John Lie menyelundupkan senjata untuk kepentingan perjuangan bangsa Indonesia. Ketika menyelundupkan senjata dari Singapura ke Tembilahan, kapalnya tertangkap pihak Belanda dan dia-pun dipenjara.

Latar belakang

Ferdy Salim adalah putra dari pasangan Minangkabau, Baay Salim dan Siti Sjahsinan yang berasal dari Koto Gadang, IV Koto, Agam, Sumatra Barat. Dia juga adalah kakak dari mantan menteri Indonesia, Emil Salim dan ayah dari seorang profesional dan ahli ekonomi Indonesia, Felia Salim.

Referensi

  1. ^ https://books.google.co.id/books?id=IsAKEAAAQBAJ&pg=PA62
  2. ^ https://www.geni.com/people/Ferdi-Salim/6000000006331019604
  3. ^ Pembangunan berkelanjutan: peran dan kontribusi Emil Salim Kepustakaan Populer Gramedia, 2010. Diakses 13 Mei 2013.
  4. ^ Daftar Duta Besar THE EMBASSY OF THE REPUBLIC OF INDONESIA, Bandar Seri Begawan - Brunei Darussalam. Diakses 13 Mei 2013.

Pranala luar

Jabatan diplomatik
Jabatan baru Duta Besar Indonesia untuk Venezuela
1977–1980
Diteruskan oleh:
H. Achmad Hidayat Kusumanegara
Didahului oleh:
Fuad Hasan
Duta Besar Indonesia untuk Mesir
1980–1982
Diteruskan oleh:
Barkah Tirtadidjaja
Didahului oleh:
Zuwir Djamal
Duta Besar Indonesia untuk Brunei
1983–1987
Diteruskan oleh:
Azhari Boer